Menengok Keseruan God of War Ragnarok yang Jadi Best PS5 Game
23 April 2023 |
10:31 WIB
1
Like
Like
Like
Gim konsol PlayStation 5 (PS5) menawarkan banyak jenis gim yang seru. Namun, banyak pencinta gim PS5 yang merekomendasikan God of War Ragnarok sebagai salah satu yang terbaik. Gim besutan SIE Santa Monica Studio sukses membuat gamer di seluruh dunia terkagum-kagum.
Belum lama ini, Sony mencoba mengumpulkan suara dari para penggemarnya melalui voting The Player Choice: Best of PS5. Ada setidaknya empat kategori untuk membagi tingkat keseruan antargim di PS5.
Empat kategori tersebut adalah Best Graphical Showcase, Best Use of DualSense Wireless Controller, Best Indie Game, dan Best PS5 Game. Dalam jajak pendapat yang diikuti oleh puluhan ribu orang itu, gim God of War Ragnarok menyabet dua kategori sekaligus.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Troublemaker, Game Action RPG Indonesia yang Sedang Naik Daun
God of War Ragnarok terpilih menjadi Best Graphical Showcase dan Best PS5 Game. Meski mendominasi suara, raihan yang didapat Kratos dan Atreus itu sebenarnya bukanlah hal yang terlalu mengejutkan.
Menurut reviewer video game Pladidus Santoso, God of War Ragnarok merupakan sekuel game yang cukup banyak ditunggu. Sebab, pendahulu mereka, God of War (2018), kala itu juga sudah berhasil menerima respons super positif dari kritikus dan gamers.
Gim ini bahkan telah memenangkan The Game Awards pada 2018. Menurut Pladidus, God of War telah berhasil merevolusi apa yang kita kenal dari God of War sebagai franchise. Hal ini kemudian membuat gim ini spesial.
Cerita sang karakter utama, Kratos, tetap berlanjut di mitologi baru, tetapi mengalami banyak perubahan signifikan di hampir semua elemen. Terutama, papar Pladidus, terkait karakterisasi, gameplay, dan tentu saja ending yang “gantung”.
Cerita yang menggantung itu membuat banyak pihak sangat menantikan sekuel terbarunya, God of War Ragnarok. Banyak orang berharap sekuelnya ini bisa mengobati rasa penasaran. Hal ini secara otomatis membuat hype terhadap gim ini sangat tinggi.
“Sang developer, SIE Santa Monica Studio juga lewat beragam trailer memperlihatkan begitu banyak perubahan dan peningkatan dari seri sebelumnya, termasuk visual, gameplay, kompleksitas dunia, hingga varian musuh sehingga rasa penasaran makin tinggi,” ungkap Pladidus kepada Hypeabis.id.
Sementara itu, Pengamat Games dari Zilbest Yabes Elia mengatakan saat ini kiblat gim terbagi menjadi dua. Pertama gim sebagai alternatif olahraga yang kemudian dikenal dengan Esports. Kedua, gim sebagai alternatif entertainment yang memiliki karakter kompleksitas setingkat lebih tinggi dibanding film.
God of War Ragnarok, menurut Yabes, berada di sisi gim sebagai entertainment. Gim yang berada di segmen hiburan ini selalu menawarkan kepuasan dari berbagai sisi ketika memainkannya.
Baca juga: BLACKPINK The Game Segera Rilis, Begini Cara Pre-Register untuk Android & iOS
Dari segi grafis, God of War Ragnarok visual yang memanjakan mata. Karakter dan background terasa lebih nyata. Detail-detail yang dihadirkan juga lebih lengkap sehingga menguatkan pembangunan cerita yang dari gim tersebut.
“Layaknya sebuah film, grafis di dunia gim yang berada di segmen entertainment ini sangat penting. Tujuannya agar gamer merasakan grafis game yang kaya dan lebih imersif,” jelas Yabes kepada Hypeabis.id.
Kemudian, God of War Ragnarok juga memiliki keunggulan karena gim ini memiliki story telling yang sangat menarik. Gim ini berhasil merangkum kisah ramalan mitologi Nordik dalam sebuah petualangan yang memikat.
Sekuel gim God of War Ragnarok mengambil setting beberapa tahun setelah God of War. Pada jeda waktu ini, Kratos terus melatih Atreus. Hubungan keduanya pun menjadi makin dekat. Gambaran cerita ini membuat karakter dan semua unsur ikut berkembang, ujungnya membuat gamer lebih penasaran dan ingin menuntaskan petualangan ini.
Terakhir, kekuatan God of War Ragnarok ada di gameplay yang mereka tawarkan. Gim ini sukses membuat gamer merasa apa yang mereka lakukan terhadap karakter gim jadi lebih imersif. Hal ini juga terbukti dengan keberhasilan God of War Ragnarok memenangkan penghargaan The Game Award untuk kategori Innovation in Accessibility pada 2022 lalu.
Fitur-fitur yang ada di God of War Ragnarok juga terbilang mengakomodir semua tipe gamer. Dirinya mencontohkan ada gamer yang lebih suka eksplore ke berbagai tempat tanpa diarahkan oleh peta. Namun, ada gamer yang tidak suka eksplore lokasi karena membuat alur permainan lebih lama.
