PSSI (Sumber gambar: PSSI)

Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Bagaimana Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah?

27 March 2023   |   12:58 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Tinggal 2 bulan menjelang Piala Dunia FIFA U-20, kabar buruk menimpa Indonesia yang akan menjadi tuan rumah hajatan sepak bola tersebut. Drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia U-20 yang sejatinya akan digelar pada 31 Maret 2023 di Bali mendadak dibatalkan oleh FIFA.

Sebagai tuan rumah ajang bergengsi tersebut, kabar ini tentu jadi preseden buruk bagi Indonesia. Terkait pembatalan tersebut, PSSI juga mengaku tengah mengalkulasi dampak buruk setelah keputusan tersebut diambil FIFA.

Baca juga: Intip 6 Stadion Piala Dunia U-20 Indonesia, Mulai dari GBK hingga Jakabaring

Pengukuran risiko ini penting untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan agar event besar tersebut tetap bisa digelar di Indonesia. Sebab, hingga berita ini diturunkan, PSSI mengaku belum mendapatkan alasan resmi yang membuat FIFA membatalkan acara drawing tersebut.

Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan mengatakan pembatalan drawing kemungkinan terjadi karena FIFA menganggap Indonesia tidak konsisten. FIFA dianggap cukup intensif mengamati berbagai diskusi yang terjadi di Indonesia, termasuk soal Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak kehadiran Timnas Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20.

Padahal, sebelumnya Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20, termasuk di dalamnya lokasi drawing.

“Pembatalan drawing jelang event Piala Dunia digelar ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Hanya terjadi di Indonesia. Ini tentu jadi membuka kemungkinan banyak hal,” ungkap pria yang dikenal dengan sapaan Bung Ropan ini kepada Hypeabis.id.

Dia berharap Ketua Umum PSSI Erick Thohir bisa bergerak cepat mengatasi polemik tersebut. Terlebih, Erick juga diketahui cukup dekat dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Dengan adanya pembatalan ini, Erick mesti segera melakukan langkah-langkah diplomasi yang cepat dan tepat. Segala keraguan dari FIFA mesti bisa dijawab dan dijamin agar ajang Piala Dunia U-20 bisa tetap digelar di Indonesia.

Sebab, setelah isu pembatalan drawing ini menyebar, sejumlah negara lain sudah ancang-ancang untuk mengambil alih status tuan rumah. Salah satunya adalah Argentina.

Meskipun demikian, di tengah upaya diplomasi, sejumlah kemungkinan buruk bisa saja menimpa Indonesia. Menurut Bung Ropan, setidaknya ada tiga dampak negatif jika Indonesia benar-benar batal menyelenggarakan ajang Piala Dunia U-20.
 

Status Tuan Rumah Terancam Dicabut?

FIFA punya aturan tersendiri soal negara mana yang berhak untuk bertanding di Piala Dunia U-20. Proses yang panjang itu tidak mungkin tiba-tiba dianulir hanya gara-gara FIFA ingin mengakomodasi keinginan sejumlah pihak agar Timnas Israel tidak bermain.

Menurut Bung Ropan, FIFA tidak mungkin menahan Timnas Israel agar tidak bertanding. Sebab, tim tersebut memang telah lolos dengan jalur yang resmi. Oleh karena itu, dibanding mencoret Israel, FIFA tentu akan lebih memilih mencoret Indonesia dari tuan rumah.

Dia menilai keraguan sejumlah pihak soal Timnas Israel ini harus segera diredam. Indonesia perlu menjamin agar ada win-win solution yang pas dan menarik sehingga status tuan rumah tidak dicabut.

Jika status tuan rumah dicabut, Timnas Indonesia U-20 otomatis tidak akan berlaga di ajang tersebut. Sebab, Indonesia bisa bermain di ajang Piala Dunia U-20 karena statusnya sebagai tuan rumah.

Namun, dari jalur resmi, yakni kompetisi Piala ASIA U-20, Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup dan otomatis tidak lolos ke piala dunia. Tim yang lolos dari jalur resmi tersebut adalah Uzbekistan, Irak, Jepang, dan Korea Selatan. Keempat tim tersebut berhasil melaju hingga babak semifinal Piala Asia U-20.

Baca juga: Tersingkir dari Piala Asia U-20 di Uzbekistan, Timnas Indonesia Fokus Piala Dunia U-20 di Rumah Sendiri

FIFA telah memberi kepercayaan penuh kepada Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, jika kepercayaan itu disia-siakan, kemungkinan besar FIFA akan sulit melirik Indonesia kembali.

Indonesia akan makin jarang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah untuk ajang-ajang besar di dunia persepakbolaan. Sebab, Indonesia dianggap tidak memiliki komitmen yang kuat. Di sisi lain, mimpi Indonesia yang akan mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 bisa sirna.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Nintendo 3DS dan Wii U eShop Resmi Tutup Per Hari Ini

BERIKUTNYA

Cek Spesifikasi IP Camera Anyar dari Synology, Salah Satunya Pakai Teknologi AI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: