Nasi Bakar Ayam 8Spices Tawarkan Skema Waralaba dengan Modal Rp70 Juta
22 March 2023 |
08:11 WIB
Bisnis kuliner telah menjadi salah satu pilihan bisnis paling potensial yang bisa dijalankan saat ini. Tanpa perlu jago masak, Genhype bisa langsung membuka gerai kuliner dengan menjadi mitra dalam paket waralaba yang ditawarkan oleh berbagai brand.
Apalagi untuk memulai bisnis waralaba kuliner saat ini ngga perlu harus merogoh kocek dalam. Bahkan dengan modal di bawah Rp100 juta, Genhype sudah bisa menjadi pemilik Resto 8Spices yang menawarkan waralaba makanan nasi bakar dan ayam penyet dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Intip Cara Berbisnis Pisang Goreng yang Berbeda Ala Krenyes Ok
Pendiri 8Spices Abraham Hendrata mengatakan bahwa pihaknya menawarkan skema waralaba mulai dari Rp70 juta bagi yang ingin membuka resto 8Spices dengan menu andalan berbagai macam jenis nasi bakar dan ayam penyet
Dengan modal Rp70 juta, para mitra sudah mendapatkan lisensi kemitraan selama tiga tahun, perlengkapan masak, marketing tools, software POS selama 1 tahun, training karyawan dan SOP book, review influencers dan produk opening gratis.
Pria yang akrab disapa Abe ini menjelaskan, dengan rata-rata transaksi per hari sekitar 70 porsi dan rata-rata nominal transaksi Rp35.000, maka net profit yang bisa didapat mencapai Rp15,4 juta per bulan.
Selain skema waralaba dengan harga Rp70 juta, ada juga dengan skema waralaba seniall Rp120 juta dan Rp150 juta.
Abe menceritakan, 8Spices berdiri pada 2010 dan menempati lokasi di sebuah gang di dekat kampus Bina Nusantara di Kemanggisan, Jakarta Barat. Target awal adalah mahasiswa dan pekerja kantoran. Namun, seiring perjalanan waktu, mulai banyak orderan termasuk dari kantor pemerintahan.
“Yang kami sajikan lauknya ada di luar nasi bakar bukan di dalam seperti nasi bakar pada umumnya, jadi dipastikan customer merasa kenyang,” ungkap Abe yang merupakan jebolan dari Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung ini.
Adapun harga makanan di resto 8Spices mulai dari Rp28.000 untuk nasi bakar ayam dan ada juga berbagai menu makanan pendamping seperti jamur kriuk dan cah buncis ebi.
Abe mengaku belajar bisnis makanan dari sang kakak Suryanto Wijaya yang lebih dulu mempunyai rumah makan dan juga dari ibunya yang juga hobi memasak. Ketika pertama kali memutuskan untuk membuka rumah makan sendiri, dia meminjam uang dari bank sebesar Rp45 juta.
“Di masa awal, omset masih sedikit antara Rp500.000 hingga Rp1 juta. Baru pada 2017, 8Spices bisa membuka cabang kedua dan pada 2021 mulai membuka bisnis waralaba,” jelas Abe.
Saat ini, 8Spices sudah memilik enam cabang yaitu di Kemanggisan, Living World Alam Sutera, Cengkareng, Pantai Indah Kapuk, Green Lake City dan di Bangka Belitung. Cabang di Pantai Indah Kapuk merupakan waralaba pertama dan waralaba kedua akan segera buka di Kelapa Gading Jakarta Utara.
Abe menambahkan, target jangka pendek yang ingin dicapai adalah membuka lebih banyak lagi franchise atau waralaba. Namum, dia tidak ingin latah seperti waralaba lain yang membuka banyak cabang tapi juga banyak yang tutup.
“Kami ingin buka waralaba lagi tapi mungkin tidak akan terlalu banyak, jadi akan kami seleksi lebih ketat. Lalu target jangka panjang saya adalah gerai 8Spices ada di seluruh Indonesia,” kata Abe.
Kini, Abe dibantu oleh istrinya Martha Feberine dalam menjalankan bisnis resto 8Spices.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Apalagi untuk memulai bisnis waralaba kuliner saat ini ngga perlu harus merogoh kocek dalam. Bahkan dengan modal di bawah Rp100 juta, Genhype sudah bisa menjadi pemilik Resto 8Spices yang menawarkan waralaba makanan nasi bakar dan ayam penyet dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Intip Cara Berbisnis Pisang Goreng yang Berbeda Ala Krenyes Ok
Pendiri 8Spices Abraham Hendrata mengatakan bahwa pihaknya menawarkan skema waralaba mulai dari Rp70 juta bagi yang ingin membuka resto 8Spices dengan menu andalan berbagai macam jenis nasi bakar dan ayam penyet
Dengan modal Rp70 juta, para mitra sudah mendapatkan lisensi kemitraan selama tiga tahun, perlengkapan masak, marketing tools, software POS selama 1 tahun, training karyawan dan SOP book, review influencers dan produk opening gratis.
Pria yang akrab disapa Abe ini menjelaskan, dengan rata-rata transaksi per hari sekitar 70 porsi dan rata-rata nominal transaksi Rp35.000, maka net profit yang bisa didapat mencapai Rp15,4 juta per bulan.
Selain skema waralaba dengan harga Rp70 juta, ada juga dengan skema waralaba seniall Rp120 juta dan Rp150 juta.
Abe menceritakan, 8Spices berdiri pada 2010 dan menempati lokasi di sebuah gang di dekat kampus Bina Nusantara di Kemanggisan, Jakarta Barat. Target awal adalah mahasiswa dan pekerja kantoran. Namun, seiring perjalanan waktu, mulai banyak orderan termasuk dari kantor pemerintahan.
“Yang kami sajikan lauknya ada di luar nasi bakar bukan di dalam seperti nasi bakar pada umumnya, jadi dipastikan customer merasa kenyang,” ungkap Abe yang merupakan jebolan dari Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung ini.
Adapun harga makanan di resto 8Spices mulai dari Rp28.000 untuk nasi bakar ayam dan ada juga berbagai menu makanan pendamping seperti jamur kriuk dan cah buncis ebi.
Abe mengaku belajar bisnis makanan dari sang kakak Suryanto Wijaya yang lebih dulu mempunyai rumah makan dan juga dari ibunya yang juga hobi memasak. Ketika pertama kali memutuskan untuk membuka rumah makan sendiri, dia meminjam uang dari bank sebesar Rp45 juta.
“Di masa awal, omset masih sedikit antara Rp500.000 hingga Rp1 juta. Baru pada 2017, 8Spices bisa membuka cabang kedua dan pada 2021 mulai membuka bisnis waralaba,” jelas Abe.
Saat ini, 8Spices sudah memilik enam cabang yaitu di Kemanggisan, Living World Alam Sutera, Cengkareng, Pantai Indah Kapuk, Green Lake City dan di Bangka Belitung. Cabang di Pantai Indah Kapuk merupakan waralaba pertama dan waralaba kedua akan segera buka di Kelapa Gading Jakarta Utara.
Abe menambahkan, target jangka pendek yang ingin dicapai adalah membuka lebih banyak lagi franchise atau waralaba. Namum, dia tidak ingin latah seperti waralaba lain yang membuka banyak cabang tapi juga banyak yang tutup.
“Kami ingin buka waralaba lagi tapi mungkin tidak akan terlalu banyak, jadi akan kami seleksi lebih ketat. Lalu target jangka panjang saya adalah gerai 8Spices ada di seluruh Indonesia,” kata Abe.
Kini, Abe dibantu oleh istrinya Martha Feberine dalam menjalankan bisnis resto 8Spices.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.