Google Bakal Hapus Akun yang Lama Enggak Dipakai, Simak Cara Mencegahnya
30 November 2023 |
17:55 WIB
Mulai Jumat, 1 Desember 2023, Google bakal menghapus akun yang sudah berdebu, alias yang lama tidak dipakai. Akun Google yang dimaksud mencakup Gmail, YouTube, Drive, Maps, Photos, dan layanan lain dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut.
Kebijakan baru ini akan berlaku bagi pemilik akun yang sama sekali tidak memakai layanan Google selama kurun waktu dua tahun. Akun-akun yang didata menganggur dan sama sekali tidak ditengok pemiliknya itu bakal segera dinon-aktifkan secara bertahap.
Google tidak akan serta merta akan langsung menghapusnya. Sebelum hal itu terjadi, Google bakal ngasih kabar ke pemilik akun terlebih dahulu lewat notifikasi email ke akun tersebut. Jika masih tak ada jawaban, notifikasi kedua berupa akses pemulihan akan dikirim.
Namun, ketika tak ada jawaban sama sekali, Google bakal mengecap pemilik akun telah benar-benar tidak menggunakan layanannya dan akan segera menghapusnya. Selain menghapus akun, Google juga akan menghilangkan seluruh jejak data yang terekam di akun tersebut.
“Produk Google berhak menghapus data Anda jika akun Anda tidak digunakan dalam produk tersebut selama jangka waktu 2 tahun. Akun Google akan dihapus paling cepat 1 Desember 2023 menurut kebijakan ini,” tulis Google dalam laman resminya, dikutip Hypeabis.id, Kamis (30/11).
Menurut Google, kebijakan penghapusan akun ini hanya akan diberlakukan pada akun personal. Kebijakan ini tidak berlaku untuk akun Google kantor, sekolah, atau organisasi lainnya.
Selain itu, Google juga akan menganggap sebuah akun masih aktif jika masih berisi kartu voucher dengan saldo uang. Akun Google memiliki aplikasi gim yang telah dipublikasikan dan masih berlangganan aktif.
Google juga masih mentolerir akun yang mengelola akun anak di bawah umur yang aktif dengan Family Link. Lalu, akun Google juga masih aktif jika telah digunakan untuk membeli item digital, seperti buku atau film.
Rencana penutupan akun ini sebenarnya sudah disampaikan Google sejak Mei 2023. Upaya ini dilakukan demi meningkatkan keamanan data pengguna. Sebab, akun yang sudah tidak lama aktif rentan mendapatkan peretasan.
Jika Genhype ingin mempertahankan akun lama, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Sebab, kriteria sebuah akun Google dianggap aktif terbilang tidak terlalu rumit.
Jika Genhype menggunakan lebih dari dua akun di dalam satu perangkat, sebaiknya pastikan keduanya sama-sama digunakan. Paling tidak, jangan dibiarkan nganggur selama dua tahun.
Supaya Google mendeteksi ada aktivitas di dalam akun, Genhype bisa memulai dengan login ke akun pribadi. Setelah itu, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas berikut ini.
Baca juga: Google: Tren Ponsel Lipat di Indonesia Tumbuh Positif, Flip Paling Diminati
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Kebijakan baru ini akan berlaku bagi pemilik akun yang sama sekali tidak memakai layanan Google selama kurun waktu dua tahun. Akun-akun yang didata menganggur dan sama sekali tidak ditengok pemiliknya itu bakal segera dinon-aktifkan secara bertahap.
Google tidak akan serta merta akan langsung menghapusnya. Sebelum hal itu terjadi, Google bakal ngasih kabar ke pemilik akun terlebih dahulu lewat notifikasi email ke akun tersebut. Jika masih tak ada jawaban, notifikasi kedua berupa akses pemulihan akan dikirim.
Namun, ketika tak ada jawaban sama sekali, Google bakal mengecap pemilik akun telah benar-benar tidak menggunakan layanannya dan akan segera menghapusnya. Selain menghapus akun, Google juga akan menghilangkan seluruh jejak data yang terekam di akun tersebut.
“Produk Google berhak menghapus data Anda jika akun Anda tidak digunakan dalam produk tersebut selama jangka waktu 2 tahun. Akun Google akan dihapus paling cepat 1 Desember 2023 menurut kebijakan ini,” tulis Google dalam laman resminya, dikutip Hypeabis.id, Kamis (30/11).
Menurut Google, kebijakan penghapusan akun ini hanya akan diberlakukan pada akun personal. Kebijakan ini tidak berlaku untuk akun Google kantor, sekolah, atau organisasi lainnya.
Selain itu, Google juga akan menganggap sebuah akun masih aktif jika masih berisi kartu voucher dengan saldo uang. Akun Google memiliki aplikasi gim yang telah dipublikasikan dan masih berlangganan aktif.
Google juga masih mentolerir akun yang mengelola akun anak di bawah umur yang aktif dengan Family Link. Lalu, akun Google juga masih aktif jika telah digunakan untuk membeli item digital, seperti buku atau film.
Rencana penutupan akun ini sebenarnya sudah disampaikan Google sejak Mei 2023. Upaya ini dilakukan demi meningkatkan keamanan data pengguna. Sebab, akun yang sudah tidak lama aktif rentan mendapatkan peretasan.
Ilustrasi akun Google (Sumber gambar: Unsplash/Brett Jordan)
Cara Mencegah Akun Google Dihapus
Jika Genhype ingin mempertahankan akun lama, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Sebab, kriteria sebuah akun Google dianggap aktif terbilang tidak terlalu rumit.Jika Genhype menggunakan lebih dari dua akun di dalam satu perangkat, sebaiknya pastikan keduanya sama-sama digunakan. Paling tidak, jangan dibiarkan nganggur selama dua tahun.
Supaya Google mendeteksi ada aktivitas di dalam akun, Genhype bisa memulai dengan login ke akun pribadi. Setelah itu, Anda bisa melakukan beberapa aktivitas berikut ini.
- Membaca atau mengirim email
- Menggunakan Google Drive
- Menonton video YouTube
- Membagikan foto
- Mendownload aplikasi
- Menggunakan Google Penelusuran
- Menggunakan Login dengan Google untuk login ke aplikasi atau layanan pihak ketiga
Baca juga: Google: Tren Ponsel Lipat di Indonesia Tumbuh Positif, Flip Paling Diminati
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.