Hari Tari Internasional, Intip 7 Tarian Indonesia yang Mendunia
29 April 2023 |
10:11 WIB
1
Like
Like
Like
3. Tari Leleng
Tarian rakyat Suku Dayak Kenyah yang ada di pedalaman Kalimantan Timur ini merupakan ekspresi penghormatan terhadap burung Enggang. Oleh karena itu, para penari menggunakan perlengkapan tarian berupa bulu burung Enggang, yang disebut kirip saat tampil.Mengutip Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, tari ini juga menceritakan Utan Along, sebutan bagi ga di s yatim yang sedang bimbang karena kekasihnya pergi dan tak kunjung kembali. Oleh karena itu, ada gerakan memutar yang melambangkan kebimbangan.
4. Tari kecak
Tari kecak merupakan tarian tradisional yang berasal dari Bali. Tarian ini juga biasa disebut sebagai tari “cak” atau tari api. Melibatkan banyak penarik, terdapat unsur drama dalam tari kecak, khususnya cerita pewayangan Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana yang mencuri Sinta. Tari Kecak telah mendunia, bahkan menjadi bagian dari kurikulum mahasiswa Victorian College of the Arts (VCA) yang merupakan bagian dari Universitas Melbourne.
Tari ini juga khusus digunakan untuk sebuah ritual keagamaan masyarakat Hindu di Bali. Tarian yang juga diangggap sebagai pemujaan dan upacara keagamaan, kerap mempertontonkan kekebalan fisik para penarinya yang tidak terbakar api. Musik pengiring tarian ini pun berasal dari para suara para penarik yang meneriakkan bunyi ‘cak’ yang saling bersahutan.
5. Tari Jaipong
Berasal dari Jawa Barat, Jaipongan kerap ditampilkan untuk menyambut tamu negara asing hingga pertunjukan internasional. Tari jaipong merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain.Gerakan para penarik tersaji dengan tegas namun gemulai. Ada gerakan berputar seraya memainkan selendang, berpindah dari satu titik ke titik berikutnya dalam tempo cepat, dan menggerakkan pinggul mengikuti irama musik.
6. Tari Tor Tor
Tarian yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini memiliki mendalam dan memiliki gerakan yang unik. Iringan musik Magondangi diartikulasikan ke gerakan hentakan kaki para penarinya, sehingga menimbulkan bunyi ‘tor-tor’ yang menjadi nama tariannya.Tarian tradisional ini pada umumnya ditarikan untuk kegiatan seremonial adat atau acara besar. Secara umum, makna dari Tari Tor-Tor sendiri adalah untuk membangkitkan jiwa yang ada di dalam diri manusia.
Jenis Tari Tor-Tor sendiri sejatinya sangat banyak, namun yang pasti, semua penari akan menggunakan ulos dan diiringi dengan alat musik tradisional yang disebut gondang. Perbedaan terletak pada irama dan jumlah gondang yang digunakan untuk setiap daerah di Sumatera Utara.
7. Tari Saman
Siapa yang tidak kenal tarian dari dataran tinggi Gayo, Aceh ini? Kerap tampil dalam ajang tari internasional, Tari Saman menampilkan kekompakan puluhan hingga ratusan penari dengan gerak tangan dan tubuh yang cepat diiringi nyanyian merdu dari para penari itu sendiri.Tari Saman sebenarnya merupakan media berdakwah yang memanfaatkan seni tari. Sebelum tarian ini dimulai, biasanya akan ada seorang yang berperan sebagai mukadimah atau pembukaan, yang menyampaikan nasihat dan pesan mendalam kepada penonton dan pemain tari ini.
Nilai yang terkandung dalam gerakan dan syair yang dinyanyikan oleh penarinya adalah mengenai pendidikan, keagamaan, sopan santun dengan sesama manusia, jiwa kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Selain itu Tari Saman juga sarat akan nilai-nilai keislaman.
Baca juga: Kisah Kasih Ibu yang Menguras Emosi dalam Seni Tari Randai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.