Reviu Film Missing: Pencarian Sosok Ibu Lewat Layar-layar Virtual
04 May 2023 |
13:00 WIB
Ternyata kita tak tahu menahu tentang sisi lain dari orang terdekat kita, sampai dia benar-benar menghilang dan tak ada petunjuk untuk mencarinya. Kondisi tersebut lah yang sedang dialami oleh June, ketika ibu dan kekasih barunya menghilang saat liburan ke Kolombia.
Melalui film ini penonton akan diajak oleh June dalam petualangan mencari sang ibu lewat layar-layar virtual, tanpa beranjak dari kursi sedikitpun. Film Missing sendiri masih mengadaptasi genre screenlife, sama seperti pendahulunya Searching yang rilis pada 2018.
Baca juga: Cek Fakta Menarik The Super Mario Bros Movie yang Cetak Rekor Pendapatan Film 2023
Plotnya pun tak jauh beda, yang garis besarnya seputar pencarian orang hilang lewat peramban digital. Namun, penonton mengharapkan Missing bisa membawa unsur baru yang menyegarkan, baik dari segi plot cerita dan pengeditannya yang apik.
Apalagi teknologi pun semakin canggih, sehingga diperkirakan akan ada banyak platform digital sehari-hari selain smartphone, PC, dan smartwatch yang bisa dimanfaatkan dalam proses pencarian. Missing sendiri merupakan karya duet sutradara Will Merrick dan Nick Johnson yang keduanya berperan sebagai editor di film Searching.
Meski begitu, cerita dalam film Missing dan Searching sama sekali tidak berkaitan. Akting Storm Reid sebagai June dan Nia Long sebagai Grace Allen mampu menyajikan chemistry yang pas antara ibu dan anak. Bermodalkan teknologi canggih yang ada di rumahnya, Los Angeles, June mulai menyelidiki jejak digital ibunya yang bernama Grace Allen.
Sayang, upayanya dalam dalam melakukan pencarian selalu terjegal oleh birokrasi internasional. Di sinilah dikenalkan Javier sebagai partner lintas negara June, yang akan menjadi mata dan kaki tangannya untuk menyelidik di Kolombia.
Sejak awal penayangan film ini, penonton sudah dibuat berspekulasi terhadap semua tokoh yang kemungkinan bisa jadi penjahatnya. Misalnya saja, pacar baru Grace Allen, Kevin Lin yang punya riwayat kriminal sebagai penipu kelas kakap. Diceritakan, si Kevin ini tak pernah gagal meraup uang dari setiap wanita yang pernah jadi teman kencannya.
Ada juga tokoh Heather yang sejak awal kemunculannya sudah dipertanyakan. Apakah sosok pengacara tersebut benar-benar tulus peduli pada keluarga June, atau justru ada main dengan pacar baru ibunya.
Pencarian June pun semakin intens dan nekat, dia tak peduli lagi bahwasanya ada hukum-hukum yang berlaku di dunia virtual. Penyelidikannya sebagai detektif amatir pun sudah dikategorikan mendekati kejahatan siber.
Namun hasilnya nihil, justru membuahkan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban yang akan membawanya pada sang ibu. Bukan sekali dua kali, June juga mempertanyakan sosok asli ibunya yang ternyata bukan bernama Grace Allen.
Dia begitu frustasi ketika publik mencapai kesimpulan bahwa sang ibu merencanakan kasus penculikannya sendiri, demi keuntungan yang entah apa. Dalam sekejap sosok Grace Allen difigur oleh media dan para netizen di media sosial sebagai dalang dari aksi kejahatan besar.
Akhirnya June pun sadar bahwa selama ini dia tak benar-benar mengenal ibunya sendiri. Meski begitu, dia tetap tegar mencari tak peduli orang mau berkata apa. Saat penonton tengah terbuai dengan melodrama ibu dan anak yang mengiris hati, di sanalah kejutan plot twist akan menanti. Penonton di bioskop pun serentak dibuat riuh dan berdecak kagum, saat mengetahui siapa sosok dibalik kasus penculikan Grace Allen.
Editor: Indyah Sutriningrum
Melalui film ini penonton akan diajak oleh June dalam petualangan mencari sang ibu lewat layar-layar virtual, tanpa beranjak dari kursi sedikitpun. Film Missing sendiri masih mengadaptasi genre screenlife, sama seperti pendahulunya Searching yang rilis pada 2018.
Baca juga: Cek Fakta Menarik The Super Mario Bros Movie yang Cetak Rekor Pendapatan Film 2023
Plotnya pun tak jauh beda, yang garis besarnya seputar pencarian orang hilang lewat peramban digital. Namun, penonton mengharapkan Missing bisa membawa unsur baru yang menyegarkan, baik dari segi plot cerita dan pengeditannya yang apik.
Apalagi teknologi pun semakin canggih, sehingga diperkirakan akan ada banyak platform digital sehari-hari selain smartphone, PC, dan smartwatch yang bisa dimanfaatkan dalam proses pencarian. Missing sendiri merupakan karya duet sutradara Will Merrick dan Nick Johnson yang keduanya berperan sebagai editor di film Searching.
Film Missing (Sumber Foto: Imdb)
Meski begitu, cerita dalam film Missing dan Searching sama sekali tidak berkaitan. Akting Storm Reid sebagai June dan Nia Long sebagai Grace Allen mampu menyajikan chemistry yang pas antara ibu dan anak. Bermodalkan teknologi canggih yang ada di rumahnya, Los Angeles, June mulai menyelidiki jejak digital ibunya yang bernama Grace Allen.
Sayang, upayanya dalam dalam melakukan pencarian selalu terjegal oleh birokrasi internasional. Di sinilah dikenalkan Javier sebagai partner lintas negara June, yang akan menjadi mata dan kaki tangannya untuk menyelidik di Kolombia.
Sejak awal penayangan film ini, penonton sudah dibuat berspekulasi terhadap semua tokoh yang kemungkinan bisa jadi penjahatnya. Misalnya saja, pacar baru Grace Allen, Kevin Lin yang punya riwayat kriminal sebagai penipu kelas kakap. Diceritakan, si Kevin ini tak pernah gagal meraup uang dari setiap wanita yang pernah jadi teman kencannya.
Ada juga tokoh Heather yang sejak awal kemunculannya sudah dipertanyakan. Apakah sosok pengacara tersebut benar-benar tulus peduli pada keluarga June, atau justru ada main dengan pacar baru ibunya.
Pencarian June pun semakin intens dan nekat, dia tak peduli lagi bahwasanya ada hukum-hukum yang berlaku di dunia virtual. Penyelidikannya sebagai detektif amatir pun sudah dikategorikan mendekati kejahatan siber.
Namun hasilnya nihil, justru membuahkan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban yang akan membawanya pada sang ibu. Bukan sekali dua kali, June juga mempertanyakan sosok asli ibunya yang ternyata bukan bernama Grace Allen.
Dia begitu frustasi ketika publik mencapai kesimpulan bahwa sang ibu merencanakan kasus penculikannya sendiri, demi keuntungan yang entah apa. Dalam sekejap sosok Grace Allen difigur oleh media dan para netizen di media sosial sebagai dalang dari aksi kejahatan besar.
Akhirnya June pun sadar bahwa selama ini dia tak benar-benar mengenal ibunya sendiri. Meski begitu, dia tetap tegar mencari tak peduli orang mau berkata apa. Saat penonton tengah terbuai dengan melodrama ibu dan anak yang mengiris hati, di sanalah kejutan plot twist akan menanti. Penonton di bioskop pun serentak dibuat riuh dan berdecak kagum, saat mengetahui siapa sosok dibalik kasus penculikan Grace Allen.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.