Begini Asal-Usul Merek Sepatu Asics yang Lahir dari Pepatah Latin
02 May 2023 |
08:04 WIB
Setiap merek besar selalu memiliki cerita menarik di balik perjalanan lahirnya sebuah bisnis. Salah satunya Asics, brand produk sepatu yang berasal dari Jepang, memiliki cerita unik tentang lahirnya merek tersebut hingga menjadi pemain global yang masuk dalam jajaran produk pilihan bagi generasi muda.
Dilansir dari situs resmi asics.com, setelah pulang dari perang pada 1945, pendiri Asics, Kihachiro Onitsuka mendirikan ONITSUKA Shokai di Kobe pada 1949. Pada tahun yang sama, perusahaan direorganisasi menjadi ONITSUKA Co., Ltd. dengan dua karyawan dan kapitalisasi sebesar 300.000 yen.
Baca juga: Simak 4 Kunci Sukses Brand Sneakers Lokal Dongkrak Penjualan
Kemudian, nama perusahaan diubah menjadi Asics yang merupakan singkatan ungkapan pepatah Latin "Anima Sana In Corpore Sano" ("kamu harus berdoa untuk pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat") kutipan dari satiris Romawi Juvenal.
Pepatah tersebut disarankan kepada Onitsuka oleh seorang teman masa perang yang menawarkan nasihat bisnis, yakni Kohei Hori, yang pada saat itu adalah Direktur Kesehatan dan Pendidikan Jasmani di Dewan Pendidikan Prefektur Hyogo.
Kata-kata tersebut memberikan kesan mendalam bagi Onitsuka dan menginspirasinya untuk membuat sepatu atletik dengan tujuan membina generasi muda yang sehat melalui olahraga. Lalu, brand Asics ini makin berkembang dan mendunia.
Pada 2007, tanda merek Asics diperbarui sebagai bagian dari rencana manajemen jangka menengah Asics. Slogan diubah dari sebelumnya "Sport: the Universal Language" menjadi "Sound Mind, Sound Body".
Selanjutnya, pada 2017, Asics Harajuku Flagship dibuka di Tokyo sebagai flagship store terbesar Asics di Jepang dan ASICS Fifth Avenue Flagship dibuka di New York sebagai flagship store pertama Asics di Amerika Serikat.
Memperkuat merek lewat kolaborasi
Untuk memperkuat posisi mereknya di pasar sneakers global yang persaingannya sangat ketat, Asics juga rajin berkolaborasi dengan berbagai macam pihak. Misalnya pada 2020, sepatu Asics berkolaborasi dengan merek pakaian asal Jerman bernama GmbH. Pada tahun yang sama, sepatu Asics juga berkolaborasi dengan merk pakaian asal Inggris bernama Expert Horror.
Kemudian, pada 2021, sepatu Asics berkolaborasi dengan IAB-STUDIO. Pada tahun yang sama juga, sepatu Asics juga berkolaborasi dengan brand streetwear ternama, yaitu BAPE.
Setelah itu, pada 2022, sepatu Asics berkolaborasi dengan Kiko Kostadinov dan Hysteric Glamour. Pada 13 Januari 2023, sepatu Asics berkolaborasi dengan brand streetwear bernama P.E Nation. Lalu, pada 7 Februari 2023, sepatu Asics berkolaborasi lagi dengan merek pakaian bernama Brain Dead.
Dilansir dari halaman Instagram @asics_sportstyle, terdapat kolaborasi terbaru dari sepatu Asics ini dengan HAL STUDIOS edisi GEL-1130 MK II FOREST. Dalam edisi ini, desainnya terinspirasi dari alam dengan referensi palet hutan dan kuil Shinto, Jepang.
“Sorotan jingga mencolok pada unit tumit berbantalan GEL, sol dalam, dan hang-tag karet kolaboratif terinspirasi oleh kuil Shinto Jepang,” demikian penjelasan resmi sepatu Asics di media sosialnya.
Baca juga: 4 Tips Gaya Pakaian dengan Sneakers Putih ala Timothee Chalamet
Selanjutnya, sepatu Asics yang berkolaborasi dengan HAL STUDIOS ini merupakan sepatu panel suede yang dilapisi nuansa hijau dikontraskan dengan aksen kulit cokelat dan sol tengah putih antik.
Sepatu kolaborasi antara Asics dengan HAL STUDIOS ini sudah dirilis pada 29 April 2023 dengan jumlah yang terbatas.
Editor: Fajar Sidik
Dilansir dari situs resmi asics.com, setelah pulang dari perang pada 1945, pendiri Asics, Kihachiro Onitsuka mendirikan ONITSUKA Shokai di Kobe pada 1949. Pada tahun yang sama, perusahaan direorganisasi menjadi ONITSUKA Co., Ltd. dengan dua karyawan dan kapitalisasi sebesar 300.000 yen.
Baca juga: Simak 4 Kunci Sukses Brand Sneakers Lokal Dongkrak Penjualan
Kemudian, nama perusahaan diubah menjadi Asics yang merupakan singkatan ungkapan pepatah Latin "Anima Sana In Corpore Sano" ("kamu harus berdoa untuk pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat") kutipan dari satiris Romawi Juvenal.
Pepatah tersebut disarankan kepada Onitsuka oleh seorang teman masa perang yang menawarkan nasihat bisnis, yakni Kohei Hori, yang pada saat itu adalah Direktur Kesehatan dan Pendidikan Jasmani di Dewan Pendidikan Prefektur Hyogo.
Kata-kata tersebut memberikan kesan mendalam bagi Onitsuka dan menginspirasinya untuk membuat sepatu atletik dengan tujuan membina generasi muda yang sehat melalui olahraga. Lalu, brand Asics ini makin berkembang dan mendunia.
Pada 2007, tanda merek Asics diperbarui sebagai bagian dari rencana manajemen jangka menengah Asics. Slogan diubah dari sebelumnya "Sport: the Universal Language" menjadi "Sound Mind, Sound Body".
Selanjutnya, pada 2017, Asics Harajuku Flagship dibuka di Tokyo sebagai flagship store terbesar Asics di Jepang dan ASICS Fifth Avenue Flagship dibuka di New York sebagai flagship store pertama Asics di Amerika Serikat.
Memperkuat merek lewat kolaborasi
Untuk memperkuat posisi mereknya di pasar sneakers global yang persaingannya sangat ketat, Asics juga rajin berkolaborasi dengan berbagai macam pihak. Misalnya pada 2020, sepatu Asics berkolaborasi dengan merek pakaian asal Jerman bernama GmbH. Pada tahun yang sama, sepatu Asics juga berkolaborasi dengan merk pakaian asal Inggris bernama Expert Horror.
Kemudian, pada 2021, sepatu Asics berkolaborasi dengan IAB-STUDIO. Pada tahun yang sama juga, sepatu Asics juga berkolaborasi dengan brand streetwear ternama, yaitu BAPE.
Setelah itu, pada 2022, sepatu Asics berkolaborasi dengan Kiko Kostadinov dan Hysteric Glamour. Pada 13 Januari 2023, sepatu Asics berkolaborasi dengan brand streetwear bernama P.E Nation. Lalu, pada 7 Februari 2023, sepatu Asics berkolaborasi lagi dengan merek pakaian bernama Brain Dead.
Dilansir dari halaman Instagram @asics_sportstyle, terdapat kolaborasi terbaru dari sepatu Asics ini dengan HAL STUDIOS edisi GEL-1130 MK II FOREST. Dalam edisi ini, desainnya terinspirasi dari alam dengan referensi palet hutan dan kuil Shinto, Jepang.
“Sorotan jingga mencolok pada unit tumit berbantalan GEL, sol dalam, dan hang-tag karet kolaboratif terinspirasi oleh kuil Shinto Jepang,” demikian penjelasan resmi sepatu Asics di media sosialnya.
Baca juga: 4 Tips Gaya Pakaian dengan Sneakers Putih ala Timothee Chalamet
Selanjutnya, sepatu Asics yang berkolaborasi dengan HAL STUDIOS ini merupakan sepatu panel suede yang dilapisi nuansa hijau dikontraskan dengan aksen kulit cokelat dan sol tengah putih antik.
Sepatu kolaborasi antara Asics dengan HAL STUDIOS ini sudah dirilis pada 29 April 2023 dengan jumlah yang terbatas.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.