Gelaran SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja memunculkan banyak kontroversi (Sumber gambar: Cambodia 2023)

7 Kontroversi SEA Games 2023, dari Bendera Terbalik hingga Larangan Sapu Bersih Medali

11 May 2023   |   11:07 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

4. Kursi Plastik di Ruang Ganti

 

Kejadian kontroversi lainnya di ajang ini adalah penggunaan kursi plastik yang biasa dipakai saat hajatan di Tanah Air. Hari sial bagi timnas sepak bola Indonesia itu terjadi saat mereka hendak melawan Timor Leste pada Minggu, (7/5/23).

Pasalnya, di ruang ganti mereka hanya disediakan kursi plastik yang terkesan seadanya dan kurang sekali persiapan. Tak hanya itu, sebagian seragam pemain timnas juga hanya digantung di terali besi jendela ruang ganti dan  pada gantungan sementara yang menempel di dinding. 
 

5. Penambahan Cabor Unik

SEA Games 2023 juga menghadirkan cabang olahraga baru tahun ini. Kamboja sebagai penyelenggara menambah olahraga tradisional yang unik, yakni Kun Bukator, Chinlone, Arnis, dan Teqball yang cukup banyak menyita perhatian khalayak.

Diketahui, peraturan SEA Games memang memperbolehkan tuan rumah untuk menambah cabang olahraga tradisional. Kendati begitu tetap ada kuota minimal cabang olahraga wajib yang harus dipertandingkan saat pagelaran berlangsung. 
 

6. Ganda Campuran Tidak Boleh Berlaga

Kontroversi lain dari ajang SEA Games tahun ini juga terjadi pada tim badminton ganda campuran Indonesia. Pasalnya mereka dilarang ikut bertanding dalam gelaran tersebut meski cabornya ada di dalam list pertandingan. 

Hal ini dikarenakan, Kamboja sebagai tuan rumah hanya ingin negara-negara non unggulan saja yang boleh bermain. Di antaranya termasuk Kamboja, Myanmar, Laos, dan Timor Leste. Kendari tidak adil, tapi hal itu sudah disepakati oleh semua negara peserta SEA Games 2023.
 

7. Dilarang Sapu Bersih Medali

Momen kontroversi gelaran SEA Games berikutnya adalah berkaitan dengan aturan SEA Games Federation yang tidak memperbolehkan satu negara menyapu bersih medali dalam satu nomor cabor. Hal ini pun terjadi pada pembalap sepeda Indonesia, yaitu Ihza Muhammad. 

Ihza diketahui masuk tiga besar cabor balap sepeda nomor Cross Country Olympic (XCO) putra saat SEA Games 2023 di Kulen Mountain, Siem Reap, Kamboja. Dia pun berhasil finis di peringkat ketiga dan seharusnya mendapat medali perunggu. Namun dia harus merelakan medalinya kepada pebalap Kamboja, Khim Menglong yang berada di posisi keempat.

Baca juga: Cek Jadwal Timnas Esports di SEA Games 2023, Mulai Game Valorant hingga Mobile Legends

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 
1
2


SEBELUMNYA

Rampung Digelar, Cek 6 Pengumuman Terbesar di Ajang Google I/O 2023

BERIKUTNYA

Saat Putri Bahrain Terpesona dengan Keindahan Batu Mulia Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: