Ini Proses Pemilihan Logo IKN, Proses Voting Dibuka hingga Mei 2023
17 April 2023 |
19:58 WIB
1
Like
Like
Like
Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) ditunjuk oleh pemerintah sebagai mitra dalam proyek perancangan identitas visual Ibu Kota Negara Nusantara. Sebelumnya, asosiasi telah menjadi mitra dalam membuat logo HUT dari 71 sampai 77, G20 Summit, Keketuaan Asean 2023, dan Asian Games, dan beberapa kementerian.
Ketua Umum ADGI, Ritchie Ned Hansel mengatakan asosiasi mengambil peran sebagai pendukung pemerintah dalam pembuatan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengundang seluruh desainer grafis di Indonesia yang tergabung dalam asosiasi. "Untuk dapat berpartisipasi menyumbangkan pemikiran mereka dalam merancang identitas visual bagi Ibu Kota Negara Nusantara," Katanya di Jakarta.
Dia menuturkan, keterlibatan asosiasi dalam proses perancangan identitas visual IKN bertujuan memperlihatkan kontribusi nyata desain grafis dalam aspek sosial, budaya, dan kemasyarakatan di Indonesia.
Baca juga: Cerita Seniman Nyoman Nuarta Pilih Desain Burung Garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN
Asosiasi menerapkan proses kuratorial pemilihan desain grafis Indonesia untuk terlibat dalam pembuatan logo IKN berdasarkan peninjauan curriculum vitae (CV) dan portofolio. Langkah ini sesuai dengan visi ADGI untuk bersama-sama menciptakan industri desain grafis indonesia yang sehat. “Bukan kontestasi desain,” tegasnya.
Dia menambahkan, keterlibatan ADGI dalam proses pembuatan logo IKN tidak didapat dalam jangka pendek. Asosiasi terlebih dahulu sudah terlibat dengan pemerintah sejak Badan Ekonomi Kratif (Bekraf) berdiri beberapa tahun silam.
Pada saat itu, asosiasi menjadi pengampu desain grafis visual di Bekraf. Dari situ, ADGI mulai melakukan kerja sama dengan pemerintah sampai akhirinya bekerja dalam pembuatan logo IKN.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Penasihat ADGI, Diaz Hensuk mengatakan bahwa desainer grafis yang mengajukan karya logo untuk IKN harus menjadi bagian dari anggota asosiasi. Jadi, mereka harus mendaftar terlebih dahulu.
Pada saat pendaftaran, asosiasi menerima 500 nama. Kemudian, kurasi dilakukan sampai pada akhirnya terpilih 10 besar. Para desainer yang terpilih melakukan presentasi tentang desain logo yang akan digunakannya. “Dari 10, kami memberikan rekomendasi 5 nama ke Presiden Joko Widodo. Setelah itu, presiden memilih sendiri,” katanya.
Sampai saat ini, kelima desainer terpilih sedang dalam proses pemilihan agar karyanya dapat dipilih oleh masyarakat mengingat presiden menginginkan penentuan desain yang akan digunakan dipilih secara terbuka.
Berdasarkan laman ikn.go.id, para desainer grafis yang terpilih adalah Agra Satria, Dimas Fakhruddin, Wildan Ilham, Ismail Cahyono, dan Aulia Akbar. Sementara itu, jumlah pemilih logo IKN baru mencapai 303.482 sampai dengan Senin, 17 April 2023 pukul 19.31 WIB.
Laman itu memberitahukan bahwa target pemilih yang ingin diraih mencapai 1 juta pemilih. Jadi, kebutuhan yang masih harus dipenuhi mencapai sekitar 600.000an lagi.
Desain grafis logo IKN yang dibuat oleh para desainer yang ikut dalam ajang ini harus memenuhi tiga kriteria yang diterjemahkan dalam karyanya, yakni semangat desentralisasi, kampung halaman bersama, dan kemaritiman.
Ritchie mengatakan, ketiga kriteria itu adalah yang paling bisa menjawab kebutuhan Indonesia pada saat ini. Menurutnya, identitas visual itu miliki seluruh masyarakat di dalam negeri yang akan direpresentasikan ke dunia internasional.
Dia menuturkan, ketiga poin itu merupakan hasil pendalaman dewan kuratorial dan tim ahli terhadap 8 prinsip IKN yang dimiliki oleh Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN). Pendalalam perlu dilakukan dari prinsip-prinsip yang ada lantaran desainer akan sulit memvisualkannya jika terlalu banyak.
Dengan begitu, maka ketiga poin yang telah digunakan dalam pembuatan logo IKN oleh para desainer grafis merupakan hasil solusi yang diperoleh. Dia menuturkan, waktu proses kreatif pembuatan karya oleh para desainer sebanyak satu bulan. Namun, waktu efektifnya hanya dua minggu.
Baca juga: Menilik Desain Arsitektur Istana Negara di Ibu Kota Baru
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Ketua Umum ADGI, Ritchie Ned Hansel mengatakan asosiasi mengambil peran sebagai pendukung pemerintah dalam pembuatan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengundang seluruh desainer grafis di Indonesia yang tergabung dalam asosiasi. "Untuk dapat berpartisipasi menyumbangkan pemikiran mereka dalam merancang identitas visual bagi Ibu Kota Negara Nusantara," Katanya di Jakarta.
Dia menuturkan, keterlibatan asosiasi dalam proses perancangan identitas visual IKN bertujuan memperlihatkan kontribusi nyata desain grafis dalam aspek sosial, budaya, dan kemasyarakatan di Indonesia.
Baca juga: Cerita Seniman Nyoman Nuarta Pilih Desain Burung Garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN
Asosiasi menerapkan proses kuratorial pemilihan desain grafis Indonesia untuk terlibat dalam pembuatan logo IKN berdasarkan peninjauan curriculum vitae (CV) dan portofolio. Langkah ini sesuai dengan visi ADGI untuk bersama-sama menciptakan industri desain grafis indonesia yang sehat. “Bukan kontestasi desain,” tegasnya.
Dia menambahkan, keterlibatan ADGI dalam proses pembuatan logo IKN tidak didapat dalam jangka pendek. Asosiasi terlebih dahulu sudah terlibat dengan pemerintah sejak Badan Ekonomi Kratif (Bekraf) berdiri beberapa tahun silam.
Pada saat itu, asosiasi menjadi pengampu desain grafis visual di Bekraf. Dari situ, ADGI mulai melakukan kerja sama dengan pemerintah sampai akhirinya bekerja dalam pembuatan logo IKN.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Penasihat ADGI, Diaz Hensuk mengatakan bahwa desainer grafis yang mengajukan karya logo untuk IKN harus menjadi bagian dari anggota asosiasi. Jadi, mereka harus mendaftar terlebih dahulu.
Pada saat pendaftaran, asosiasi menerima 500 nama. Kemudian, kurasi dilakukan sampai pada akhirnya terpilih 10 besar. Para desainer yang terpilih melakukan presentasi tentang desain logo yang akan digunakannya. “Dari 10, kami memberikan rekomendasi 5 nama ke Presiden Joko Widodo. Setelah itu, presiden memilih sendiri,” katanya.
Sampai saat ini, kelima desainer terpilih sedang dalam proses pemilihan agar karyanya dapat dipilih oleh masyarakat mengingat presiden menginginkan penentuan desain yang akan digunakan dipilih secara terbuka.
Berdasarkan laman ikn.go.id, para desainer grafis yang terpilih adalah Agra Satria, Dimas Fakhruddin, Wildan Ilham, Ismail Cahyono, dan Aulia Akbar. Sementara itu, jumlah pemilih logo IKN baru mencapai 303.482 sampai dengan Senin, 17 April 2023 pukul 19.31 WIB.
Laman itu memberitahukan bahwa target pemilih yang ingin diraih mencapai 1 juta pemilih. Jadi, kebutuhan yang masih harus dipenuhi mencapai sekitar 600.000an lagi.
Tiga Poin
Desain grafis logo IKN yang dibuat oleh para desainer yang ikut dalam ajang ini harus memenuhi tiga kriteria yang diterjemahkan dalam karyanya, yakni semangat desentralisasi, kampung halaman bersama, dan kemaritiman.Ritchie mengatakan, ketiga kriteria itu adalah yang paling bisa menjawab kebutuhan Indonesia pada saat ini. Menurutnya, identitas visual itu miliki seluruh masyarakat di dalam negeri yang akan direpresentasikan ke dunia internasional.
Dia menuturkan, ketiga poin itu merupakan hasil pendalaman dewan kuratorial dan tim ahli terhadap 8 prinsip IKN yang dimiliki oleh Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN). Pendalalam perlu dilakukan dari prinsip-prinsip yang ada lantaran desainer akan sulit memvisualkannya jika terlalu banyak.
Dengan begitu, maka ketiga poin yang telah digunakan dalam pembuatan logo IKN oleh para desainer grafis merupakan hasil solusi yang diperoleh. Dia menuturkan, waktu proses kreatif pembuatan karya oleh para desainer sebanyak satu bulan. Namun, waktu efektifnya hanya dua minggu.
Baca juga: Menilik Desain Arsitektur Istana Negara di Ibu Kota Baru
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.