Review Kursi Relaksasi Berteknologi AI: Pijatan Lebih Akurat

Mata saya mulai terpejam saat mesin pijat mulai bergerak dan menekan-nekan titik-titik lelah di tubuh. Tekanannya terasa nyaman, tidak terlalu keras juga tidak terlalu ringan. Alunan musik syahdu juga samar-samar terdengar dan memberikan efek relaksasi yang menenangkan.

Tubuh yang pegal dan lelah mulai bugar kembali. Cukup dengan kursi pijat, setiap orang bisa menikmati sensasi relaksasi dan pijatan yang nikmat tanpa keluar rumah dan siap setiap saat. Terlebih, pijatan dan sentuhan kursi pijat itu tidak asal, semua bergerak berdasarkan kecerdasan buatan.

Sensasi ini penulis rasakan saat berkunjung ke store OSIM Indonesia yang terletak di mall Plaza Indonesia, Jakarta. Ada banyak kursi pijat dengan berbagai tipe yang tersedia. Namun, penulis menjajal kursi pijat OSIM uLove 3 yang termasuk ke dalam kategori produk well-being chair.

Desain kursi pijat ini sangat gagah dengan dominasi warna merah yang menawan. Selain warna merah, ada beberapa variasi warna lain yang bisa dipilih. Namun, yang pasti bahan kulit yang melapisi kursinya terlihat mewah dan membuat alat ini cocok ditaruh di berbagai ruangan rumah tanpa khawatir akan merusak nilai estetika sebuah ruangan.
 
Untuk menggunakan kursi pijat ini, pengguna perlu mengkoneksikannya dengan aplikasi OSIM Indonesia di smartphone. Setelah terkoneksi, pengguna akan diminta untuk mengisi data pribadi secara singkat, seperti nama, umur, tinggi badan, hingga berat badan.

Setelah itu, AI Stress Analysis Technology akan mulai bekerja. Alat ini akan mendeteksi sejumlah kondisi kesehatan dari si pengguna sebelum dimulainya sesi pemijatan. Proses deteksi tersebut tidaklah lama. Setelah menunggu tidak sampai 5 menit, hasil dari deteksi kesehatan itu pun muncul.

Data kesehatan tubuh yang terekam dari alat ini mulai dari tensi tubuh, tingkat pernapasan, hingga detak jantung. Nantinya, hasil tersebut juga bisa dilihat dari aplikasi di smartphone. Teknologi AI kemudian mengolah data tersebut dan menghasilkan perintah untuk melakukan pemijatan di beberapa titik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh si pengguna.

Dengan demikian, proses pemijatan yang dilakukan akan lebih terasa manfaatnya. Sebab, titik-titik penekanan sudah disesuaikan dengan kondisi nyata dari data kesehatan si pengguna. Sebagai informasi, proses pemijatan berlangsung 15 menit. Selama pemijatan, kursi pintar ini juga akan memutar lagu sesuai dengan data kesehatan tubuh yang terekam melalui AI.

Jika pengguna sedang dalam kondisi stres, tentunya lagu yang terputar akan merangsang relaksasi dengan lebih baik. Hal ini akan membuat pengguna lebih menikmati setiap sentuhan pijatan dan menghindari rasa bosan. Kursi pijat ini dibanderol dengan harga Rp119 jutaan.

Saat ini, kursi pijat memang sedang banyak diminati di Indonesia. OSIM Indonesia mencatatkan kenaikan berkisar 5 persen hingga 10 persen per tahun. Hansen Andrea selaku Brand Manager OSIM Indonesia menyebut kursi pijat diminati karena fleksibilitasnya. Orang kini tidak perlu datang atau melakukan booking tempat spa, setiap orang kini bisa menikmati relaksasi kapan saja dari rumah.

Kursi pijat juga jadi alat yang bisa digunakan oleh seluruh anggota keluarga, sehingga dapat menjadi investasi yang baik untuk kesehatan seluruh penghuni rumah. Hal ini tentu lebih baik dibandingkan dengan mengeluarkan bujet secara rutin untuk tenaga pijat tradisional.

Menurut dia, saat ini produk kategori well-being chair sangat diminati. Produk tipe wellness being chair ini punya ragam keunggulan yang berbeda dibanding dengan kursi pijat biasa. Adanya teknologi Artificial Intelligence yang tertanam di dalamnya juga membuat kemampuan pijatannya lebih presisi.
 
Sementara itu, Tirza Z Tamin, Ahli Kedokteran Fisik Rehabilitasi RS Cipto Mangunkusumo mengatakan teknik pemijatan memang sudah dikenal lama efektif untuk menghilangkan stres dan badan pegal-pegal. Metode tersebut dapat menjadi pengobatan alternatif untuk mengurangi rasa tidak nyaman di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: Manfaat Pijat Saat Badan Pegal-pegal, Efektif atau Sekadar Sugesti?

Secara medis, pemijatan di bagian tertentu dapat mengurangi kadar asam laktat pada area otot dengan meningkatkan aliran darah menuju otot. Hal inilah yang kemudian menciptakan perasaan lega setiap kali selesai dipijat.

“Manfaat pijat secara medis itu nyata kok. Jadi, bukan cuma sugesti saja, tetapi benar-benar punya dampak yang baik bagi tubuh,” ungkap Tirza.

Editor: M R Purboyo