Nah, gim ini punya opsi bagi gamer untuk memakai alat semacam GPS agar arah lebih jelas, atau memilih menonaktifkan fitur tersebut agar lebih bisa mengeksplore banyak hal. Kemudahan dalam customs ini juga berlaku bagi beberapa hal lain dan membuat God of War Ragnarok makin asyik dimainkan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Game Pixel Art, Stardew Valley sampai A Space For The Unbound
Belum lama ini, Sony mencoba mengumpulkan suara dari para penggemarnya melalui voting The Player Choice: Best of PS5. Ada setidaknya empat kategori untuk membagi tingkat keseruan antargim di PS5.
Empat kategori tersebut adalah Best Graphical Showcase, Best Use of DualSense Wireless Controller, Best Indie Game, dan Best PS5 Game. Dalam jajak pendapat yang diikuti oleh puluhan ribu orang itu, gim God of War Ragnarok menyabet dua kategori sekaligus.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Troublemaker, Game Action RPG Indonesia yang Sedang Naik Daun
God of War Ragnarok terpilih menjadi Best Graphical Showcase dan Best PS5 Game. Meski mendominasi suara, raihan yang didapat Kratos dan Atreus itu sebenarnya bukanlah hal yang terlalu mengejutkan.
Menurut reviewer video game Pladidus Santoso, God of War Ragnarok merupakan sekuel game yang cukup banyak ditunggu. Sebab, pendahulu mereka, God of War (2018), kala itu juga sudah berhasil menerima respons super positif dari kritikus dan gamers.
Gim ini bahkan telah memenangkan The Game Awards pada 2018. Menurut Pladidus, God of War telah berhasil merevolusi apa yang kita kenal dari God of War sebagai franchise. Hal ini kemudian membuat gim ini spesial.
Cerita sang karakter utama, Kratos, tetap berlanjut di mitologi baru, tetapi mengalami banyak perubahan signifikan di hampir semua elemen. Terutama, papar Pladidus, terkait karakterisasi, gameplay, dan tentu saja ending yang “gantung”.
Cerita yang menggantung itu membuat banyak pihak sangat menantikan sekuel terbarunya, God of War Ragnarok. Banyak orang berharap sekuelnya ini bisa mengobati rasa penasaran. Hal ini secara otomatis membuat hype terhadap gim ini sangat tinggi.
“Sang developer, SIE Santa Monica Studio juga lewat beragam trailer memperlihatkan begitu banyak perubahan dan peningkatan dari seri sebelumnya, termasuk visual, gameplay, kompleksitas dunia, hingga varian musuh sehingga rasa penasaran makin tinggi,” ungkap Pladidus kepada Hypeabis.id.
Sementara itu, Pengamat Games dari Zilbest Yabes Elia mengatakan saat ini kiblat gim terbagi menjadi dua. Pertama gim sebagai alternatif olahraga yang kemudian dikenal dengan Esports. Kedua, gim sebagai alternatif entertainment yang memiliki karakter kompleksitas setingkat lebih tinggi dibanding film.
God of War Ragnarok, menurut Yabes, berada di sisi gim sebagai entertainment. Gim yang berada di segmen hiburan ini selalu menawarkan kepuasan dari berbagai sisi ketika memainkannya.
Baca juga: BLACKPINK The Game Segera Rilis, Begini Cara Pre-Register untuk Android & iOS
Dari segi grafis, God of War Ragnarok visual yang memanjakan mata. Karakter dan background terasa lebih nyata. Detail-detail yang dihadirkan juga lebih lengkap sehingga menguatkan pembangunan cerita yang dari gim tersebut.
“Layaknya sebuah film, grafis di dunia gim yang berada di segmen entertainment ini sangat penting. Tujuannya agar gamer merasakan grafis game yang kaya dan lebih imersif,” jelas Yabes kepada Hypeabis.id.
Kemudian, God of War Ragnarok juga memiliki keunggulan karena gim ini memiliki story telling yang sangat menarik. Gim ini berhasil merangkum kisah ramalan mitologi Nordik dalam sebuah petualangan yang memikat.
Sekuel gim God of War Ragnarok mengambil setting beberapa tahun setelah God of War. Pada jeda waktu ini, Kratos terus melatih Atreus. Hubungan keduanya pun menjadi makin dekat. Gambaran cerita ini membuat karakter dan semua unsur ikut berkembang, ujungnya membuat gamer lebih penasaran dan ingin menuntaskan petualangan ini.
Terakhir, kekuatan God of War Ragnarok ada di gameplay yang mereka tawarkan. Gim ini sukses membuat gamer merasa apa yang mereka lakukan terhadap karakter gim jadi lebih imersif. Hal ini juga terbukti dengan keberhasilan God of War Ragnarok memenangkan penghargaan The Game Award untuk kategori Innovation in Accessibility pada 2022 lalu.
Fitur-fitur yang ada di God of War Ragnarok juga terbilang mengakomodir semua tipe gamer. Dirinya mencontohkan ada gamer yang lebih suka eksplore ke berbagai tempat tanpa diarahkan oleh peta. Namun, ada gamer yang tidak suka eksplore lokasi karena membuat alur permainan lebih lama.
Nah, gim ini punya opsi bagi gamer untuk memakai alat semacam GPS agar arah lebih jelas, atau memilih menonaktifkan fitur tersebut agar lebih bisa mengeksplore banyak hal. Kemudahan dalam customs ini juga berlaku bagi beberapa hal lain dan membuat God of War Ragnarok makin asyik dimainkan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Game Pixel Art, Stardew Valley sampai A Space For The Unbound
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.