Desain final Istana Negara IKN di Kalimantan Timur (Dok. Nyoman Nuarta)

Menilik Desain Arsitektur Istana Negara di Ibu Kota Baru

09 January 2022   |   13:09 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Desain kawasan Istana Kepresidenan di ibu kota negara (IKN) baru, Kalimantan Timur, telah ditetapkan. Hal itu diungkapkan oleh Nyoman Nuarta, sosok pencipta desain tersebut, baru-baru ini. Desain Istana di IKN tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui unggahan di Instagram pribadi, Nyoman mengatakan desain Istana di IKN sudah selesai dan disetujui oleh Jokowi dari hasil pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

“Desain Istana IKN yang telah final disambut dengan sukacita dan telah disetujui Presiden. Terima kasih atas segala dukungannya untuk dapat menciptakan karya orisinil, yang tidak dipengaruhi kaidah-kaidah arsitek kolonial,” tulis Nyoman.

Foto yang dimuat Nyoman pertama kali memperlihatkan Istana Presiden IKN dari sudut pandang keseluruhan. Nampak sayap garuda seperti benteng tinggi yang menjaga gedung-gedung di depannya.

Terlihat juga pepohonan rimbun di sekitar gedung yang dirancangnya itu. Pada bagian tengah, terlihat gedung dengan lebih dari 20 tiang dan pada bagian paling depan, terlihat bendera merah putih berkibar di tiang yang kokoh.
 


Gambar kedua yang diunggah Nyoman, memperlihatkan bangunan dari sudut pandang burung atau bird eye. Tampak gedung yang berada di bagian tengah tadi memiliki dua kolom pada dua sisinya, tepat di depan tiang-tiang yang berjejer. Sementata, di sisi atas gedung yang sama ada sebuah ruang lapang dengan hiasan rumput hijau.

Di belakang gedung tersebut, terdapat satu gedung lagi yang tampak lebih tinggi dari sebelumnya yang dibalut warna hijau rerumputan. Di belakangnya lagi, terlihat megah ornamen layaknya burung Garuda yang mengembangkan sayapnya.

Arsitek Yori Antar memberikan pandangannya terhadap desain Istana di IKN ciptaan Nyoman Nuarta. Menurutnya, desain final Nyoman saat ini telah banyak berubah menyesuaikan dengan masukan dan kritikan yang diberikan sejak dia mengumumkan pertama kali desain Istana IKN pada April 2021 lalu.

“Sudah jauh mendengarkan banyak masukan. Tapi harus bisa lebih jauh lagi,” kata Yori kepada Hypeabis.id melalui pesan singkat, Minggu (9/1/2022).

Yori menjelaskan salah satu bentuk perubahan yang dilakukan Nyoman yakni pada bagian bangunan Istana dan Garuda yang sudah dipisah dan memiliki fungsinya masing-masing. Sebelumnya, kata Yori, dua rancangan tersebut digabung menjadi satu bangunan.

(Baca juga: Simak Catatan Sejarah Penting di Balik Megahnya 6 Istana Kepresidenan Indonesia)
 


Hal itu pun dicek langsung oleh Hypeabis.id. Pada Mei 2021, rancangan bangunan Istana IKN yang didesain Nyoman hanya terdiri dari bangunan putih megah yang dibelakangnya terdapat ornamen burung Garuda yang mengembangkan sayapnya. 

Desain tersebut berbeda dengan desain yang baru ditampilkannya pada 4 Januari 2022. Pada desain final ini, tampak bangunan Istana terpisah dengan ornamen Garuda dengan tambahan bangunan meninggi seperti bukit kecil di depannya.

Terkait desain sebuah Istana Negara, Yori mengungkapkan pendapatnya. Menurutnya, bangunan Istana Negara harus terlihat terbuka dan ramah sesuai dengan karakteristik orang Indonesia yang tinggal di iklim tropis atau dua musim, yakni kemarau dan penghujan. Orang-orang Indonesia, katanya, terbiasa dengan ruangan terbuka atau outdoor.

“Ruang terbuka menghasilkan manusia sosial, manusia sosial adalah manusia gotong royong. Jadi menggambarkan elegan dan tidak angker, harus banyak ruang publik, minimal buat yang bekerja di Istana,” papar Yori.

Nyoman Nuarta sendiri adalah salah satu pemenang sayembara Istana Garuda Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur yang diadakan oleh Kementerian PUPR. Nyoman bersama 20 orang arsitek lainnya diundang untuk mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Sayembara di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN. Namun, hanya lima orang yang hadir dalam rapat tersebut.

Kelima orang arsitek itu kemudian diberi waktu 12 hari untuk menyelesaikan 12 desain IKN seperti Istana, Gedung DPR, kantor Kementerian, tempat ibadah dan bangunan lainnya. Selanjutnya, rancangan itupun dipresentasikan kembali dalam bentuk video pendek.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

6 Cara Membuat Suasana Kerja Jadi Kondusif dan Menyenangkan

BERIKUTNYA

Pameran Oret-oret Sketsa Kini, Mendekatkan Publik dengan Karya Sketsa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: