Ramadan Pertama Tanpa Sosok Ibunda, Clay Gribble Belajar Arti Tanggung Jawab

Selalu ada cerita dan kesan berbeda setiap kali kembali bisa merasakan indahnya Ramadan. Setiap orang selalu memiliki caranya sendiri untuk memaknai bulan yang suci ini. Tak terkecuali bagi aktor muda yang namanya sedang naik daun, Clay Gribble.

Ramadan tahun ini menjadi momen yang sedikit membawa kesedihan bagi Clay. Sebab, ini adalah kali pertama pemeran film Jin dan Jun tersebut menjalani ibadah puasa tanpa ditemani ibunda. Ada rasa kangen, tentu, tetapi semua itu harus dijalaninya dengan tabah.

Baca juga: Clay Gribble & Alif Rivelino Ungkap Adegan Menantang saat Syuting Film Jin dan Jun

Kehilangan sosok mama masih membawa perasaan sedih bagi Clay. Namun, dirinya mengaku tidak ingin terlalu lama terlarut dalam kesedihan. Dia ingin terus menjalani hidup dan melakukan yang terbaik agar ibundanya bisa bangga melihatnya.

“Iya, puasa tahun ini agak beda sih. Tahun lalu masih ada mama, tetapi sekarang mama sudah enggak ada,” ungkap Clay kepada Hypeabis.id saat ditemui di wisma Bisnis Indonesia, beberapa waktu lalu.

Clay sama sekali tak pernah terpikir akan menjalani ibadah puasa tanpa mama. Namun, itulah kenyataannya saat ini. Dirinya hanya bisa mendoakan mama semoga bisa tenang dan berada di sisi terbaik Tuhan.

Aktor berusia 18 tahun itu mengatakan mama adalah sosok yang luar biasa baginya. Dia mengenang bagaimana ibundanya merawatnya dan mendidiknya hingga beranjak dewasa ini. Semua nilai-nilai kehidupan tersebut tak akan pernah dilupakannya.

“Setelah mama enggak ada, aku jadi belajar banyak soal arti tanggung jawab. Semakin banyak tanggung jawab yang aku harus jalani sendiri, harus lebih disiplin, apalagi sudah mulai mengurus rumah juga. Harus semangat cari cuan,” ungkapnya, semangat.
 

Antusias Sambut Ramadan

Ramadan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Salah satu keistimewaan puasa adalah semua amal baik yang dilakukan akan mendapat ganjaran yang berlipat. Clay mengaku ingin memanfaatkannya dengan menjadi lebih rutin beribadah.

Clay bercerita keluarganya sebenarnya tidak memiliki tradisi khusus saat memasuki Ramadan. Namun, satu hal yang pasti adalah aktivitas ibadah biasanya akan lebih rutin dilakukan.

Salah satu ibadah yang ingin ditingkatkan oleh Clay ialah membaca Al-Qur’an. Dirinya berharap puasa tahun ini bisa lebih sering punya waktu untuk mendaras ayat suci Al-Qur’an.

“Sebenarnya mengaji harusnya tiap hari, ya. Akan tetapi, aku ingin lebih sering lagi pas bulan puasa ini. Kalau soal ibadah puasanya, sudah jelas, aku ingin full. Sebab, kemarin aku juga full puasa sebulan penuh,” imbuhnya.

Clay mengaku sangat antusias menyambut momen Ramadan tahun ini. Selain ingin lebih meningkatkan ibadahnya, Clay juga sudah kangen menikmati momen berbuka puasa.

Sebab, biasanya pada saat buka puasa dirinya dan keluarga besarnya akan berkumpul untuk makan bersama. Momen-momen sederhana ini selalu sukses membuat perasaannya hangat.

Menurut Clay, kebersamaan saat bulan puasa memang berbeda. Momen kekeluargaan benar-benar dirasakannya ketika semua sanak saudaranya berkumpul pada bulan yang suci ini.

Selain momen berkumpul, kata Clay, dirinya menantikan menyantap makanan atau minuman khas Ramadan. Tak bisa dimungkiri, ada beberapa makanan atau minuman yang hanya bisa dimakan ketika momen puasa saja karena sudah sulit ditemui ketika hari-hari biasa.

Clay mengatakan keluarganya biasanya akan menyajikan rendang dan lontong sayur sebagai makanan spesial saat Ramadan, terlebih menjelang Lebaran. Dua makanan itu pun jadi favoritnya karena entah mengapa, ucap Clay, rasanya bisa sangat berbeda ketika disantap pada saat Ramadan.

Baca juga: Pakai Latar Kekinian, Film Jin dan Jun Bakal Lebih Relate dengan Banyak Orang

Namun, kini keseruan saat Ramadan tersebut harus dilalui Clay tanpa mama. Meskipun demikian, Clay menyebut dirinya masih memiliki tante, kakak, kakek, dan nenek sehingga kehangatan serta keseruan saat berpuasa masih akan dirasakannya.

Editor: Fajar Sidik