Tip dari Habib Jafar Biar Bermain Game Online Bernilai Ibadah
17 April 2023 |
16:00 WIB
Seru-seruan bareng dengan bermain game online kini sudah menjadi kebiasaan banyak anak muda di Indonesia. Gim online juga kerap menjadi aktivitas favorit untuk mengisi waktu luang atau killing time sembari menunggu waktu berbuka puasa selama Ramadan. Namun, selain bersenang-senang, bermain gim juga kerap menimbulkan emosi, terutama bagi yang kalah.
Padahal, semestinya umat Islam mampu menjaga emosinya saat sedang menjalani puasa. Lantas, bagaimana hukum bermain gim menurut Islam? Pendakwah Habib Jafar mengatakan bermain gim online sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Islam tidak pernah melarang seseorang untuk bermain gim, termasuk gim online yang belakangan banyak disukai generasi Z.
Baca juga: Mengenal Caroline, Karakter Favorit Shani JKT48 di Gim Free Fire
Habib Jafar lantas mencontohkan Sayidah Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, yang juga diketahui senang bermain gim. Namun, saat itu bukan gim online seperti saat ini. Sayidah Aisyah dahulu senang bermain boneka.
“Pernah Sayidah Aisyah sedang bermain boneka dengan teman-temannya, tetapi kemudian temannya langsung lari saat Nabi Muhammad datang. Sebab, khawatir tidak diperbolehkan bermain. Namun, kemudian Nabi Muhammad justru memanggil untuk tetap bermain dan menemani Sayidah Aisyah,” kata Habib Jafar dalam ceramahnya di acara FFML Season 7 – Grand Finals, di Jakarta, Minggu (17/4/2023).
Menurut Habib Jafar, berdasarkan kisah tersebut, sebenarnya dapat ditarik garis merah bahwa bermain gim dan bermain boneka itu sama-sama diperbolehkan dalam Islam. Namun, diperbolehkannya bermain gim bukan berarti bisa dilakukan tanpa aturan.
Dirinya menyarankan agar anak-anak muda yang bermain gim online bisa mengatur waktunya dengan baik. Dalam artian, anak-anak muda jangan sampai larut dalam kesenangan bermain gim dan melupakan hal-hal penting lain.
Misalnya, setelah bermain gim, anak-anak muda juga harus menyediakan waktu untuk belajar, berkumpul bersama keluarga atau teman, beribadah, dan sebagainya. Dengan demikian, keseimbangan di dalam hidupnya bisa terjaga.
“Kemudian, bermain gimnya juga bukan untuk hal yang sia-sia, apalagi maksiat. Akan tetapi, gunakanlah gim sebagai ajang rehat setelah belajar, bekerja, atau ibadah. Jadi, ketika tubuh sudah rehat lagi, seseorang bisa tambah semangat dalam belajar, bekerja, maupun ibadah,” imbuhnya.
Di sisi lain, Habib juga melihat saat ini fungsi gim sudah meluas. Tidak hanya digunakan untuk rehat dari rutinitas, gim juga jadi ajang melahirkan prestasi. Saat ini beberapa jenis gim, seperti gim esports, sudah menjadi sebuah industri dan memiliki kompetisinya yang terstruktur.
Dari kompetisi tersebut, para pemain gim bisa mendatangkan prestasi, bahkan menjadi jalur karier. Oleh karena itu, bermain gim kini bukan lagi sebuah permainan biasa. Gim adalah ajang yang serius dan juga sebagai ajang ibadah.
Habib lantas mencontohkan gim Free Fire yang belum lama ini menggabungkan unsur ibadah dan bermain gim. Free Fire membagi-bagikan diamond kepada para pemain gimnya yang bisa menyetor hafalan Al-Qur’an.
Menurut Habib, platform gim kini bisa menjadi media baru bagi orang-orang yang ingin berlomba-lomba mendapatkan pahala, terlebih pada bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, bermain gim ketika dilakukan dengan niat-niat yang positif, maka hasilnya akan baik pula. Dirinya mengimbau agar gim selalu dijadikan ajang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan malah sebaliknya.
Terkait dengan adanya kompetisi di dalam sebuah gim, Habib Jafar juga menanggapinya santai. Berkompetisi boleh-boleh saja dilakukan asal tujuannya untuk kebaikan.
“Jadi, berkompetisi seperti saat ini itu boleh, bahkan baik karena memacu adrenaline kita untuk menang. Namun, pastikan kita berkompetisi untuk kebaikan dan niatnya untuk kebaikan. Bukan niatnya untuk bikin orang merasa rendah atau menghina orang,” ungkap Habib Jafar.
Baca juga: Free Fire x Habib Ja'far Bawa Pesan Ramadan 'Booyah Gak Lupa Ibadah'
Dirinya juga menyarankan agar para pemain gim lebih bersabar saat menjalani sebuah kompetisi. Ketika ada teman melakukan strategi yang salah, pemain larang sebisa mungkin jangan menghardik, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata kasar. Dengan demikian, gim juga bisa melatih rasa sabar.
Editor: Fajar Sidik
Padahal, semestinya umat Islam mampu menjaga emosinya saat sedang menjalani puasa. Lantas, bagaimana hukum bermain gim menurut Islam? Pendakwah Habib Jafar mengatakan bermain gim online sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Islam tidak pernah melarang seseorang untuk bermain gim, termasuk gim online yang belakangan banyak disukai generasi Z.
Baca juga: Mengenal Caroline, Karakter Favorit Shani JKT48 di Gim Free Fire
Habib Jafar lantas mencontohkan Sayidah Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, yang juga diketahui senang bermain gim. Namun, saat itu bukan gim online seperti saat ini. Sayidah Aisyah dahulu senang bermain boneka.
“Pernah Sayidah Aisyah sedang bermain boneka dengan teman-temannya, tetapi kemudian temannya langsung lari saat Nabi Muhammad datang. Sebab, khawatir tidak diperbolehkan bermain. Namun, kemudian Nabi Muhammad justru memanggil untuk tetap bermain dan menemani Sayidah Aisyah,” kata Habib Jafar dalam ceramahnya di acara FFML Season 7 – Grand Finals, di Jakarta, Minggu (17/4/2023).
Menurut Habib Jafar, berdasarkan kisah tersebut, sebenarnya dapat ditarik garis merah bahwa bermain gim dan bermain boneka itu sama-sama diperbolehkan dalam Islam. Namun, diperbolehkannya bermain gim bukan berarti bisa dilakukan tanpa aturan.
Dirinya menyarankan agar anak-anak muda yang bermain gim online bisa mengatur waktunya dengan baik. Dalam artian, anak-anak muda jangan sampai larut dalam kesenangan bermain gim dan melupakan hal-hal penting lain.
Misalnya, setelah bermain gim, anak-anak muda juga harus menyediakan waktu untuk belajar, berkumpul bersama keluarga atau teman, beribadah, dan sebagainya. Dengan demikian, keseimbangan di dalam hidupnya bisa terjaga.
“Kemudian, bermain gimnya juga bukan untuk hal yang sia-sia, apalagi maksiat. Akan tetapi, gunakanlah gim sebagai ajang rehat setelah belajar, bekerja, atau ibadah. Jadi, ketika tubuh sudah rehat lagi, seseorang bisa tambah semangat dalam belajar, bekerja, maupun ibadah,” imbuhnya.
FFML Season 7 - Grand Finals (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Di sisi lain, Habib juga melihat saat ini fungsi gim sudah meluas. Tidak hanya digunakan untuk rehat dari rutinitas, gim juga jadi ajang melahirkan prestasi. Saat ini beberapa jenis gim, seperti gim esports, sudah menjadi sebuah industri dan memiliki kompetisinya yang terstruktur.
Dari kompetisi tersebut, para pemain gim bisa mendatangkan prestasi, bahkan menjadi jalur karier. Oleh karena itu, bermain gim kini bukan lagi sebuah permainan biasa. Gim adalah ajang yang serius dan juga sebagai ajang ibadah.
Habib lantas mencontohkan gim Free Fire yang belum lama ini menggabungkan unsur ibadah dan bermain gim. Free Fire membagi-bagikan diamond kepada para pemain gimnya yang bisa menyetor hafalan Al-Qur’an.
Menurut Habib, platform gim kini bisa menjadi media baru bagi orang-orang yang ingin berlomba-lomba mendapatkan pahala, terlebih pada bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, bermain gim ketika dilakukan dengan niat-niat yang positif, maka hasilnya akan baik pula. Dirinya mengimbau agar gim selalu dijadikan ajang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan malah sebaliknya.
Terkait dengan adanya kompetisi di dalam sebuah gim, Habib Jafar juga menanggapinya santai. Berkompetisi boleh-boleh saja dilakukan asal tujuannya untuk kebaikan.
“Jadi, berkompetisi seperti saat ini itu boleh, bahkan baik karena memacu adrenaline kita untuk menang. Namun, pastikan kita berkompetisi untuk kebaikan dan niatnya untuk kebaikan. Bukan niatnya untuk bikin orang merasa rendah atau menghina orang,” ungkap Habib Jafar.
Baca juga: Free Fire x Habib Ja'far Bawa Pesan Ramadan 'Booyah Gak Lupa Ibadah'
Dirinya juga menyarankan agar para pemain gim lebih bersabar saat menjalani sebuah kompetisi. Ketika ada teman melakukan strategi yang salah, pemain larang sebisa mungkin jangan menghardik, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata kasar. Dengan demikian, gim juga bisa melatih rasa sabar.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.