Warna putih menjadi warna yang cocok (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Jack Sparrow)

Kiat Memilih Warna Dinding yang Tepat Sambut Lebaran

10 April 2023   |   08:46 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Ada banyak hal yang biasanya dilakukan oleh banyak orang dalam menyambut Lebaran. Selain menggunakan pakaian baru, menghadirkan makanan yang nikmat, mengecat rumah juga menjadi salah satunya. Pilihan warna cat yang tepat saat Lebaran dapat menambah kemeriahan hari kemenangan.  

Desainer interior, Ary Juwono mengatakan secara umum warna untuk rumah terbagi menjadi dua. Pertama adalah outdoor atau warna dinding bangunan arsitektur. Kedua merupakan warna indoor atau warna dinding interior.

“Jadi, kalau kita bicara warna rumah untuk menyambut Lebaran, berarti kita bicara warna rumah bagian interior, yang lebih memungkinkan untuk kita menggantinya atau memperbaruinya,” katanya kepada Hypeabis.id.

Baca juga: Tren Fesyen 2023, Dominasi Sustainable & Selebrasi Warna Cerah

Dia menuturkan, Lebaran identik dengan tradisi menyucikan kembali diri atau biasa disebut dengan kembali fitri. Jadi, warna putih atau pastel yang lembut seperti hijau muda, biru muda, abu muda, dan kuning gading adalah yang paling cocok.
 

Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Charlotte May

Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Charlotte May


Menurutnya, warna-warna tersebut dapat menjadi pilihan bagi banyak orang untuk merayakan hari kemenangan karena akan menenangkan mata dan hati penghuninya, termasuk saat menikmati waktu berkumpul bersama keluarga.

Dalam memilih sebuah warna, dia menekankan agar yang lebih utama adalah tidak mengintimidasi bagi penggunanya, yakni tuan rumah atau tamu. Mereka biasanya menggunakan tradisi busana festive selain putih ketika merayakan Idulfitri. Dengan begitu, fungsi ruang dengan warna putih dan pastel akan memberikan harmoni rasa yang pas buat suasana yang akan muncul.

Dia menuturkan penting bagi seseorang untuk menyesuaikan warna interior bangunan yang dipilih dengan kebutuhan, tujuan, atau keinginan. Menurutnya, warna keras atau aksen kontras akan menambah energi positif bagi tipe orang dengan kepribadian yang dinamis.

Kemudian, warna lembut adalah pilihan terbaik bagi seseorang dengan kepribadian kalem. Adapun, warna-warna gelap seperti abu-abu akan cocok untuk dipilih sebagai warna hunian bagi penghuni yang memiliki kepribadian maskulin. Jadi, pilihan warna hunian yang sesuai selera jelas dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni atau pengguna hunian tersebut.

Sementara itu, warna yang diaplikasikan untuk eksterior rumah menjadi penting sebagai penanda atau ciri bangunan tersebut. Tidak hanya itu, warna itu juga bisa menjadi simbol status selera sang pemilik rumah.  
 

Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Vecislavas Popa

Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Vecislavas Popa


Dia menambahkan, jasa arsitek dan desainer interior sudah banyak digunakan di kota-kota besar di dalam negeri pada saat ini. Penerapan warna terhadap bangunan luar dan dalam rumah yang baik dan sesuai kebutuhan pengguna sudah banyak diaplikasikan.

Tidak hanya itu, pemilihan warna yang baik juga sudah menjadi prioritas dalam pikiran sebagian besar masyarakat Indonesia ketika membangun rumah. Kondisi ini dapat terjadi lantaran banyak orang memiliki kemudahan mengakses referensi seiring perkembangan teknologi internet dan media sosial.

Meskipun begitu, dia mengingatkan tidak bisa menyalahakan individu yang menggunakan warna tidak sesuai prinsip di rumah yang ditinggali lantaran pilihan warna rumah bagian dalam dan luar bagian dari selera. Menurutnya, selera seseorang yang baik atau tidak tentang warna rumah yang dimiliki sangat tergantung dari latar belakang dan perjalanan hidupnya.

Dikutip dari laman Masterclass.com, warna dapat memengaruhi suasana hati melalui tautan yang berbeda. Otak manusia menautkan warna hangat dengan berbagai perasaan, seperti gairah, kenyamanan, kemarahan, dan kekuatan. Warna hangat itu seperti merah, oranye, dan kuning.

Sementara warna sejuk memiliki dampak yang berbanding terbalik dengan warn hangat. Warna ini menciptakan suasana menenangkan yang melawan perasaan cemas. Meskipun begitu, dapat juga berpotensi memicu perasaan sedih dan acuh tak acuh. Warna sejuk seperti biru, hijau, dan ungu.
 

Sumber gambar ilustrasi: pexels/ pixabay

Sumber gambar ilustrasi: pexels/ pixabay


Sebagai contoh warna biru. Warna ini dapat membangkitkan emosi yang luas, yakn dari tenang sampai kesepian dan keterasingan. Individu dapat merasakan efek tenang ketika menghadapi biru muda. Mereka dapat merasa terasing atau sepi saat berada di sekitar warna biru tua.

Adapun merah dapat memunculkan suasana hati dan emosi yang paling intens. Warna ini memiliki dampak yang kuat terhadap tubuh manusia dengan hubungan ke cinta, gairah, kemarahan, dan bahaya.

Baca juga: Wild Wonder Jadi Tren Warna 2023, Bikin Hunian Kental Nuansa Alam

Merah juga meningkatkan tingkat energi seseorang, detak jantung, dan efek stimulasi. Dalam terapi warna, merah dapat membantu pasien melepaskan emosi negatif dan rasa marah yang berkepanjangan di dalam diri.

Kondisi tersebut membuat berbagai pihak, termasuk desainer interior, menggunakannya untuk menciptakan suasana hati yang berbeda. Selain pakar desain interior, profesi lain yang menggunakan asosiasi warna seperti pemasar dan seniman.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

ONIC Kembali Angkat Trofi MPL ID S11, Gelar Juara Bertahan Belum Terpatahkan

BERIKUTNYA

Zayyan Resmi Gabung untuk Boygroup XODIAC, Konsep Fotonya Curi Perhatian

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: