Cuplikan film Sewu Dino (Sumber gambar: MD Pictures)

13 Hari Tayang, Film Sewu Dino Tembus 3,4 Juta Penonton

03 May 2023   |   20:58 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Film horor rupanya masih digandrungi oleh penonton Indonesia. Film horor Sewu Dino yang dirilis pada 12 April 2023 telah meraup 3,4 juta penonton sampai dengan Selasa (2/5/2023). Informasi ini disampaikan oleh Manoj Punjabi, Founder & CEO MD Entertainment melalui akun Instagram pribadinya.

"Hari ketiga belas tayang, 3.458.666 orang sudah memasuki gerbang santet Sewu Dino. Terima kasih," tulisnya dikutip melalui akun Instagram @manojpunjabimd.

Lebih rinci, rumah produksi juga menjelaskan bahwa pencapaian penonton tersebut didapatkan dari tiga perusahaan bioskop besar dan ruang putar independen. Dari data internal XXI, film tersebut telah mencatatkan 2.025.805 penonton atau 58,57 persen dari penjualan.

Baca juga: Siap Menghantui Momen Lebaran, Intip 5 Fakta Unik Film Horor Sewu Dino

Di bioskop CGV, film besutan Kimo Stamboel itu mencatatkan 666.564 penonton atau sebesar 19,27 persen, sedangkan 384.254 penonton tercatat di bioskop Cinepolis atau sebesar 11,11 persen. Adapun, dari ruang putar independen, film ini ditonton sebanyak 382.043 penonton atau sebesar 11,05 persen dari pangsa pasar.
 

Poster film Sewu Dino (Sumber gambar: MD Pictures)

Poster film Sewu Dino (Sumber gambar: MD Pictures)

Sewu Dino sendiri bercerita tentang seorang gadis desa bernama Sri yang sedang mencari pekerjaan di kota. Kemudian dia bertemu dengan keluarga Atmojo yang menjanjikan Sri bayaran sebesar Rp5 juta untuk menjadi perawat.

Namun, syarat untuk diterima bekerja dengan keluarga Atmojo adalah lahir pada hari Jumat Kliwon. Kebetulan Sri lahir pada hari tersebut. Singkat cerita, Sri berhasil mendapatkan pekerjaan itu dan tinggal di kediaman keluarga Atmojo. 

Di sana, Sri harus merawat Della Atmojo, seorang gadis yang menderita sakit parah dan badannya berbau busuk. Ternyata, Della merupakan korban santet Sewu Dino yang menghabiskan nyawa satu trah keluarga. Tidak hanya keluarga, orang yang merawat korban santet ini juga bakal terkena kutukan tersebut. 
 

Menurut Sutradara Hanung Bramantyo, film yang mengangkat kisah-kisah fiksi ilmiah cenderung kurang peminat di Indonesia. Sebaliknya, film yang mengandung unsur mitologis dan mistik itu mudah diterima oleh audiens, di mana hal itu juga berlaku di negara-negara Asia.

Dia mengambil contoh Thailand, yang dinilai menjadi satu-satunya negara di Asia yang aktif memproduksi film horor dengan audiens terbesar dibandingkan dengan genre lain. Begitu pun di Malaysia, negara dengan mayoritas penduduk muslim, jumlah penonton film horornya masih mendominasi hingga saat ini.

"Kemunculan film-film horor itu justru didominasi di negara-negara di mana agama itu masih mendominasi seperti Asia, dibandingkan di Eropa dan Amerika," katanya.

Terlebih di Indonesia, Hanung mengatakan kepercayaan masyakarat terhadap mitos masih cukup kuat. Hal itu setidaknya tecermin pada jumlah produksi film horor lokal yang cukup tinggi dibandingkan dengan genre lain, yakni sekitar 500 lebih judul mulai dari 1970-an hingga saat ini.

Sebagai pembuat film, Hanung juga menilai bahwa genre horor seringkali menjadi medium yang lebih lentur bagi para kreator dalam menampilkan suatu permasalahan atau bahkan menyampaikan gagasan dan kritik.

Menurutnya, tak jarang para kreator membuat film horor bukan hanya untuk menakut-takuti penonton dengan cerita yang mistis atau penampakan subjek hantu, tetapi sekaligus juga menjadi bentuk ekspresi seniman terhadap situasi yang terjadi di masyarakat.

Dengan kata lain ada semacam subteks, isi dari film yang ditampilkan secara tersirat yang dipahami oleh audiens. "Hanya dengan film horor, masyarakat dapat menerima subteks di dalam film tersebut," imbuhnya.

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Lebih Dekat dengan 4 Merek Fesyen Casuals dalam Kultur Sepak Bola

BERIKUTNYA

Sampaikan Pesan Nasionalisme, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Generasi Muda Nonton Buya Hamka

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: