Waspada Leukemia, Penyakit Kanker Darah yang Sempat Dirahasiakan Iqbal Pakula

Aktor Muhammad Iqbal atau yang karib disapa Iqbal Pakula ternyata menutupi riwayat penyakit yang dideritanya sebelum meninggal dunia pada Selasa (24/4/2023). Enggan membuat resah orang lain, dia tidak pernah bercerita kalau selama ini menderita penyakit leukemia, yang tergolong sebagai kanker darah.

Hal tersebut diungkapkan sahabatnya, Hedi Suleiman atau yang dikenal sebagi Hedi Yunus. Dalam sebuah video yang diposting vokalis Kahitna itu di Instagram, menyampaikan bahwa pada Januari 2023, dia mengetahui Iqbal terkena leukemia. Itupun setelah dia bertanya kepada rekannya, Ronny Sianturi yang menunjukkan kondisi Iqbal dalam postingan cerita di media sosial. 

“Iqbal terkena leukemia sudah stadium empat,” ujar Hedi dalam video yang diunggah di Instagram dan sudah mendapat persetujuan keluarga Iqbal, dikutip Hypeabis.id, Jumat (28/4/2023). 

Baca juga: 5 Fakta Penting tentang Kanker Usus Besar yang Mulai Menyerang Usia Muda

Mengamini permintaan itu, Hedi pun hanya menitipkan salam melalui Ronny. Selang beberapa waktu, dia pun menghubungi Iqbal melalui chat WhatsApp sebatas menanyakan kabar dan meminta waktu untuk bertemu.  “Saya dengar dari Ronnyiqbal ga mau orang tau penyakit dia. Karena kondisinya sangat berbeda. Waktu itu dia terkena leukimia dan terkena diare akut,” ungkap Hedi.

Selang beberapa bulan, tepatnya pada 18 April 2023, Hedi melihat postingan Iqbal sedang duduk di atas kursi roda seraya menatap jendela. Dia berpendapat mungkin sahabatnya itu sudah mau mulai terbuka memberi tahu kondisinya kepada publik. 

Hedi pun mencoba menghubungi keluarga Iqbal menanyakan kondisi temannya itu. Disampaikan bahwa berat badan Iqbal menurun drastis ditambah diare. Namun, Iqbal tetap berusaha untuk sembuh dan tidak pernah meninggalkan salatnya. 

Pelantun lagu Cantik itu lantas mencoba untuk menjenguknya. Akhirnya, dia bisa bertemu justru saat kondisi Iqbal sedang kritis, sekitar dini hari, pada 24 April 2023. “Saya datang sekitar jam 2. Sampai di sana masuk ICU, Iqbal kondisinya sudah habis badannya, kurus gitu. Ronny bilang Dot disapa, bimbing bacaan,” tuturnya. 

Hedi pun segera menuntun Iqbal melantunkan lafaz Allah dan Nabi Muhammad. Hingga dia menghembuskan nafas terakhir dengan begitu tenang. “Iqbal pergi dengan tenang tanpa ada rasa sakit. Muka kelihatan seperti tidur. Insyaallah pergi dengan tenang, khusus khotimah,” tutur Hedi. 

Mengenal Leukemia
Konsultan Hematologi dan Onkologi dari RS Mitra Keluarga dr. Santi Cristiano Gultom menerangkan leukemia terjadi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih atau leukosit yang abnormal. Tipe kanker ini biasanya menyerang sumsum tulang belakang yang menjadi tempat produksi sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

Setidaknya terdapat dua jenis leukemia berdasarkan tingkat keparahannya. Pertama, leukemia akut yang perjalanan penyakitnya sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Kematian bisa terjadi dalam hitungan minggu hingga hari apabila tidak ditangani segera. 

Gejalanya berupa kegagalan sumsum tulang yang memicu anemia, demam, infeksi, perdarahan. Gusi bengkak serta infiltrasi ke organ seperti nyeri tulang, pembengkakan kelenjar, pembesaran limpa dan organ hati. Bisa juga timbul gejala meningeal berupa sakit kepala, mual, muntah, kejang. 

Jenis berikutnya yakni leukemia kronik, ditandai dengan perjalanan penyakit yang tidak cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun. Ciri-ciri atau gejala leukemia kronik berupa penurunan berat badan, nafsu makan berkurang, keringat malam, kulit lembap dan hangat.

Bisa juga pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran limpa dan organ hati. Kemudian anemia, yang ditandai pucat, sesak nafas, berdebar. Hingga terjadinya perdarahan kulit atau mimisan. 

Santi menambahkan sesak nafas (dyspnea) juga menjadi gejala dari leukimia. Diketahui, sebelumnya Iqbal dikatakan mengalami gagal napas sebelum menghembuskan nafas terakhir.  Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab leukimia. Namun demikian, ada beberapa faktor yang diduga memicu kanker darah ini. 

Baca juga: Awas! Kosmetik dengan Kandungan Paraben Picu Kanker Payudara

Faktor risikonya yakni paparan radiasi, paparan zat kimia seperti benzena, insektisida, dan Formaldehyde dalam jumlah tinggi. Obat kemoterapi pun disebut-sebut bisa mengembangkan leukemia. 

Virus juga dianggap menjadi faktor risikonya. Virus tersebut seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada orang dewasa. Penderita down syndrom mungkin meningkatkan risiko leukemia, dengan insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dibandingkan orang normal.

Editor: Fajar Sidik