Ratu Camilla. (Sumber foto: The Royal Family Twitter)

Camilla Menyandang Gelar Queen Bukan Queen Consort, Apa Perbedaannya?

08 May 2023   |   18:34 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Raja Charles III mungkin menjadi pusat perhatian di tengah perayaan penobatan kerajaan. Namun, itu juga merupakan hari penting bagi istrinya, Camilla. Dulunya bergelar permaisuri (queen consort), Camilla juga menjalani prosedur seremonial yang mirip dengan Charles, meninggalkan Westminster Abbey dengan gelar baru yakni ratu (queen).

Secara historis, istri dari raja Inggris yang memerintah akan mendapatkan gelar ratu. Terakhir, ibu Ratu Elizabeth II, Ratu Elizabeth, menikah dengan Raja George VI. Namun, bagi Camilla, ada beberapa kontroversi terkait status ini, terlebih dia bukan istri pertama Raja Charles III.

Dia dianugerahi gelar permaisuri oleh mendiang Ratu Elizabeth II pada Februari 2022 bersamaan dengan perayaan Platinum Jubilee. Namun, gelarnya pertama kali muncul sebagai Ratu Camilla saat undangan penobatan dikirimkan sekitar April lalu.

Baca juga: Pangeran Charles Diangkat jadi Raja, Cek Daftar Penerus Takhta Kerajaan Inggris

"Masuk akal untuk menyebut Yang Mulia [Camilla] sebagai permaisuri pada bulan-bulan awal pemerintahan Yang Mulia Ratu Elizabeth II, untuk membedakan dari Yang Mulia [Ratu Elizabeth II]. Penobatan adalah waktu yang tepat untuk mulai menggunakan sebutan Ratu Camilla dalam kapasitas resmi," kata sumber kerajaan kepada CNN.

Dilansir melalui AP, walaupun status barunya terdengar lebih resmi dari 'permaisuri,' perubahan gelar tidak menandakan perbedaan praktis dalam peran Camilla di dalam kerajaan. Dari segi otoritas, Pemaisuri tidak memiliki tanggung jawab yang sama dengan raja atas negeri persemakmuran.

Meski demikian, perubahan tersebut menandai tonggak sejarah dalam perjalanan panjang Camilla untuk memperbaiki citranya—dari seseorang yang pernah dicerca sebagai wanita lain dalam pernikahan pertama Charles dengan Putri Diana, menjadi anggota kerajaan senior yang diterima secara luas oleh publik Inggris.

Pertanyaan tentang gelar apa yang akan dipegang Camilla ketika Charles menjadi raja telah lama menjadi perdebatan, karena sensitivitas tentang statusnya sebagai istri kedua Charles.
 

Camilla dan suami pertamanya, Andrew Parker-Bowles, bercerai pada 1995, tak lama setelah Charles tampil dalam wawancara televisi yang eksplosif mengakui hubungannya dengan Camilla. Charles dan Diana bercerai pada tahun berikutnya. Pada 1997, kepergian Diana setelah mengalami kecelakaan fatal membuat Camilla dan Charles harus menunggu hingga 2005 untuk menikah dalam upacara sederhana.

Selama bertahun-tahun tidak jelas apakah Camilla pada akhirnya akan dinobatkan sebagai ratu. Hingga Ratu Elizabeth II meluruskan masalah itu tahun lalu, ketika dia merestui Camilla untuk disebut sebagai permaisuri. Pengesahan tersebut secara luas dilihat sebagai tanda formal bahwa keluarga kerajaan akhirnya menerima Camilla sebagai anggota senior yang dihormati.

Begitu dia secara resmi mengambil posisi sebagai ratu, Camilla tidak akan memiliki tugas formal apa pun tetapi diharapkan tampil di depan umum bersama Charles. Tugas utama permaisuri adalah untuk memberikan dukungan dan setia kepada raja. Di masa lalu, permaisuri banyak mengadakan acara dan pergi ke pesta amal untuk mewakili monarki. 


Alasan Pangeran Philip Tidak Disebut Sebagai Raja

Tak sedikit pula masyarakat global, yang tidak familiar dengan sistem monarki Inggris, yang bertanya-tanya tentang perbedaan status antara Camilla dengan Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II. Berbeda dengan wanita kerajaan, belum ada pria yang menikah dengan monarki mengambil gelar raja.

Hal ini terjadi karena dua alasan: secara tradisional, gelar raja hanya dapat diwariskan, dan karena raja selalu mengungguli ratu. Ketika Pangeran Philip menikahi Ratu Elizabeth II pada 1947, dia diberi gelar Duke of Edinburgh, Earl of Merioneth, dan Baron Greenwich.

Tidak seperti Camilla, dia tidak dimahkotai pada penobatan Elizabeth pada 1953. Sebaliknya, dia secara resmi diangkat menjadi Pangeran Philip oleh Ratu Elizabeth II sebagaimana dinyatakan dalam paten surat baru, pada 1957. 

Dalam situasi formal, Philip dipanggil dengan sebutan His Royal Highness Prince Philip, Duke of Edinburgh. Secara harfiah gelar ini berarti Pangeran Philip adalah seorang pangeran permaisuri, suami dari seorang ratu, tetapi tidak secara otomatis seorang raja. 

Baca juga: Mengenal St. Edward, Mahkota Legendaris yang Dipakai saat Penobatan Raja Charles III

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Calon Pengantin, Yuk Cek 5 Jenis Vaksin Penting Sebelum Menikah Ini

BERIKUTNYA

Restoran Sudestada Hadirkan Paket Makan Sepuasnya, Yuk Cicipi Steik Ala Argentina

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: