Logo Gelaran pameran industri video gim Electronic Entertainment Expoatau E3. (Sumber gambar : E3 Show)

E3 2023 Batal Digelar, Perusahaan Game Ogah Ikutan

31 March 2023   |   13:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Gelaran pameran industri video gim Electronic Entertainment Expo atau yang lebih dikenal dengan nama E3 kembali batal digelar. Tak hanya acara langsung yang dibatalkan, tapi juga acara daring sehingga bisa dikatakan tidak ada E3 pada tahun ini. 

Event ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada 13-16 Juni 2023 setelah ditunda tahun kemarin. Namun dalam laman website E3, acara ini resmi dibatalkan. 

“Penyelenggara acara ReedPop mengumumkan E3 2023 tidak akan berlangsung sesuai jadwal Juni ini, dengan acara fisik dan digital dibatalkan. Bersamaan dengan Entertainment Software Association (ESA), kedua belah pihak akan mengevaluasi kembali masa depan E3,” tulis di laman resmi E3, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Agate Buka Game Course Batch 3 Dalam 6 Kategori, Yuk Merapat!

Menurut email yang dikirim ke karyawan dan diverifikasi oleh IGN, dikatakan bahwa tidak ada minat berkelanjutan untuk melaksanakan event yang berdampak pada ukuran, kekuatan, dan industri gim itu. Wakil Presiden global game di ReedPop Kyle Marsden-Kish, menyampaikan kepada The Verge ini merupakan keputusan yang sulit di tengah segala upaya yang telah dilakukan. 

Pihaknya sangat menghargai perusahaan yang tertarik pada event ini. Namun, tantangan sumber daya juga menjadi hambatan yang tidak bisa diatasi dalam penyelenggaraan E3 musim panas tahun ini.

“Bagi mereka yang berkomitmen pada E3 2023, kami minta maaf kami tidak dapat menampilkan pameran yang layak Anda dapatkan dan yang Anda harapkan dari pengalaman acara ReedPop,” tulisnya, dikutip Hypeabis, Jumat (31/3/2023).

Sementara itu, CEO ESA Stanley Pierre-Louis dalam wawancaranya bersama GamesIndustry.biz beberapa waktu lalu tampak bungkam ketika ditanya mengenai persiapan E3. Namun ketika ditanya apa yang salah dengan pertunjukan tahun ini, Pierre-Louis menunjuk pada tantangan industri yang lebih besar dan terlalu sulit diatasi. 

Dia menyebut beberapa perusahaan telah melaporkan bahwa garis waktu untuk pengembangan game telah diubah sejak dimulainya pandemi Covid. Kedua, hambatan ekonomi telah menyebabkan beberapa perusahaan menilai kembali bagaimana mereka berinvestasi dalam acara pemasaran besar seperti E3. 

“Ketiga, perusahaan mulai bereksperimen dengan cara menemukan keseimbangan yang tepat antara acara tatap muka dan peluang pemasaran digital,” tutur Pierre-Louis dikutip dari IGN. 

Saat ditanya apakah anggota ESA tidak lagi tertarik dengan acara tersebut, seperti apa E3 jika dilanjutkan, jika E3 membutuhkan tiga pemegang platform besar untuk memiliki peluang sukses, dan apakah E3 akan kembali pada tahun 2024, Pierre-Louis tidak memberikan jawaban langsung. Kendati demikian, dia secara langsung mengkonfirmasi bahwa pembatalan E3 tidak akan berdampak pada pekerjaan advokasi ESA untuk industri game.

Absennya E3 digadang-gadang tidak lepas dari perusahaan game besar seperti Nintendo, Microsoft, dan Ubisoft yang enggan berpartisipasi dalam E3. Pada Januari, IGN melaporkan bahwa Microsoft, Nintendo, dan Sony akan melewatkan pertunjukan ini. Langkah serupa diikuti Nintendo dan Microsoft.

Pada panggilan pendapatan Februari, CEO Ubisoft Yves Guillemot sudah memberi sinyal tidak akan ikut dalam pameran industri gim tersebut. Seiring dengan itu, Sega dan Tencent juga tidak akan berada di E3.

Sebagai informasi gelaran E3 biasanya digelar pada Juni setiap tahunnya di Los Angeles Convention Center. Acara ini pertama kali diadakan pada 1995, dan sejak itu tidak pernah absen setiap tahunnya hingga pandemi Covid-19 datang. 

Pada 2021, E3 dilakukan secara daring selama 3 hari yakni 12-15 Juni dengan menghadirkan sejumlah presentasi menarik para pengembang dan penerbit video gim. Termasuk nama besar seperti Microsoft, Nintendo, dan Square Enix. 

Beberapa judul gim unggulan yang diumumkan pada tahun lalu antara lain Guardian of the Galaxy oleh Square Enix, Avatar: Frontiers of Pandora oleh Ubisoft, Forza Horizon 5 oleh Microsoft, dan masih banyak lagi. 

Baca juga: Open Beta Diablo IV Resmi Ditutup, Full Game Siap Rilis Juni 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Reza Rahadian Ungkap Alasan di Balik Terpilihnya 5 Duta Festival Film Indonesia 2023

BERIKUTNYA

Free Fire x Habib Ja'far Bawa Pesan Ramadan 'Booyah Gak Lupa Ibadah'

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: