Profil Jaja Miharja, Seniman Serba Bisa Pencipta "Cinta Sabun Mandi"

Apaan tuh? Mungkin jargon ini cukup familier di telinga generasi bust dan milenial. Kata-kata yang tercipta dari seorang pembawa acara kuis dangdut pada 1994 itu bahkan masih sering terdengar di masa sekarang. Jaja Miharja, seniman serba bisa yang berada di baliknya.

Ketika mendengar atau menyebut kata “Apaan tuh?” kita langsung teringat dengan sosok presenter, aktor, pelawak, dan penyanyi dangdut Jaja Miharja. Memang jargon itu sangat melekat bahkan telah dipatenkan olehnya. 

Baca juga: Profil Goenawan Mohamad Penyair Multitalenta Indonesia

Jaja cukup lama dikenal sebagai penghibur. Walaupun usianya tidak lagi muda, dia terbilang eksis di dunia hiburan hingga saat ini. Bahkan dia terlibat dalam film Hello Ghost yang mulai tayang pada 11 Mei 2023 di seluruh bioskop Indonesia. 

Dalam film drama komedi tersebut, dia beradu peran dengan Leonardo, Indro Warkop, Hesti Purwadinata, Tora Sudiro, dan Ciara Nadine Brosnan. Jaja tampil prima dalam memainkan perannya walaupun harus menggunakan tongkat saat beraktivitas akibat nyeri pada lutut yang sudah berlangsung cukup lama. 

Ya, setiap manusia mungkin bakal terkena penyakit masa tua, tidak terkecuali Jaja yang usianya sudah 78 tahun. Selain mengalami nyeri lutut yang mengharuskannya rutin melakukan suntik injeksi setiap 40 hari sekali, sempat beberapa kali dilarikan ke rumah sakit akibat adanya masalah pada kandung kemihnya. 

Kendati demikian, Jaja saat ini masih terlihat sangat bugar. Bahkan dia terlihat cukup aktif di Instagram membagikan sejumlah Hal tersebut tampak dari sejumlah postingan di laman media sosial Instagram miliknya. 

Jejak Karier

Pemilik nama Ja’un S. Miharja ini lahir dari keluarga seniman. Tak ayal sejak di bangku sekolah dasar (SD), dia sudah menggeluti dunia seni. Jaja kerap mengundang orang sekitar berkumpul untuk mendengarkannya tampil menyanyikan lagu-lagu Melayu.

Baca juga: Profil Nani Widjaja, Sang Legenda Peran Pendukung yang Menggaung

Cukup konsisten, selepas SMA atau sekitar 1965, dia mendirikan grup Orkes Melayu. Namun Jaja tidak membatasi diri. Dia juga mengekspor kegiatan seni lainnya seperti main sandiwara, lenong, hingga Topeng Betawi. 

Dengan potensinya, seniman Betawi ini berhasil menembus layar kaca dengan tampil sebagai penyanyi di TVRI. Jaja kemudian debut menjadi bintang film pada 1973. Dia mengambil peran pendukung di film Sebatag Kara. 

Merintis karier secara profesional dari bawah selama bertahun-tahun, nama Jaja baru dikenal masyarakat secara luas ketika menyanyikan lagu berjudul Putus Cinta yang rilis pada 1983. Lagu itu meledak di pasaran. 

Dia lantas dikenal sebagai penyanyi orkes dangdut. Populer sebagai penyanyi, Jaja akhirnya mendapat peran utama dalam film Memble Tapi Kece besutan sutradara Nawi Ismail pada 1986. Dia beradu peran dengan Emilia Contessa. Film itu bercerita tentang Mirja (Jaja Miharja) yang mengkhayal menjadi penyanyi tenar seperti yang dilihatnya di televisi. 

Walaupun mendapat peran utama, Jaja tetap saja lebih dikenal sebagai penyanyi. Kesuksesan juga menghampirinya ketika meluncurkan lagu Cinta Sabun Mandi pada 1991. 
 

Kendati demikian, pria kelahiran 1 November 1944 itu tidak menyerah dengan terus mengasah kemampuannya di dunia akting. Pada 1988, dia bahkan membintangi dua judul film sekaligus walaupun dapat peran pendukung. 

Hingga pada 1993 ketika stasiun televisi swasta mulai menjamur, Jaja merambah dunia sinetron. Dia terlibat dalam serial Si Doel Anak Sekolahan. Meskipun hanya mendapat peran kecil, kehadirannya memberikan warna dalam karya besutan Rano Karno itu. 

Beberapa tahun vakum di dunia akting, Jaja kembali tampil dalam film Rindu Kami Padamu pada 2004 dan sinetron Kampung Dangdut pada 2005. 

Namun demikian, namanya kembali melejit ketika tampil dalam film drama komedi Get Married sebagai Babel Mardi, ayah dari Mae sang karakter utama. Aktingnya bersama Meriam Belina cukup mengocok perut ketika mencarikan jodoh untuk Mae yang diperankan Nirina Zubir. 

Jaja mengulangi peran tersebut hingga sekuel kelima Get Merried 5: 99% Muhrim pada 2015. Termasuk dalam series waralaba film tersebut yang tayang di sebuah stasiun TV swasta. 

Istilah semakin tua semakin jadi, mungkin patut disematkan olehnya. Walaupun tak lagi muda, nyatanya Jaja masih berkarir di dunia seni. 

Selama kariernya itu, tercatat total 3 album musik yang dibuat, 55 film dilakoni, dan 2 film animasi tengah dijabani dan akan rilis dalam beberapa waktu mendatang. Sementara itu, 15 judul sinetron juga dibintanginya. 

Dengan kemampuan aktingnya Jaja sempat masuk nominasi sejumlah penghargaan. Pada 2007, dia dinominasikan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam film Get Married pada Festival Film Indonesia. Kemudian pada 2008, mendapat nominasi serupa di Indonesian Movie Actors Awards.

Pada 2010, Festival Film Indonesia memasukkannya ke dalam nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik atas keterlibatan dalam film Alangkah Lucunya (Negeri Ini). Terakhir pada 2011, dia masuk nominasi kategori Pemeran Pendukung Pria Terfavorit di Indonesian Movie Actors Awards. 

Pada masa tua ini, Jaja tampak masuk sibuk dengan karirnya di dunia seni. Selain masih aktif di dunia perfilman, Jaja juga terlihat terjun ke dunia konten kreator dengan menjadi YouTuber ketika pandemi Covid-19 melanda. 

Dia kerap membagikan kesehariannya melalui akun YouTube tersebut. Konten yang dibuatnya cukup menarik, mulai dari konten jalan-jalan, kuliner, hingga mengunjungi publik figur, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Dua jempol untuk Sang Legend. Semangatnya untuk berkarir di dunia seni cukup tinggi. Tetap berkarya ayah Jaja.  

Baca juga: Profil Abdel Achrian, Komedian dan Penyiar Multitalenta yang Akrab dengan Budaya Betawi

Editor: Dika Irawan