Louis Vuitton x Pharell William Bangun Piramida untuk Festival Something In The Water 2023
01 May 2023 |
20:42 WIB
1
Like
Like
Like
Brand fashion internasional, Louis Vuitton berhasil menunjukkan sesuatu yang segar untuk sebuah festival besar yang digelar tahun ini. Ini merupakan upaya Louis Vuitton menggebrak kreatifitas dalam hal pertunjukan yang menggaet industri seni.
Tak tanggung-tanggung, kali ini brand yang berdiri di Paris, Prancis itu berkolaborasi dengan artis tenar dalam membangun tower tinggi berbentuk piramida untuk menambah atmosfer berbeda di area pantai. Piramida itu mirip dengan bentuk piramida yang ada di Mesir.
Dengan tinggi sekitar 30 kali dan bidang 2.500 kaki persegi, piramida itu mejeng gagah dengan tampilan sederhana di dekat Dermaga Pemancingan Pantai Virginia. Kemudian ornamen festival besar ini membentang di sepanjang Pantai Virginia dari 14th Street hingga kawasan Rudee Loop untuk memeriahkan festival Something In the Water 2023.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bos Louis Vuitton Bernard Arnault
Di balik keindahan piramida berwarna cokelat tanah itu, ada orang-orang balik layar yang mengerjakan proses kreatif dan produksinya. Pharell Williams, musisi sekaligus penulis lagu bergenre soul R&B didapuk sebagai direktur kreatif yang datang dengan ide piramida megah itu di acara besutannya itu.
Kiprahnya memadukan dunia musik dan mode membuat Louis Vuitton mempercayakan Pharrell mendapat bagian kreatif ini. Meski alasan mengapa bentuk piramida ini belum diumumkan, spekulasi menyebut Pharrell mendapat inspirasi itu saat menghadiri pameran seni besar di kawasan Piramida Giza pada 2021 lalu.
Pharell juga memiliki kekaguman besar terhadap peradaban Mesir kuno. Dia pernah terlihat menggunakan busana dengan ornamen khas Mesir kuno untuk menghadiri acara fashion.
Festival yang berlangsung mulai 28 April 2023 itu sukses menghadirkan paduan musik dengan unsur mode yang menarik. Piramida itu bersusun dengan warna menyerupai pasir lengkap dengan logo khas Louis Vuitton di hampir setiap sisinya.
Direktur visual Louis Vuitton, Faye McLead mengungkap kepada WAVY bahwa material piramida itu tak dibuat sungguhan dari bahan pasir, melainkan dibentuk dengan kayu bersusun sedemikian rupa. Beberapa seniman juga dilibatkan untuk membuat warna kayu dari piramida menyatu dengan tampilan pasir pantai di bawahnya, sehingga piramida tampak nyata seperti pasir. Bagian dalam kayu piramida juga berisikan lampu-lampu yang bisa dihidupkan.
Sayangnya, Someting In the Water mendapat banyak hambatan cuaca selama pengelenggaraannya. Dilansir dari akun Twitter Something In the Water, festival ini sempat beberapa kali menginformasikan cuaca buruk dan penundaan acara. Karena badai yang semakin buruk, acara final Something In the Water yang seharusnya menutup rangkaian festival harus dihentikan. Penghentian ini merupakan keputusan pibak festival dan pihak berwenang area Pantai Virginia setelah melihat kondisi cuaca semakin memburuk.
Meski demikian, piramida itu sukses mengundang perhatian pengunjung dengan nuansa yang unik dan berbeda. Itu karena piramida tampil nyentrik di tengah ornamen warna-warni yang mendominasi gelaran festival ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Tak tanggung-tanggung, kali ini brand yang berdiri di Paris, Prancis itu berkolaborasi dengan artis tenar dalam membangun tower tinggi berbentuk piramida untuk menambah atmosfer berbeda di area pantai. Piramida itu mirip dengan bentuk piramida yang ada di Mesir.
Dengan tinggi sekitar 30 kali dan bidang 2.500 kaki persegi, piramida itu mejeng gagah dengan tampilan sederhana di dekat Dermaga Pemancingan Pantai Virginia. Kemudian ornamen festival besar ini membentang di sepanjang Pantai Virginia dari 14th Street hingga kawasan Rudee Loop untuk memeriahkan festival Something In the Water 2023.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bos Louis Vuitton Bernard Arnault
Di balik keindahan piramida berwarna cokelat tanah itu, ada orang-orang balik layar yang mengerjakan proses kreatif dan produksinya. Pharell Williams, musisi sekaligus penulis lagu bergenre soul R&B didapuk sebagai direktur kreatif yang datang dengan ide piramida megah itu di acara besutannya itu.
Kiprahnya memadukan dunia musik dan mode membuat Louis Vuitton mempercayakan Pharrell mendapat bagian kreatif ini. Meski alasan mengapa bentuk piramida ini belum diumumkan, spekulasi menyebut Pharrell mendapat inspirasi itu saat menghadiri pameran seni besar di kawasan Piramida Giza pada 2021 lalu.
Pharell juga memiliki kekaguman besar terhadap peradaban Mesir kuno. Dia pernah terlihat menggunakan busana dengan ornamen khas Mesir kuno untuk menghadiri acara fashion.
Festival yang berlangsung mulai 28 April 2023 itu sukses menghadirkan paduan musik dengan unsur mode yang menarik. Piramida itu bersusun dengan warna menyerupai pasir lengkap dengan logo khas Louis Vuitton di hampir setiap sisinya.
Direktur visual Louis Vuitton, Faye McLead mengungkap kepada WAVY bahwa material piramida itu tak dibuat sungguhan dari bahan pasir, melainkan dibentuk dengan kayu bersusun sedemikian rupa. Beberapa seniman juga dilibatkan untuk membuat warna kayu dari piramida menyatu dengan tampilan pasir pantai di bawahnya, sehingga piramida tampak nyata seperti pasir. Bagian dalam kayu piramida juga berisikan lampu-lampu yang bisa dihidupkan.
Sayangnya, Someting In the Water mendapat banyak hambatan cuaca selama pengelenggaraannya. Dilansir dari akun Twitter Something In the Water, festival ini sempat beberapa kali menginformasikan cuaca buruk dan penundaan acara. Karena badai yang semakin buruk, acara final Something In the Water yang seharusnya menutup rangkaian festival harus dihentikan. Penghentian ini merupakan keputusan pibak festival dan pihak berwenang area Pantai Virginia setelah melihat kondisi cuaca semakin memburuk.
Meski demikian, piramida itu sukses mengundang perhatian pengunjung dengan nuansa yang unik dan berbeda. Itu karena piramida tampil nyentrik di tengah ornamen warna-warni yang mendominasi gelaran festival ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.