Ilustrasi polusi udara (sumber gambar: Unsplash/Arran)

Waspadai Bahaya Polusi Udara yang Bisa Sebabkan Penyakit Kronis

06 May 2023   |   07:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Polusi udara merupakan masalah bagi kesehatan manusia, keberlangsungan makhluk hidup lain, dan menjadi penyumbang kerusakan iklim pada jangka panjang. Di mana pun kita berada, udara bersih dengan mudahnya terpapar polusi dari emisi bahan bakar dan kimia yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Paparan polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan setiap makhluk hidup. Ketika kita menghirup polutan udara, partikelnya dapat memasuki aliran darah dan memicu batuk, mata gatal serta menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan dan paru-paru.

Populasi dan aktivitas manusia yang terus bertambah membuat masalah polusi udara menjadi makin kompleks dan sulit terselesaikan bahkan menjadi salah satu penyebab utama kematian karena banyak kandungan partikel debu, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan ozon di udara membuat udara terkontaminasi polutan konsentrasi tinggi.

Baca juga: Dyson Air Quality Backpack Ungkap Tingkat Paparan Polusi di Jakarta, Begini Hasilnya

Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan mengatakan, paparan jangka panjang dan terus menerus dari masuknya partikel ke dalam paru-paru dan peredaran darah bisa menyebabkan penyakit kronis, seperti infeksi saluran pernafasan, asma, pneumonia, bronkopneumonia hingga hingga kanker paru-paru dan serangan jantung.

Mobilitas manusia yang meningkat membuat aktivitas moda transportasi juga bertambah sehingga pencemaran bahan bakar dan asap kendaraan ikut meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal dan industri yang makin berkembang berarti perlu membuka wilayah baru, pembakaran dari rumah tangga ikut menjadi penyumbang polusi dalam ruangan.

Aktivitas lainnya seperti pembakaran sampah, aktivitas pertanian, pertambangan dan pembangkit tenaga listrik menyebabkan zat berbahaya di atmosfer makin meningkat. 

"Saat ini berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara sebenarnya sudah banyak dilakukan, seperti pengelolaan sampah ramah lingkungan, pengembangan transportasi berkelanjutan, kebijakan mengurangi emisi gas rumah kaca, penerapan teknologi hijau, dan lain lain," ujar Debora melalui siaran pers, Jumat (5/5/2023).

Pada bagian terendah, yakni manusia sebagai individu atau keluarga dapat mengurangi aktivitas yang dapat mencemarkan udara, seperti tidak membakar sampah terutama di kawasan padat penduduk, membatasi penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi konsumsi rokok, dan membatasi penggunaan barang elektronik rumah tangga.

Upaya lainnya yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan polusi udara, yakni beralih menggunakan transportasi umum, menggunakan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Jika membawa anak kecil sebaiknya digendong agar posisinya lebih tinggi dari knalpot. Anak yang sering terpapar polusi rentan mengalami inflamasi, seperti sesak napas, batuk, dan penyakit asma," tambah Debora.

Dia juga mengingatkan bahwa khususnya bagi ibu hamil disarankan menjauh dari lingkungan berpolusi, seperti membatasi berjalan atau beraktivitas di area banyak kendaraan dalam waktu yang lama serta hindari berdiri dekat kendaraan yang sedang menyala karena polusi udara dapat memengaruhi pertumbuhan otak janin hingga menyebabkan gangguan kognitif saat masa pertumbuhan anak.

Mengingat tubuh manusia sangat mudah terkena penyakit akibat terpapar polusi udara, Debora menyarankan agar masyarakat Indonesia menjaga kesehatan melalui makanan bergizi dan mengandung antioksidan seperti sayuran dan buah-buahan, cukup istirahat, rutin berolahraga, dan meminimalisir paparan polusi udara.

Baca juga: 5 Makanan Kaya Antioksidan untuk Lindungi Tubuh dari Paparan Polusi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

7 Rekomendasi Menu Point Coffee 2023 yang Wajib Dicoba

BERIKUTNYA

Menyimak Luapan Ekspresi Perupa Bumi Borneo di Galeri Nasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: