4 Destinasi Liburan Ramah Turis di Australia Barat, dari Perth sampai Rottnest Island

Berbicara mengenai tujuan liburan, negara bagian Australia Barat adalah salah satu destinasi yang bisa menjadi pilihan bagi kalian yang ingin berwisata ke luar negeri. Selain jarak yang tidak jauh dari Indonesia, ragam wisata alam terbuka yang unik dan eksotik menjadi alasan utama untuk mengunjunginya.

Country General Manager Indonesia Tourism Western Australia, Fransiska Pangat mengatakan Australia Barat memiliki perpaduan keindahan alam dengan gaya hidup trendi kekinian yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan.

“Citra Australia Barat dengan berbagai destinasi yang ramah turis makin diperkuat dengan berbagai kegiatan wisata yang tidak hanya menambah cakrawala dan pengetahuan, tetapi juga memacu adrenalin dan menggugah selera, sehingga akan jadi memori yang berharga,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.

Baca juga: 4 Destinasi Ini Wajib Dikunjungi saat Melancong ke Western Australia

Dengan begitu, maka Australia Barat merupakan destinasi yang tepat bagi para wistawan untuk keluar sejenak dari rutinitas sehari-hari dan terhubung dengan panorama alam liar dan tersembunyi. Tidak hanya wisatawan yang pernah berkunjung, destinasi ini juga menjadi tempat yang sempurna bagi para pelancong yang baru pertama kali menginjakkan kaki di negara yang terkenal dengan binatang kanguru ini.

Berikut rekomendasi tujuan liburan ke Australia Barat bagi para wisatawan. 

1. Kota Perth

Semua turis yang mengunjungi Australia Barat melalui udara akan masuk melalui Bandara Internsional Perth (Perth International Airport). Terletak di antara pertemuan Sungai Swan dan pantai barat daya, tempat ini memiliki Kings Park and Botanic Garden selain gedung-gedung tinggi.

Tidak hanya itu, Optus Stadium juga menjadi tempat yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan ketika berkunjung ke kota ini. Kemudian, jangan lupa juga untuk menambah pengetahuan tentang sejarah suku Aborigin dari Warrang-Bridil. 

Ketika lapar terasa, kalian bisa menikmati beragam pilihan makan sambil melihat keindahan matahari tenggelam di berbagai restoran dan kafe premium yang ada di kota ini.

2. Fremantle

Tempat lain yang tidak boleh dilewatkan oleh para pelancong adalah Fremantle. Berjarak sekitar 40 menit dari Perth dan bisa dijangkau dengan mobil atau kereta api, tempat ini merupakan kota kecil artistik yang menjadi pilihan destinasi warga lokal Perth.

Orang-orang dari Perth biasanya akan berkunjung ke Fremantle saat libur panjang akhir pekan. Kota ini masih menyimpan keindahan gaya arsitektur klasik yang menawan. Para pelancong juga dapat berjalan kaki menikmati kemajemukan karya dari seniman lokal.

Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah Fremantle Weekend Market yang terletak di bangunan bergaya klasik zaman Victoria. Para pelancong dapat menemukan sekitar 150 usaha lokal yang aktif berjualan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

3. Busselton

Terletak di ujung barat daya Australia Barat, Busselton terkenal dengan pantainya dan paus bungkuk (humpback whale) musiman. Salah satu pantai yang tidak boleh dilewatkan berada di taman Cape Naturaliste Lighthouse.  

Para pelancong juga wajib menjelajahi mercusuar bersejarah Cape Naturaliste dan Origins Market ketika berkunjung ke Busselton. Selain itu, wisata kuliner di tempat ini juga wajib dinikmati, seperti minuman anggur di Aravina Estate, makan makanan di atas kapal pesiar, atau mengikuti tur jelajah kuliner spesial.

4. Rottnest Island

Rottnest Island adalah tempat lainnya di Australia Barat yang wajib masuk dalam daftar. Untuk menuju destinasi yang satu ini, para pelancong harus naik pesawat kecil atau kapal feri terlebih dahulu. 

Ketika sampai, wisatawan dapat menikmati pantai berpasir putih; menjelajah mencari hewan marsupial ikonik dari Australia Barat yang kerap disebut quokka; atau jajan di supermarket, makan di beberapa kafe, dan menginap dengan konsep eco-glamping.

Baca juga: Western Australia Tawarkan Wisata Unik untuk Para Traveler Indonesia

Rottnest Island juga memiliki Wadjemup Museum yang membuat para pelancong dapat belajar sejarah melalui seni pertunjukan teater, artefak berusia 40.000 tahun, dan pengalaman audio imersif.

Editor: Fajar Sidik