Suguhkan Genre Komedi-Fantasi, Film Jin & Jun Gunakan 80 Persen Teknologi CGI
14 April 2023 |
23:33 WIB
Generasi 1990-an tentu tak asing dengan sinetron populer berjudul Jin & Jun. 27 tahun berlalu, sinetron yang dibintangi aktor Syahrul Gunawan itu diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama. Berbeda dari versi sinetronnya, film Jin & Jun hadir dengan genre komedi-fantasi dan teknologi computer generated imagery (CGI) yang megah.
Film ini mengadaptasi versi sinetronnya yang berhasil menelurkan 272 jumlah episode dan tiga musim selama tahun 1996 sampai dengan tahun 2002. Sinetron tersebut sempat dibintangi oleh Sahrul Gunawan, Didi Riyadi & Zacky Zimah sebagai Jun dan juga M. Amin dan Robert Syarif sebagai Jin Mustofa.
Disutradarai oleh Anggy Umbara, film Jin & Jun bercerita tentang kisah hidup seorang remaja laki-laki bernama Junaidi atau dipanggil Jun (Rey Bong). Jun hidup dalam kemalangan dan sering dirundung oleh teman-temannya di sekolah.
Suatu hari, dia dirundung dan dihajar habis-habisan sekaligus disekap oleh teman-temannya di sebuah bangunan tua yang terbengkalai hingga pingsan. Ketika terbangun, Jun pun berusaha untuk keluar dari bangunan tersebut. Alih-alih bisa keluar, dia justru terjatuh di ruang bawah tanah dari bangunan tersebut.
Baca juga: Pakai Latar Kekinian, Film Jin dan Jun Bakal Lebih Relate dengan Banyak Orang
Di antara barang-barang tua, Jun menemukan sebuah kendi. Dengan rasa penasaran, akhirnya dia pun membuka kendi tersebut. Dia terkejut karena tiba-tiba keluar asap hitam yang menyelimuti ruangan tersebut. Di balik asap tersebut rupanya ada sosok misterius yang berubah menjadi Jin (Dwi Sasono).
Jin dengan tampilan metal itu pun seketika siap mengabdi kepada Jun karena merasa telah membebaskan dirinya dari dalam kendi. Hidup Jun pun selalu ditemani oleh sosok Jin, hingga secara perlahan mengubah hidupnya.
Anggy Umbara selaku sutradara mengatakan bahwa karena mengangkat genre komedi-fantasi, film Jin & Jun menggunakan teknologi CGI hingga 80 persen. Selain itu, dia dan tim juga harus membuat karakter 3D dari sosok Jin yang pertama kali muncul dari awal.
Ya, dalam film, sebelum berubah menjadi karakter manusia, sosok Jin pertama kali muncul menyerupai monster hitam dengan berbulu panjang di sekujur tubuhnya dan mata yang merah menyala. Anggy menambahkan bahwa karakter ini adalah visualisasi dari bentuk Jin yang kerap dikisahkan oleh masyarakat Indonesia.
"Ini kami benar-benar buat dari nol dari sketching dulu kemudian dibuat [karakter 3D]. Dari mulai modeling, animasi, sampai rendering itu prosesnya luar biasa sekali," katanya dalam acara konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Untuk mendukung efek visual dan animasi dalam film ini, Anggy mengatakan pihaknya menggandeng lima rumah produksi 3D dan efek visual sekaligus.
Diakui olehnya bahwa sebenarnya teknologi untuk membuat efek CGI di Indonesia masih belum mumpuni jika dibandingkan negara-negara lain seperti Meksiko atau Kanada. Dalam hal ini, dia menilai bahwa pemerintah seharusnya bisa hadir untuk bisa memberikan fasilitas teknologi CGI bagi para sineas lokal untuk bisa terus membuat film-film animasi unggulan.
Menurutnya, untuk mendukung hal tersebut, seharusnya pemerintah bisa memberikan fasilitas teknologi render farm canggih minimal sebanyak 15.000 unit. Di Indoesia, paparnya, hanya ada 100 unit render farm yang digunakan secara kolektif.
"Kalau di luar negeri seperti Meksiko dan Kanada itu mereka sudah punya 25.000 unit [render farm], dan Indonesia belum punya," kata sutradara yang juga menggarap film Si Manis Jembatan Ancol itu.
Anggy menilai Indonesia sudah seharusnya memiliki teknologi CGI yang mumpuni dan memadai untuk terus mendukung para sineas khususnya dalam membuat film-film animasi ataupun genre lainnya yang membutuhkan efek visual khusus.
Selain Rey Bong dan Dwi Sasono, film Jin & Jun juga dibintangi oleh Alif Rivelino, Clay Gribble, Davina Karamoy, Sarah Felicia, Fahad Haydra, Astri Nurdin, Indra Aksa, Vonny Anggraini, dan Cornelio Sunny. Adapun, film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 April 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Film ini mengadaptasi versi sinetronnya yang berhasil menelurkan 272 jumlah episode dan tiga musim selama tahun 1996 sampai dengan tahun 2002. Sinetron tersebut sempat dibintangi oleh Sahrul Gunawan, Didi Riyadi & Zacky Zimah sebagai Jun dan juga M. Amin dan Robert Syarif sebagai Jin Mustofa.
Disutradarai oleh Anggy Umbara, film Jin & Jun bercerita tentang kisah hidup seorang remaja laki-laki bernama Junaidi atau dipanggil Jun (Rey Bong). Jun hidup dalam kemalangan dan sering dirundung oleh teman-temannya di sekolah.
Suatu hari, dia dirundung dan dihajar habis-habisan sekaligus disekap oleh teman-temannya di sebuah bangunan tua yang terbengkalai hingga pingsan. Ketika terbangun, Jun pun berusaha untuk keluar dari bangunan tersebut. Alih-alih bisa keluar, dia justru terjatuh di ruang bawah tanah dari bangunan tersebut.
Baca juga: Pakai Latar Kekinian, Film Jin dan Jun Bakal Lebih Relate dengan Banyak Orang
Di antara barang-barang tua, Jun menemukan sebuah kendi. Dengan rasa penasaran, akhirnya dia pun membuka kendi tersebut. Dia terkejut karena tiba-tiba keluar asap hitam yang menyelimuti ruangan tersebut. Di balik asap tersebut rupanya ada sosok misterius yang berubah menjadi Jin (Dwi Sasono).
Jin dengan tampilan metal itu pun seketika siap mengabdi kepada Jun karena merasa telah membebaskan dirinya dari dalam kendi. Hidup Jun pun selalu ditemani oleh sosok Jin, hingga secara perlahan mengubah hidupnya.
Anggy Umbara selaku sutradara mengatakan bahwa karena mengangkat genre komedi-fantasi, film Jin & Jun menggunakan teknologi CGI hingga 80 persen. Selain itu, dia dan tim juga harus membuat karakter 3D dari sosok Jin yang pertama kali muncul dari awal.
Ya, dalam film, sebelum berubah menjadi karakter manusia, sosok Jin pertama kali muncul menyerupai monster hitam dengan berbulu panjang di sekujur tubuhnya dan mata yang merah menyala. Anggy menambahkan bahwa karakter ini adalah visualisasi dari bentuk Jin yang kerap dikisahkan oleh masyarakat Indonesia.
"Ini kami benar-benar buat dari nol dari sketching dulu kemudian dibuat [karakter 3D]. Dari mulai modeling, animasi, sampai rendering itu prosesnya luar biasa sekali," katanya dalam acara konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Untuk mendukung efek visual dan animasi dalam film ini, Anggy mengatakan pihaknya menggandeng lima rumah produksi 3D dan efek visual sekaligus.
Minim Fasilitas
Diakui olehnya bahwa sebenarnya teknologi untuk membuat efek CGI di Indonesia masih belum mumpuni jika dibandingkan negara-negara lain seperti Meksiko atau Kanada. Dalam hal ini, dia menilai bahwa pemerintah seharusnya bisa hadir untuk bisa memberikan fasilitas teknologi CGI bagi para sineas lokal untuk bisa terus membuat film-film animasi unggulan.Menurutnya, untuk mendukung hal tersebut, seharusnya pemerintah bisa memberikan fasilitas teknologi render farm canggih minimal sebanyak 15.000 unit. Di Indoesia, paparnya, hanya ada 100 unit render farm yang digunakan secara kolektif.
"Kalau di luar negeri seperti Meksiko dan Kanada itu mereka sudah punya 25.000 unit [render farm], dan Indonesia belum punya," kata sutradara yang juga menggarap film Si Manis Jembatan Ancol itu.
Anggy menilai Indonesia sudah seharusnya memiliki teknologi CGI yang mumpuni dan memadai untuk terus mendukung para sineas khususnya dalam membuat film-film animasi ataupun genre lainnya yang membutuhkan efek visual khusus.
Selain Rey Bong dan Dwi Sasono, film Jin & Jun juga dibintangi oleh Alif Rivelino, Clay Gribble, Davina Karamoy, Sarah Felicia, Fahad Haydra, Astri Nurdin, Indra Aksa, Vonny Anggraini, dan Cornelio Sunny. Adapun, film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 April 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.