Kenali Gejala & Pemicu Gagal Napas yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Iqbal Pakula
25 April 2023 |
17:00 WIB
Gagal napas diduga menjadi penyebab meninggalnya aktor Muhammad Iqbal atau yang lebih dikenal sebagai Iqbal Pakula pada Selasa, (25/4/2023), dini hari. Memang kondisi tersebut bisa berakibat fatal karena menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung, serangan jantung, hingga kematian.
Mengutip Web MD, gagal napas terjadi ketika tubuh terutama paru-paru tidak mendapat cukup oksigen untuk proses pernapasan. Sementara itu, kadar karbon dioksida terlalu banyak akibat sulit dikeluarkan dari dalam darah.
Gagal napas bisa datang tiba-tiba (akut) atau seiring waktu (kronis). Adapun gejala gagal napas mulai dari sesak napas atau perasaan seperti tidak bisa mendapatkan cukup udara (dyspnea), pernapasan cepat (tachypnea), kelelahan yang ekstrim (kelelahan).
Baca juga: Profil Iqbal Pakula, Pemeran Mas Bram di Cinta Fitri yang Meninggal Dunia Hari Ini
Kemudian, denyut jantung cepat atau jantung berdebar-debar, batuk darah atau lendir berdarah (hemoptisis), keringat berlebihan, kegelisahan, kulit pucat .Gejala lainnya berupa kulit, bibir atau kuku kebiruan (sianosis). Bisa juga muncul sakit kepala, penglihatan kabur, agitasi atau tidak mampu berpikir jernih, hingga perubahan perilaku seperti tidak bertindak seperti diri sendiri.
Apabila kamu menunjukkan gejala, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Pasalnya, gagal napas bisa berisiko memicu terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, serangan jantung, pneumotoraks, hipoksia otak, kerusakan otak, gagal ginjal, hingga kematian.
Mengutip, laman National Heart, Lung, and Blood Institute, serta Hallo Sehat, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa memicu gagal napas, berikut rinciannya.
Udara yang tidak dapat keluar dengan lancar dari paru-paru juga menyebabkan gagal napas. Alhasil, udara tersebut tertahan dan mengakumulasi kadar karbon dioksida. Hal ini bisa terjadi pada penderita penyakit asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Menurut tinjauan dr Tania Savitri dari Hallo Sehat, gangguan otot jenis tertentu, seperti distrofi otot, bisa mengakibatkan masalah pada sistem pernapasan. Kondisi lain yang bisa menyebabkan otot sistem pernapasan sulit bekerja dengan baik adalah syok kardiogenik dan sepsis (infeksi parah).
Baca juga: Suka Sesak Napas Pasca Sembuh dari Covid-19? Ternyata Ini Penyebabnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengutip Web MD, gagal napas terjadi ketika tubuh terutama paru-paru tidak mendapat cukup oksigen untuk proses pernapasan. Sementara itu, kadar karbon dioksida terlalu banyak akibat sulit dikeluarkan dari dalam darah.
Gagal napas bisa datang tiba-tiba (akut) atau seiring waktu (kronis). Adapun gejala gagal napas mulai dari sesak napas atau perasaan seperti tidak bisa mendapatkan cukup udara (dyspnea), pernapasan cepat (tachypnea), kelelahan yang ekstrim (kelelahan).
Baca juga: Profil Iqbal Pakula, Pemeran Mas Bram di Cinta Fitri yang Meninggal Dunia Hari Ini
Kemudian, denyut jantung cepat atau jantung berdebar-debar, batuk darah atau lendir berdarah (hemoptisis), keringat berlebihan, kegelisahan, kulit pucat .Gejala lainnya berupa kulit, bibir atau kuku kebiruan (sianosis). Bisa juga muncul sakit kepala, penglihatan kabur, agitasi atau tidak mampu berpikir jernih, hingga perubahan perilaku seperti tidak bertindak seperti diri sendiri.
Apabila kamu menunjukkan gejala, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Pasalnya, gagal napas bisa berisiko memicu terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, serangan jantung, pneumotoraks, hipoksia otak, kerusakan otak, gagal ginjal, hingga kematian.
Mengutip, laman National Heart, Lung, and Blood Institute, serta Hallo Sehat, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa memicu gagal napas, berikut rinciannya.
1. Udara Sulit Masuk & Keluar Paru-paru
Gagal napas bisa terjadi karena sedikitnya aliran udara atau aliran darah ke paru-paru. Beberapa kondisi medis seperi stroke, kolaps saluran udara, hingga makanan tersangkut di batang tenggorokan bisa menyebabkan kamu tidak dapat menghirup udara dengan normal. Akibatnya, paru-paru kekurangan suplai oksigen yang dibutuhkan.Udara yang tidak dapat keluar dengan lancar dari paru-paru juga menyebabkan gagal napas. Alhasil, udara tersebut tertahan dan mengakumulasi kadar karbon dioksida. Hal ini bisa terjadi pada penderita penyakit asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
2. Ada Cairan di Dalam Paru
Adanya cairan di paru-paru aibat pneumonia, gagal jantung, trauma kepala, tenggelam, dan sindrom gagal napas akut (ARDS) bisa menyebabkan oksigen sulit dikeluarkan dari tubuh sehingga menyebabkan gagal napas.3. Kolaps Paru
Kolaps paru atau pneumotoraks turut menjadi pemicu gagal napas. Kolas paru terjadi ketika udara tidak berhasil memasuki paru-paru, baik satu maupun kedua bagiannya. Kolaps paru bisa terjadi karena paru-paru terlalu lemah, ada banyak lendir yang menyumbat saluran udara, atau cedera pada tulang rusuk.
4. Otot Pernapasan Bermasalah
Menurut tinjauan dr Tania Savitri dari Hallo Sehat, gangguan otot jenis tertentu, seperti distrofi otot, bisa mengakibatkan masalah pada sistem pernapasan. Kondisi lain yang bisa menyebabkan otot sistem pernapasan sulit bekerja dengan baik adalah syok kardiogenik dan sepsis (infeksi parah).5. Gangguan Pada Otak
Dalam kondisi normal, otak seharusnya memberikan sinyal ke tubuh untuk bernapas lebih dalam ketika kadar karbon dioksida meningkat. Jika otak tidak mampu mengirimkan sinyal tersebut, karbon dioksida akan terus meninggi dan memicu gagal napas. Gagal koneksi otak dan tubuh ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami overdosis obat tertentu, seperti opioid.Baca juga: Suka Sesak Napas Pasca Sembuh dari Covid-19? Ternyata Ini Penyebabnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.