Sejuta Rasa dalam Kurasi Karya: Proses Kuratorial Pameran Tunggal Handrio

Proses kurasi sebuah pameran tidaklah mudah dan memerlukan peran yang sangat penting dari seorang kurator. Dia tidak hanya bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian pameran, tetapi juga dalam pemilihan karya-karya.

Seperti pada pameran tunggal Handrio yang digelar oleh Moon’s Art di Art Moments Jakarta pada tahun lalu. Mikke Susanto, kurator pameran tersebut membeberkan bagaimana kurator memiliki peranan penting dalam sebuah pameran. 

Dalam pameran itu, proses kuratorial dimulai dengan pertemuan fisik antara dia dan karya-karya Handrio.

Baca juga: Handrio, Menciptakan Dimensi yang Kompleks dalam Gaya Abstrak

Dari pertemuan tersebut, dia mendapatkan inspirasi untuk memilih karya mana saja yang akan dipamerkan. Pemilihan karya ini pun tidak sembarangan, melainkan didasari atas kajian pustaka.

“Setelah melalui dialog antara Moon's Art, kurator, dan tim kerja, terbentuklah keputusan untuk memamerkan 33 karya Handrio, dari 40-50 karya yang tersedia saat itu,” katanya dalam wawancara bertajuk BEHIND THE CURATION "Handrio solo exhibition curated by Mikke Susanto, di akun Tata Kelola Seni, Minggu (8/4/2023). 

Setelah proses seleksi karya, tahap krusial lainnya adalah layout pameran. Dalam pameran itu, Mikke berupaya menyajikan sesuatu yang segar, tidak sekadar memamerkan karya-karya konvensional. Dia mengusulkan untuk menampilkan video art dari seniman Hanafi K. Sidharta yang dapat menambahkan dimensi audiovisual pada pameran.

Bagi Hanafi, proses pengkaryaan ini diwali dengan melihat karya-karya Handrio terlebih dahulu. Setelah itu barulah mengeksesinya dalam bentuk vidul. Menurutnya, karya-karya Handrio cukup menarik karena terasa dekat dengan audiovisiual. “Dia [Handrio] dapat memainkan gerak dan rasa. Saya meliihat betapa jeniusnya Handrio bisa kumpulkan komposisi musik dan seni rupa,” katanya. 

Dalam proses lainnya pameran, kurator bekerja sama dengan Moon's Art dalam membuat poster dan katalog digital. Proses ini menjadi sedikit rumit bagi Mikke, karena Handrio belum pernah membuat biodata lengkap sebelumnya, tetapi dia berusaha untuk memuat sebanyak mungkin informasi dari dokumen dan arsip yang tersedia.

Setelah semua persiapan selesai, proses instalasi karya dilakukan oleh tim teknis dan kurator memberikan informasi lebih lanjut kepada pengunjung pada saat pembukaan pameran. Selanjutnya, kurator juga bertanggung jawab dalam melanjutkan kerja publikasi dan presentasi yang telah direncanakan oleh Art Momen Jakarta.

“Saat pembukaan pameran, saya kemudian lebih banyak berikan info ke pengunjung. Dalam proses berikutnya saya mendapatkan tugas untuk melanjutkan kerja publikasi persentasi yang telah direncanakan oleh Art Momen Jakarta.”

Melalui proses kuratorial yang terstruktur dan matang, pameran tunggal Handrio di Jakarta berhasil mengajak penonton untuk dapat menerima Handrio sebagai salah satu pelukis abstrak penting di ranah seni rupa Indonesia.

Direktur Moon’s Art, Sri Woelandari mengatakan, pihaknya memilih Mikke sebagai kurator pameran ini karena dia sangat mengenal dengan baik karya-karya Handrio, serta mampu membeberkan dengan baik seniman tersebut. “Dia adalah kurator yang benar-benar tahu sejarahnya pak Hadrio saya gak mau sembarangn kurator. 

“Sebagai kurator, Mikke Susanto adalah orang yang benar-benar tahu sejarah Handrio dan menjadi pilihan yang tepat untuk memimpin proses kuratorial pameran tunggal Handrio di Jakarta.”

Baca juga: Art Moments Jakarta 2022 Resmi dibuka, Hadirkan Ratusan Karya se-Asia Tenggara
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla