Reaktivasi Cagar Budaya, SenyuMuseum Hadirkan Festival Musik hingga Kulineran

Museum, bagi sebagian orang memang memiliki kesan kuno dan dianggap sebagai bangunaan tua penuh lumut. Namun, museum merupakan salah satu tempat untuk belajar mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan yang mungkin tidak didapat di bangku sekolah.

Sebagai tempat menyimpan memori dan sejarah sebuah bangsa, museum memiliki peranan penting untuk menyingkap tabir masa lalu guna melihat masa depan dengan berbagai koleksi di dalamnya. Kendati begitu, karena pengelolaan yang belum maksimal museum pun kerap tidak memiliki daya tarik di masyarakat.

Baca juga: Babak Baru Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya

Menyikapi hal inilah sebuah entitas konsultan bernama SenyuMuseum merancang program reaktivasi  ruang publik tersebut dapat dimaksimalkan potensinya untuk edukasi. Lewat program Exposisi Batavia, kelompok ini pun berusaha membuat museum agar memiliki daya tarik dan ramai dikunjungi khalayak.
   

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by senyuMuseum (@senyumuseum.id)

Penggagas SenyuMuseum, Edgar Honggo mengungkap Exposisi Batavia adalah festival gabungan tiga bidang seni mencakup musik, kuliner, dan arsitektur. Dikemas dengan berbagai kegiatan menarik, festival ini akan dilangsungkan di area cagar budaya, Museum Bahari, Jakarta Utara.

"Program ini sebenarnya berkaca dari berbagai negara di luar negeri yang banyak memanfaatkan ruang-ruang bersejarah untuk berbagai kegiatan menarik. Tujuannya tentu untuk mereaktivasi museum yang terkesan kuno agar kembali diminati khalayak," papar Edgar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/5/23).

Indonesia, menurutnya memiliki banyak potensi bangunan bersejarah yang jika dimaksimalkan potensinya dapat memberikan nilai tambah bagi keberlangsungan museum dan masyarakat di sekitar. Namun, tidak banyak yang tahu dan terkesan selalu menganggap tempat tersebut sebagai bangunan tua yang membosankan.

"Stigma inilah yang ingin kami kembangkan menjadi hal yang baru melalui festival Exposisi dengan membuat museum menjadi tempat yang menyenangkan dan tidak lagi angker,"imbuhnya.
Setali tiga uang, Wilbert Deil yang juga menjadi penggagas gelaran tersebut mengatakan berbagi ruangan terbengkalai di museum sebenarnya memiliki potensi besar. Salah satunya dapat digunakan untuk cafe hingga program aktivasi lain yang nantinya dapat menunjang pemasukan keuangan museum.

"Bayangkan saja, di luar negeri seperti museum Versailles itu selalu penuh dikunjungi khalayak karena memang ada mindset dan program yang baik di dalamnya. Sehingga, tidak ada lagi kesan angker, sebab di dalamnya ada berbagai kegiatan yang seru," papar Wibert.

Hadirkan Konser hingga Kuliner 

Festival Exposisi Batavia di Museum Bahari juga akan menampilkan acara musik, arsitektur hingga kuliner. Acara ini pun akan menghadirkan berbagai program menarik,  mulai dari konser musik klasik, pameran arsitektur, instalasi seni, gala dinner, dan masih banyak lagi.

Berlangsung pada 17-18 Juni 2023, Exposisi Batavia pun turut menghadirkan musisi populer ibukota, seperti NonaRia, Irama Pantai Selatan, Vira Talisa, Deredia, Mondo Gascaro,  dan Tompi untuk meramaikan acara tersebut.

Lantas, akan ada acara apa saja di gelaran perdananya kali ini? Dihimpun dari sumber resmi SenyuMuseum berikut daftar Line Up yang bakal mengisi acara tersebut.

Day 1 Expo Music & Symphoseum, 17 Juni 2023

• Irama Pantai Selatan, Klassikhaus, Nonaria, Komponis Indonesia (David Karsten, Irene Tanuwidjaja, Chikita Amanda, Wilbert Deil), Hiroaki Kato, Jessica Januar & Edith Widayani, Mocca (Light Up Performance), Andien (Light Up Performance).

Day 2 Expo Music & Symphoseum, 18 Juni 2023

• Gitanada School of Music, Deredia, Filda Salim @fildabeat, Vira Talisa, Gita Bakti Choir, Mondo Gascaro, Yasashi Evelyn, Tompi (Light Up Performance) serta Gala dinner by Sisca Soewitomo.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla