Makna Lagu Kunang-Kunang, Single Terbaru dari D'Cinnamons

Grup musik D'Cinnamons, merilis lagu terbarunya yang berjudul Kunang-Kunang. Mulai 10 April 2023, single tersebut sudah bisa didengar di berbagai platform streaming lagu favorit kalian, lo! Sebelum menikmati lagunya, yuk intip seperti apa proses pembuatan single Kunang-Kunang oleh D'Cinnamons.

Bicara soal kunang-kunang, kita tahu bahwa serangga kecil tersebut punya keunikannya tersendiri, yakni dapat memancarkan cahaya pada malam hari. Ternyata cahaya tersebut bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Filosofi ini digunakan oleh D'Cinnamons untuk menggambarkan bahwa kunang-kunang memancarkan cahaya cinta untuk pasangannya..

Diana ‘Dodo’ Widoera yang merupakan vokalis sekaligus gitaris D'Cinnamons, mendeskripsikan pesona lagu terbaru mereka. Dijelaskan olehnya, single ini diberi judul Kunang-Kunang karena memang menggambarkan keindahan cahaya cinta yang membuat perasaan melayang-layang.

“Indahnya jatuh hati pada seseorang, membuat kita melayang saat berada di dekatnya. Single ini dibuat untuk mereka yang merasakan cinta yang ‘menyerang’ lubuk hati yang sepi, dibuat dengan semangat keindahan rasa disayangi,” ujarnya, dikutip dari rilisnya.

Ismail ‘Bona’ Bonaventura sebagai gitaris D'Cinnamons menambahkan bahwa bila seseorang sedang jatuh cinta, rasanya memang seperti mimpi. Angan serasa terbang melayang, seperti kunang-kunang yang hadir ketika malam tiba. Perasaan tersebutlah yang kemudian dituangkan dalam single terbaru mereka.

"Tentu saja kita tidak ingin perasaan jatuh cinta ini hanya sesaat atau sekadar mimpi. Harapan dalam menemukan kekasih sejati, digambarkan dalam lagu ‘Kunang-Kunang’ ini,” cetus penulis lagunya. 

Baca juga: Jadi Lagu Kedua Album Baru, Solois Hindia Rilis Single Masalah Masa Depan
  Alunan musik yang membuka lagu Kunang-Kunang terbilang unik dengan hadirnya denting suara bell dan glockenspiel yang merepresentasikan suasana ringan dan penuh angan. Ditambah dengan penyampaian beat yang cenderung cepat, merepresentasikan detak jantung yang berdenyut kencang saat melihat sorot mata sang kekasih hati.

“Diharapkan lagu ini dapat menggambarkan imaji jatuh cinta pada tiap individu yang mendengarkannya,” kata Bona. 

Berbeda dengan lagu-lagu D’Cinnamons sebelumnya, bisa dibilang Kunang-Kunang cukup memberi tantangan tersendiri saat menjalani proses rekamannya. Terutama pada pembukaan lagunya yang menerapkan harmoni vokal Dodo, Bona dan bassis Riana ‘Nana’ Mayasari dalam versi akapela.

“Tantangan saat perekaman sesi acapella yang membuat semua personel harus menyanyi. Tentunya akan menantang juga untuk sesi live perform-nya nanti. Penambahan part acapella di pembukaan lagu menjadi sesuatu yang baru buat kami, dan bikin lagunya lebih unik,” jelas Nana. 

Selain itu, satu hal yang juga membedakan Kunang-Kunang dengan lagu-lagu D’Cinnamons sebelumnya terletak di jangkauan (range) nada vokal, karena Bona menulis lagunya di range yang berbeda dengan range vokal Dodo. “Jadi tantangannya mencari nada dasar yang pas buat dinyanyiin Dodo. Makanya solusinya pakai modulasi di bagian chorus pertama.” kata Nana.

Peracikan komposisi dan aransemen lagu Kunang-Kunang sendiri baru dimulai pada 2023 ini. Tapi ide lagunya, sudah mulai ditulis Bona sejak 2017, atau sekitar enam tahun lalu. Dodo, Bona dan Nana mengeksekusi rekaman lagu tersebut di sebuah studio rumahan.

Prosesnya berjalan tanpa adanya hambatan teknis apapun, vokal Dodo bahkan direkam hanya dengan memaksimalkan mikrofon dynamic Shure SM57. Namun ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa dan nuansa yang diinginkan.

Selanjutnya dalam proses pengisian instrumen bas, Nana yang biasanya mengandalkan bas akustik kali ini memilih menggunakan bas semi hollow sehingga memunculkan karakteristik berbeda dibanding single-single terdahulu mereka.

“Semoga single pada tahun 2023 ini bisa dinikmati semua hati yang penuh cinta,” ujar Dodo.

D’Cinnamons merupakan band yang dibentuk sejak 2004. Sejauh ini mereka telah merilis album Atlantis (2012) dan Home (2021). Selain itu, mereka juga merilis beberapa single seperti Galih & Ratna (2009), Damai Tapi Gersang (2010), My Lovely Friend (2012), Silence of Christmas (2021), dan Matahari dan Bulan (2022). 

Baca juga: Grup Musik Reality Club Rilis Single Desire, Sekuel Lagu Dancing in The Breeze Alone

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah