Teknologi layanan kecantikan (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Teknologi Layanan Kecantikan Emface untuk Mengencangkan Kulit, Seperti Apa Prosedurnya?

25 March 2023   |   06:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ada kalanya riasan wajah dinilai kurang efektif menyamarkan tanda-tanda penuaan. Menjelang usia 30-40an, biasanya mulai terlihat garis halus, kerutan, dan flek hitam. Kalau sudah begini, perawatan di klinik kecantikan atau estetika (aesthetic) menjadi solusinya.

Setiap tahunnya, Industri Aesthetic secara Global diperkirakan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bahkan Tingkat Pertumbuhan Per Tahun (CAGR) dari industri ini diprediksi mengalami kenaikan 11 persen dari tahun 2022 ke 2027. 

Di Asia Pasifik, pasar Medical Aesthetic akan meningkat pada negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Pertumbuhan Industri Estetika yang besar ini, juga turut andil dalam mempengaruhi perekonomian di suatu negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Begini Cara Memilih Treatment Kecantikan yang Sesuai dengan Kondisi Kulit

Lanny Juniarti, Presiden Direktur Miracle Clinic Group mengatakan kedepannya pun teknologi layanan kecantikan akan terus melahirkan inovasi-inovasi besar. Sejauh ini layanan kecantikan yang banyak diminati wanita yakni masih seputar treatment anti aging guna menyamarkan penuaan, terutama skin lifting untuk mengencangkan wajah.

“Perkembangan teknologi Aesthetic Treatment saat ini juga semakin advance. Bahkan, kini muncul treatment yang dapat menjangkau hingga ke dalam otot wajah seseorang untuk memberikan efek lifting,” ujarnya. 

Kondisi yang ditakutkan para wanita adalah terjadinya sagging face, yaitu ketika tampilan wajah, terutama pipi menjadi drop atau jatuh. Inovasi treatment skin lifting yang terus berkembang, dijelaskan oleh Lanny beberapa tahun lalu ada setrika wajah dengan menggunakan radio frekuensi, kemudian era tanam benang, lalu untrasound.

Lanny mengatakan, Emface menjadi inovasi baru dalam layanan kecantikan. Treatment skin lifting atau pengencangan kulit tersebut dirancang untuk langsung menargetkan kulit dan otot. Sebab, penuaan tidak hanya terjadi di kulit, karena di bawah kulit ada lapisan lemak, jaringan ikat kulit, otot.

Toned Muscle ini menjadi sangat penting untuk di-treatment karena saat proses aging terjadi, kemampuan otot sebagai support pada wajah menjadi berkurang karena mulai melemah dan kehilangan kelenturannya," katanya.

 

Prosedur Emface (sumber Foto: Klinik Miracle Ultimate)

Prosedur Emface (sumber Foto: Klinik Miracle Ultimate)


Prosedur Emface pun sangat mudah karena dilakukan tanpa pembedahan dan hanya butuh 20 Menit untuk tiap sesinya. Hasilnya kerutan pada kulit dapat berkurang hingga 37 persen, serta bisa memberikan efek lifting atau pengencangan pada kulit hingga 23 persen, sekaligus memperbaiki toned muscle hingga 30 persen.

Namun, masih banyak yang ragu untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan, lantaran ada macam-macam produk skincare yang menawarkan manfaat anti penuaan. Lanny sendiri mengatakan, memang seharusnya kalau masih muda, kebutuhan untuk treatment di klinik kecantikan belum menjadi prioritas.

“Kalau usianya masih muda, sel-sel kulit masih berfungsi dengan baik dan kolagen masih prima, sebetulnya skincare pun cukup. Tapi, jika sudah muncul tanda penuaan, tentu butuh teknologi anti aging,” katanya.

Mengenai teknologi Emface sendiri, Lanny memaparkan bahwa harganya berada di kisaran 10 juta dan harus dilakukan 4 kali pengulangan dan hasilnya bisa terlihat dalam 2-3 bulan. Menurutnya, perawatan ini dinilai efektif mengingat prosedurnya dilakukan tanpa harus injectable (suntik) atau pembedahan.

Hal ini didukung oleh pernyataan Ratna Widyaningsih, seorang dokter Aesthetic & Anti-Aging bahwa orang-orang lebih suka perawatan kulit yang hasilnya instan dan prosedurnya tidak sakit. “Sekarang ini orang-orang pengennya reshaping wajah supaya tirus dan kencang, tapi banyak yang takut karena harus injectable dengan suntik botox, filler, atau tanam benang,” kata Ratna.

Biasanya pipi dan dahi menjadi area wajah yang rawan mengalami sagging face. Namun, botox biasanya jarang dilakukan di pipi karena akan membuat wajah terlihat semakin drop. Karenanya Ratna juga mengingatkan, penting sekali untuk melakukan perawatan kecantikan di dokter yang berpengalaman untuk mendapat hasil yang diinginkan.

“Dokternya harus punya certificate, biasanya di klinik kecantikan setiap tahun ada pelatihan dan mendatangkan ahli dari luar yang kompeten untuk sharing,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Teknik Cyrotherapy untuk Kecantikan Kulit, Bisa Dilakukan di Rumah pakai Es Batu?

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Rayakan Ulang Tahun, PUBG Mobile High Five to Victory Hadir di 5 Kota Besar Indonesia

BERIKUTNYA

Seri Mukena Nusantara dengan Nuansa Bali Bikin Ibadah Lebih Nyaman di Bulan Ramadan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: