Kenalan dengan AI Google Bard & Cara Menggunakannya

Perkembangan kecerdasan buatan tidak bisa dihindarkan. Setelah sejumlah perusahaan meluncurkan platform untuk mengolah informasi, kini giliran Google memperkenalkan Bard. Meskipun masih dalam tahap percobaan, Genhype dapat mencobanya untuk merasakan pengalaman karya dari perusahaan multinasional itu. 

Dirangkum dari laman bard.google.com, Google Bard adalah bentuk percobaan lanjutan yang dilakukan oleh Google dalam beberapa tahun ke belakang dan memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan kecerdasan buatan generatif. 

Baca juga: Rampung Digelar, Cek 6 Pengumuman Terbesar di Ajang Google I/O 2023

“Kami telah lama melihat potensi untuk membuat informasi dan komputasi jauh lebih mudah diakses melalui percakapan kecerdasan buatan,” tulis Google. 

Bard pada dasarnya adalah AI Chatbot yang dikembangkan oleh Google yang dibangun dengan model bahasa Besar Google (LLM), LaMDA, mirip dengan bagaimana ChatGPT didasarkan pada GPT.

Adapun, Bard terpisah dari Google Search , yang merupakan cara default miliaran orang mencari informasi di web. Tidak seperti cara kerja pencarian tradisional, Bard memberikan layanan dalam bentuk percakapan dan memungkinkan pengguna untuk menulis prompt dan menerima teks dan gambar seperti manusia yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

Pada saat ini, Bard bersifat uji coba dan beberapa tanggapan mungkin tidak akurat. Jadi, perusahaan menghimbau pengguna untuk memeriksa kembali informasi yang diperoleh oleh Bard. 

“Dengan umpan balik Anda, Bard menjadi lebih baik setiap hari. Sebelum Bard diluncurkan ke publik, ribuan penguji dilibatkan untuk memberikan umpan balik guna membantu Bard meningkatkan kualitas, keamanan, dan akurasinya,” tulis perusahaan. 
 

Soon we’ll launch extensions in Bard, tapping into services from Google and across the web to help you get more done and spark your creative explorations. These extensions will be enabled in a secure and private way. #GoogleIO pic.twitter.com/FmSs9OElPg

— Google (@Google) May 10, 2023

Untuk menggunakan Bard, seseorang harus sudah berusia 18 tahun ke atas. Tidak hanya itu, individu juga memerlukan akun Google pribadi yang dikelola sendiri atau akun Google Workspace yang akses adminnya diaktifkan ke Bard. 

Pengguna tidak dapat mengakses Bard dengan akun google yang dikelola oleh Family Link atau Google Workspace for Education dengan pengguna berusia di bawah 18 tahun.

Google menuliskan, Bard belum tersedia di semua negara pada saat ini. Namun, pengembangan secara bertahap akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara luas. Adapun untuk saat ini Bard baru tersedia dalam tiga bahasa yakni Inggris (US dan UK), Jepang dan Korea dengan perluasan ke 40 bahasa lainnya.

Cara Menggunakan Bard

Bard cukup mudah digunakan. Genhype hanya perlu mengunjungi beranda Bard dengan membuka bard.google.com dan masuk menggunakan akun Google kalian. Dari sana, Genhype akan mendapatkan akses untuk menggunakan Bard dan antarmuka AI-nya.

Setelah berhasil mengakses chat window Bard, ada area Teks tempat kalian memasukkan pertanyaan atau petunjuk di bagian bawah layar dan tekan enter atau klik kirim di sebelah kanan untuk mengirimkannya. Google juga memungkinkan kalian mendikte permintaan dengan mengeklik tombol mikrofon di dalam area teks.

Setelah memasukkan petunjuk tertulis, Bard akan berkomunikasi dengan kalian, seperti halnya manusia berinteraksi. Seluruh percakapan akan muncul di tengah jendela obrolan. Setelah chatbot AI merespons kueri, kalian dapat melihat draf lain dari setiap respons di samping kemampuan untuk memberikan jempol ke atas atau ke bawah untuk memberikan umpan balik. Google juga memungkinkan kalian untuk mengedit permintaan.

Opsi edit sangat membantu karena semakin baik kalian mengirimkan kueri, semakin baik AI chatbot memahami dan mencoba merespons kueri dengan lebih tepat.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda