Tayang di Disney+ Hotstar, Cek 5 Fakta Menarik Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania

Setelah tayang di bioskop, film Ant-Man and The Wasp: Quantumania kini bisa ditonton di platform streaming Disney+ Hotstar. Disutradarai oleh Peyton Reed, film ini menjadi pembuka Fase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini dibintangi oleh sederet aktor papan atas seperti Paul Rudd, Evangeline Lilly dan Jonathan Majors.

Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania bercerita tentang pasangan superhero Scott Lang (diperankan oleh Paul Rudd) dan Hope Van Dyne (diperankan oleh Evangeline Lilly) yang kembali melanjutkan petualangan mereka sebagai Ant-Man dan The Wasp.

Baca juga: Tayang di Bioskop, Ant-Man and The Wasp: Quantumania Angkat Dinamika Keluarga Superhero & Masa Depan MCU

Bersama dengan orang tua Hope, Hank Pym (diperankan oleh Michael Douglas) dan Janet Van Dyne (diperankan oleh Michelle Pfeiffer), serta putri Scott, Cassie, mereka menjelajahi Quantum Realm, berinteraksi dengan makhluk-makhluk aneh dan memulai petualangan yang akan mendorong mereka melampaui batas pikiran mereka.

Dalam film ini, terdapat sejumlah elemen yang mencuri perhatian para penggemar seperti hubungan Scott dan Cassie yang sedang beranjak dewasa, dan juga dunia Quantum Realm yang belum pernah diungkap sebelumnya. Sebelum menonton filmnya, yuk simak beberapa fakta menarik film Ant-Man and The Wasp: Quantumania berikut ini.

1. Eksplorasi kisah hubungan keluarga

Menurut sutradara Peyton Reed, setiap film Ant-Man selalu memiliki unsur keluarga yang sangat kental. Namun dalam film Ant-Man and The Wasp: Quantumania, hubungan keluarga dieksplorasi lebih mendalam dan menjadi semakin rumit dikarenakan suasana yang berbeda, yaitu Quantum Realm yang ternyata menyimpan banyak sekali ancaman bagi mereka.

2. Visual yang lebih realistis

Jagat Quantum Realm yang sebelumnya sudah pernah diperkenalkan dalam film Ant-Man pada tahun 2015, akhirnya dieksplorasi dan dijelaskan lebih lanjut lagi dalam film ini. Suasananya yang berbeda dan makhluk-makhluk Quantum Realm yang unik, mendorong para pembuat film untuk menciptakan dunia yang terasa realistis, seakan Quantum Realm memang tersembunyi diantara dunia yang sebenarnya.
 

3. Gunakan teknologi canggih

Dalam film ini, sutradara Peyton Reed dan desainer produksi Will Htay banyak sekali mengambil inspirasi dari komik-komik tahun 1960-an sampai 1980-an dalam menciptakan dunia ini. Selain itu, para pembuat film juga menggunakan teknologi special effects terbaru yang bernama StageCraft LED Volume.

Dengan teknologi yang menggunakan panel LED 360 derajat, gambar yang dihasilkan menjadi fotorealistiki dan memiliki transisi yang sangat halus. Salah satu adegan yang diambil menggunakan StageCraft LED Volume adalah momen dimana pesawat Kang jatuh ke Quantum Realm agar lingkungan dan suasana luar angkasa yang diciptakan lebih realistis dan berkelanjutan.
 

4. Raup pendapatan fantastis

Selama enam minggu tayang di bioskop secara global, film Ant-Man and The Wasp: Quantumania mencatatkan pendapatan yang terbilang fantastis sebesar US$470 juta. Namun, dibandingkan dua sekuel film Ant Man sebelumnya, angka ini masih tergolong lebih rendah. Baik film Ant-Man (2015) ataupun Ant-Man and the Wasp (2018) menghasilkan masing-masing US$519 juta dan US$622 juta.

Baca juga: Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania Raup Rekor Pendapatan Meski Rating Rendah

5. Kenalkan sosok Kang The Conqueror

Selain mengeksplorasi dunia yang baru, film Ant-Man and The Wasp: Quantumania juga memperkenalkan ancaman baru dalam Fase 5 Marvel Cinematic Universe yaitu Kang The Conqueror. Dalam film, karakter ini diperankan oleh Jonathan Majors.

Muncul pertama kali dalam MCU sebagai He Who Remains di serial Loki, versi terbaru Kang The Conqueror hadir di film Ant-Man and The Wasp: Quantumania sebagai musuh terbesar yang akan mengubah MCU kedepannya. Kang The Conqueror memiliki pemahaman yang unik tentang waktu, yang akan dia gunakan untuk menaklukkan dunia selain Quantum Realm.
 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda