ilustrasi (sumber gambar : sora shimazaki/pexels)

4 Penyakit Akan Muncul Jika Kita Cuek dengan Mag Kronis

03 April 2023   |   13:28 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Puasa, selain menjadi kewajiban ibadah bagi umat Muslim juga memberikan ragam manfaat kesehatan.  Termasuk menjadi momentum penyembuhan penyakit mag. Sebab, saat berpuasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh akan membantu menurunkan asam lambung.

Selain itu, adaptasi kondisi asam lambung juga biasanya terjadi pada awal puasa dan akan kembali normal pada minggu kedua apabila diikuti dengan pola berpuasa yang sehat. Namun, mereka yang abai dengan kesehatan lambung saat berpuasa dapat memicu kondisi mag menjadi kronis. Biasanya gejala ini ditandai dengan nyeri pada perut atas, mual dan muntah, perut kembung dan begah, nafsu makan menurun hingga penurunan berat badan.

Baca juga: 6 Cara Nyaman Berpuasa Bagi Penderita GERD dan Mag

Berbeda dengan mag akut yang sifatnya sementara, mag kronis identik terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc menjelaskan bahwa penderita mag harus berhati-hati selama awal puasa, karena potensi terjadinya mag kronis lebih besar pada periode ini.

Menurutnya, maag kronis berbeda dari mag biasa karena kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang. Selain itu, sakit mag dapat semakin parah selama bulan puasa apabila sering mengonsumsi makanan berminyak berlemak, dan minuman berkarbonasi.

“Kebiasaan seperti tidak makan sahur, makan berlebihan saat berbuka, serta stres dan kelelahan juga dapat memicu penyakit maag menjadi kronis,” jelasnya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Senin (3/4/2023).

Perlu untuk diketahui bahwa penyakit mag yang telah berkembang menjadi maag kronis berpotensi untuk memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Di samping itu, beberapa penyakit yang dapat muncul apabila mag kronis tidak segera diobati. Apa saja?


1. Kanker Lambung

Mag kronis yang tidak diobati dengan tepat dapat berkembang menjadi kanker lambung. Hal ini karena asam lambung dapat mengikis lapisan lambung dan memicu perubahan struktur lapisan tersebut. Kanker ini tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.


2. Kanker kerongkongan

Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan. Jika terjadi dalam jangka waktu cukup lama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus bagian bawah. Kerusakan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan.


3. Penyempitan kerongkongan (striktur esofagus)

Mag yang menyebabkan rasa sakit disebabkan oleh refluks asam yang menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan. Lama kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut pada kerongkongan dan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus). Striktur esofagus dapat menyebabkan kesulitan menelan, makanan tersangkut, dan nyeri dada.


4. Luka di kerongkongan (ulkus esofagus)

Asam lambung memiliki kemampuan untuk menghilangkan jaringan pada kerongkongan dan mengakibatkan terbentuknya luka terbuka, yang biasa dikenal dengan istilah ulkus esofagus. Ulkus esofagus dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah dan bahkan dapat berdarah, sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.

Oleh karena itulah Irwan menyarankan para penderita maag untuk menjaga pola makan yang tetap sehat dan teratur guna mencegah risiko komplikasi. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika mengalami kondisi atau gejala yang mengarah kepada mag. 

Baca juga: Simak 5 Fakta Seputar Asam Lambung, Waspada Stres!

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Miracle In Cell No.7 hingga Dead Ringers, Ini 8 Film & Serial yang Tayang April di Prime Video

BERIKUTNYA

Melirik Prospek Industri Fesyen dalam Dunia Metaverse

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: