3 Tahun Kepergian Glenn Fredly dan Legasinya yang Terus Hidup
09 April 2023 |
18:15 WIB
Awal April tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 8 April 2020, industri dan dunia musik Tanah Air kehilangan salah satu sosok legenda. Dialah Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, atau yang karib disapa Bung Glenn. Musisi asal Ambon itu mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit meningitis.
Kepergiannya meninggalkan luka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan orang terdekatnya, tapi seluruh pencinta musik Indonesia dan bahkan penggemar internasional yang menikmati karya-karya terbaiknya.
Bung Glenn mengawali kariernya di dunia musik profesional sebagai vokalis grup musik Funk Section pada 1990-an. Ketika itu usianya masih belasan tahun dan baru saja lulus SMA. 3 tahun berselang, yakni pada 1998, dia bernyanyi solo dan meluncurkan album yang bertajuk namanya sendiri, Glenn.
Sejak saat itu, namanya makin gaung di kancah musik dalam negeri dan dia terus berkarya. Setidaknya, pria kelahiran 30 September 1975 ini telah menghasilkan sepuluh album utama yakni Glenn (1998), Kembali (2000), Selamat Pagi, Dunia (2002), Ost. Cinta Silver (2005), Aku & Wanita (2006), Happy Sunday (2007), Private Collection (2008), Lovevolution (2010), Luka, Cinta & Merdeka (2012), dan Romansa ke Masa Depan (2019).
Selain itu dia juga menghasilkan album rohani bertajuk Terang (2006) dan album kompilasi Terbaik Bersama (2005). Tak hanya itu, dia juga membuat banyak single hit yang dinyanyikan olehnya sendiri maupun musisi lain.
Baca juga: Premier Live Pro Bawa Konser Glenn Fredly dalam Holographic Performance
Sebagai seorang musisi, karya-karya Glenn Fredly tak bisa dilepaskan dari romansa cinta dan patah hati. Lagu-lagunya romantis dan menghanyutkan perasaan saat sedang mengalami sakit hati maupun ketika dimabuk asmara. Sebut saja lagu Januari, Sekali Ini Saja, Terpesona, Sedih Tak Berujung, Akhir Cerita Cinta, dan masih banyak lagi.
Walaupun si empunya lagu telah kembali ke Pangkuan Ilahi, tapi karya musiknya terus diputar oleh masyarakat hingga sekarang. Menjadi sebuah warisan yang tak akan lekang oleh waktu. Selain bentuk lagu, Bung Glenn semasa hidupnya juga banyak memperjuangkan perkembangan industri musik Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pada 2014 misalnya, penyanyi dengan suara khas itu meluncurkan Musik Bagus Indonesia, sebuah platform yang dia siapkan untuk mendukung karya-karya musisi yang belum terjamah oleh media mainstream. Wadah itu hadir untuk menyejahterakan musisi, termasuk penulis lagu, dan menunjang ekosistem musik digital yang sedang berkembang.
“Bukan hanya bisnis, tapi bagaimana mengelola semua konten, karya, dan talent-talent di dalamnya untuk bisa terhubung satu dengan yang lain. Karena saya meyakini dan berpikir bagaimana bisa membangun kebersamaan ini menjadi sebuah kekuatan untuk industri yang sehat, industri yang mampu bersaing, dan industri yang kolaboratif,” demikian pernyataannya sebagai Founder Musik Bagus.
Bung Glenn juga merupakan salah satu musisi yang berdiri di garda terdepan untuk menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan, yang diusung oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada 2019. Dia ikut maju untuk memperjuangkan hak-hak insan musik Indonesia, yang dinilai terancam dengan adanya regulasi tersebut.
Selain itu, dia juga merupakan salah satu penggagas Kami Musik Indonesia (KAMI) dan Koalisi Seni Indonesia, yang terlibat aktif dalam advokasi para musisi terhadap stakeholder khususnya pemerintahan. Glenn bersama lembaga ini juga yang berinisiatif menyelenggarakan acara Konferensi Musik Indonesia 2018 dan 2019, yang menghasilkan sejumlah poin rekomendasi untuk kemajuan industri musik Tanah Air.
Pada tahun yang sama, anggota Trio Lestari ini juga sempat menyarankan dibentuknya sebuah serikat yang khusus menaungi musisi Indonesia. Serikat ini dimaksudkan sebagai payung dan wadah bersama untuk membicarakan dinamika dan masa depan industri musik nasional.
“Kita bisa menggunakan momentum baik ini dalam kerja kolektif lintas sektoral dalam ekosistem musik kita, baik industri maupun non-industri, sebagai jalan konkret pembenahan tata kelola industri musik Tanah Air,” katanya di Jakarta, ketika itu (2019) seperti dikutip dari Bisnis.com.
Tak berhenti sampai disitu, salah satu jasa besar Glenn terhadap industri musik Indonesia, hingga kancah global, adalah ditetapkannya Ambon sebagai kota musik tingkat dunia, City of Music oleh UNESCO pada 30 Oktober 2019.
Dialah salah satu musisi yang banyak mendorong penyelenggaraan event musik skala besar di wilayah timur, termasuk Ambon, ketika mayoritas gelaran tersebut diadakan di Pulau Jawa. Dia juga memboyong Konferensi Musik Indonesia yang pertama digelar di wilayah tersebut, dan terus menarasikan ekosistem musik hingga semangat toleransi di atas panggung.
“Selamat masyarakat Kota Ambon! Kerja keras banyak pihak membuahkan hasil kota Ambon jadi kota pertama di Asia Tenggara yang masuk dalam jaringan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO,” demikian tulis sang musisi melalui akun Instagram-nya, tentang penetapan bersejarah itu.
Di luar ranah musik, Glenn juga merupakan sosok yang lantang menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan. Dia tidak ragu untuk mengambil sikap atas isu-isu sosial hingga politik yang terjadi di dalam negeri.
Beberapa di antaranya memperjuangkan kasus Munir bersama dengan KontraS. Dia bahkan membuat lagu khusus berjudul Cahaya yang dibawakan pada Desember 2012, bertepatan dengan ulang tahun Munir yang ke-47. Dia juga terlibat aktif memberikan dukungan dalam upaya pencarian keadilan terkait penculikan aktivis dan mahasiswa 1997/1998.
Glenn juga menjadi suara bagi masyarakat Papua dan Indonesia Timur secara umum. Tak jarang, musisi itu menggaungkan semangat perdamaian Tanah Papua di panggung-panggung besar, termasuk Synchronize Fest. Dan, nilai-nilai semangat perjuangan hingga kemanusiaan secara umum di berbagai kesempatan. Tak ayal, dia dikenal sebagai sosok yang humanis, juga seorang legenda.
Kini raga Glenn Fredly telah tiada. Namun legasinya, baik itu karya musik terbaiknya hingga semangat yang ditularkannya, tetap ada dan tak akan lekang oleh zaman. Rest in peace, Bung.
Sembari menikmati lagu-lagu cinta dan patah hati dari bung Glenn, Genhype dapat melihat-lihat sejumlah aksi panggung musisi legenda tersebut dalam dokumentasi fotografi Hypeabis.id yang dapat diakses dalam kanal Kilas Foto. Begitu juga dengan rangkaian konser musik lainnya.
Baca juga: Musik Bagus Rilis NFT Ilustrasi Glenn Fredly
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kepergiannya meninggalkan luka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan orang terdekatnya, tapi seluruh pencinta musik Indonesia dan bahkan penggemar internasional yang menikmati karya-karya terbaiknya.
Bung Glenn mengawali kariernya di dunia musik profesional sebagai vokalis grup musik Funk Section pada 1990-an. Ketika itu usianya masih belasan tahun dan baru saja lulus SMA. 3 tahun berselang, yakni pada 1998, dia bernyanyi solo dan meluncurkan album yang bertajuk namanya sendiri, Glenn.
Sejak saat itu, namanya makin gaung di kancah musik dalam negeri dan dia terus berkarya. Setidaknya, pria kelahiran 30 September 1975 ini telah menghasilkan sepuluh album utama yakni Glenn (1998), Kembali (2000), Selamat Pagi, Dunia (2002), Ost. Cinta Silver (2005), Aku & Wanita (2006), Happy Sunday (2007), Private Collection (2008), Lovevolution (2010), Luka, Cinta & Merdeka (2012), dan Romansa ke Masa Depan (2019).
Selain itu dia juga menghasilkan album rohani bertajuk Terang (2006) dan album kompilasi Terbaik Bersama (2005). Tak hanya itu, dia juga membuat banyak single hit yang dinyanyikan olehnya sendiri maupun musisi lain.
Baca juga: Premier Live Pro Bawa Konser Glenn Fredly dalam Holographic Performance
Sebagai seorang musisi, karya-karya Glenn Fredly tak bisa dilepaskan dari romansa cinta dan patah hati. Lagu-lagunya romantis dan menghanyutkan perasaan saat sedang mengalami sakit hati maupun ketika dimabuk asmara. Sebut saja lagu Januari, Sekali Ini Saja, Terpesona, Sedih Tak Berujung, Akhir Cerita Cinta, dan masih banyak lagi.
Walaupun si empunya lagu telah kembali ke Pangkuan Ilahi, tapi karya musiknya terus diputar oleh masyarakat hingga sekarang. Menjadi sebuah warisan yang tak akan lekang oleh waktu. Selain bentuk lagu, Bung Glenn semasa hidupnya juga banyak memperjuangkan perkembangan industri musik Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pada 2014 misalnya, penyanyi dengan suara khas itu meluncurkan Musik Bagus Indonesia, sebuah platform yang dia siapkan untuk mendukung karya-karya musisi yang belum terjamah oleh media mainstream. Wadah itu hadir untuk menyejahterakan musisi, termasuk penulis lagu, dan menunjang ekosistem musik digital yang sedang berkembang.
“Bukan hanya bisnis, tapi bagaimana mengelola semua konten, karya, dan talent-talent di dalamnya untuk bisa terhubung satu dengan yang lain. Karena saya meyakini dan berpikir bagaimana bisa membangun kebersamaan ini menjadi sebuah kekuatan untuk industri yang sehat, industri yang mampu bersaing, dan industri yang kolaboratif,” demikian pernyataannya sebagai Founder Musik Bagus.
Bung Glenn juga merupakan salah satu musisi yang berdiri di garda terdepan untuk menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan, yang diusung oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada 2019. Dia ikut maju untuk memperjuangkan hak-hak insan musik Indonesia, yang dinilai terancam dengan adanya regulasi tersebut.
Selain itu, dia juga merupakan salah satu penggagas Kami Musik Indonesia (KAMI) dan Koalisi Seni Indonesia, yang terlibat aktif dalam advokasi para musisi terhadap stakeholder khususnya pemerintahan. Glenn bersama lembaga ini juga yang berinisiatif menyelenggarakan acara Konferensi Musik Indonesia 2018 dan 2019, yang menghasilkan sejumlah poin rekomendasi untuk kemajuan industri musik Tanah Air.
Pada tahun yang sama, anggota Trio Lestari ini juga sempat menyarankan dibentuknya sebuah serikat yang khusus menaungi musisi Indonesia. Serikat ini dimaksudkan sebagai payung dan wadah bersama untuk membicarakan dinamika dan masa depan industri musik nasional.
“Kita bisa menggunakan momentum baik ini dalam kerja kolektif lintas sektoral dalam ekosistem musik kita, baik industri maupun non-industri, sebagai jalan konkret pembenahan tata kelola industri musik Tanah Air,” katanya di Jakarta, ketika itu (2019) seperti dikutip dari Bisnis.com.
Glenn Fredly (Sumber: Bisnis/Nurul Hidayat)
Dialah salah satu musisi yang banyak mendorong penyelenggaraan event musik skala besar di wilayah timur, termasuk Ambon, ketika mayoritas gelaran tersebut diadakan di Pulau Jawa. Dia juga memboyong Konferensi Musik Indonesia yang pertama digelar di wilayah tersebut, dan terus menarasikan ekosistem musik hingga semangat toleransi di atas panggung.
“Selamat masyarakat Kota Ambon! Kerja keras banyak pihak membuahkan hasil kota Ambon jadi kota pertama di Asia Tenggara yang masuk dalam jaringan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO,” demikian tulis sang musisi melalui akun Instagram-nya, tentang penetapan bersejarah itu.
Di luar ranah musik, Glenn juga merupakan sosok yang lantang menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan. Dia tidak ragu untuk mengambil sikap atas isu-isu sosial hingga politik yang terjadi di dalam negeri.
Beberapa di antaranya memperjuangkan kasus Munir bersama dengan KontraS. Dia bahkan membuat lagu khusus berjudul Cahaya yang dibawakan pada Desember 2012, bertepatan dengan ulang tahun Munir yang ke-47. Dia juga terlibat aktif memberikan dukungan dalam upaya pencarian keadilan terkait penculikan aktivis dan mahasiswa 1997/1998.
Glenn juga menjadi suara bagi masyarakat Papua dan Indonesia Timur secara umum. Tak jarang, musisi itu menggaungkan semangat perdamaian Tanah Papua di panggung-panggung besar, termasuk Synchronize Fest. Dan, nilai-nilai semangat perjuangan hingga kemanusiaan secara umum di berbagai kesempatan. Tak ayal, dia dikenal sebagai sosok yang humanis, juga seorang legenda.
Kini raga Glenn Fredly telah tiada. Namun legasinya, baik itu karya musik terbaiknya hingga semangat yang ditularkannya, tetap ada dan tak akan lekang oleh zaman. Rest in peace, Bung.
Sembari menikmati lagu-lagu cinta dan patah hati dari bung Glenn, Genhype dapat melihat-lihat sejumlah aksi panggung musisi legenda tersebut dalam dokumentasi fotografi Hypeabis.id yang dapat diakses dalam kanal Kilas Foto. Begitu juga dengan rangkaian konser musik lainnya.
Baca juga: Musik Bagus Rilis NFT Ilustrasi Glenn Fredly
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.