Ilustrasi bermain gawai. (Dok. Maxim Ilyahov dari Unsplash)

Kenalan yuk dengan Doomscrolling & Efeknya bagi Kesehatan Mental

20 July 2021   |   09:22 WIB

Like
Masa pandemi telah mengubah kehidupan dan perilaku sebagian masyarakat, termasuk pada bagaimana cara mereka mengonsumsi informasi di media daring atau media elektronik lainnya.

Salah satu dampak yang belakangan muncul adalah doomscrolling. Doomscrolling atau doom surfing merupakan bentuk kecenderungan dari eksposur berita maupun kabar negatif yang dilakukan secara terus menerus dengan mencari berita yang kurang mengenakan di internet.

Doomscrolling saat ini semakin intens dengan banyaknya berita yang kurang baik pada saat pandemi, apalagi belakangan muncul berbagai berita duka hingga isu yang kurang berkenan bagi sebagian besar masyarakat. 

Ini ditambah juga dengan kecenderungan masyarakat untuk tetap mengonsumsi berita tersebut membuat kebiasaan ini semakin sulit dikurangi atau dilepas, sehingga memicu kondisi mental yang menurun serta memunculkan kecenderungan untuk tidak berimbang dalam menerima informasi yang positif dan negatif.

Akibatnya, doomscrolling bisa membuat Genhype dan sebagian masyarakat merasa kelelahan setiap kali menatap layar ponsel atau gawai karena adiksi untuk mencari kepastian dan keamanan dari informasi yang dicari. Akan tetapi, adiksi tidak sehat ini justru menimbulkan dampak yang buruk bagi fisik dan mental seseorang.

Selain itu, doomscrolling juga bisa menyebabkan risiko serangan kepanikan atau panic attack, kecemasan, hingga bisa menganggu siklus tidur seseorang yang menjadi efek domino bagi tubuh di hari berikutnya. Efek ini bisa berujung pada tingginya tingkat stres bahkan depresi.
 

Ilustrasi bermain gawai. (Dok.WebFactory Ltd dari Unsplash)

Ilustrasi bermain gawai. (Dok.WebFactory Ltd dari Unsplash)

Untuk mencegah kecenderungan doomscrolling, Hypeabis.id punya beberapa kiat sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah maupun mengurangi tingginya doomscrolling pada seseorang. Simak yuk!

Pertama, batasi waktu di media sosial dengan melakukan pencatatan durasi bermain atau membuka sebuah aplikasi. Pencatatan ini akan mempermudah kendali dalam menggunakan gawai serta bisa menjadi pengingat untuk menjalankan rutinitas seperti tidak bermain gawai saat sebelum tidur dan sesaat setelah bangun serta menjauhkan ponsel dari tempat tidur.

Kedua, jaga kesehatan pribadi dengan olahraga yang juga membantu melepaskan stres seperti yoga dan meditasi. Jangan lupa untuk jaga pola makan dan menu makanan yang masuk ke dalam tubuh juga.

Ketiga, melakukan mindfullness merupakan hal yang penting dan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa contoh kegiatannya adalah membaca, berolahraga, hingga menulis. Di saat yang sama, coba untuk membiasakan diri membaca berita-berita baik.

Keempat, teknik stop atau berhenti bisa diaplikasikan jika Genhype punya kesulitan dalam mengendalikan keinginan untuk terus mencari informasi buruk. Caranya cukup dengan mengatakan "berhenti" secara lantang jika merasa bahwa durasi menggunakan gawai sudah terlalu berlebihan. Ketika dilakukan secara berulang, otak akan terlatih untuk memberikan sugesti ketika berada di situasi serupa.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Lakukan Olahraga Ini untuk Cega Hipertensi

BERIKUTNYA

The Killer Bakal Rilis Album Terbaru Pressure Machine

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: