Sylvia Beiwinkler, CEO Happy Hearts Indonesia (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Kisah Inspiratif CEO Happy Heart Indonesia yang Peduli Anak Bangsa

21 March 2023   |   12:28 WIB

Like
Sylvia Beiwinkler seorang warga negara Jerman, yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Happy Hearts Indonesia dan juga merupakan seorang antropolog budaya, ternyata memang memiliki ketertarikan yang tinggi dengan budaya dan adat istiadat, terkhususnya di Indonesia.

Selama dua tahun Sylvia telah melakukan studi di Jogja, dia mulai memantapkan diri untuk tinggal dan menetap di  Indonesia secara permanen. Sejak tahun 2013, wanita kelahiran tahun 1976 ini telah berkomunikasi dengan Board Of Directors Happy Hearts Indonesia untuk dapat bergabung dengan tim dan menjadi karyawan pertama di Happy Heart Indonesia. 

Sylvia mengatakan bahwa sangatlah mudah baginya untuk memutuskan ikut bergabung dalam tim, sebab Sylvia sudah sangat terkagum dengan kisah yang luar biasa dari pendiri Happy Heart Indonesia yaitu, Petra Nemcova, di mana Petra Nemcova bisa selamat dari Tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004.

Baca juga: Bangun Ulang Sekolah, Happy Heart Indonesia Gencarkan Kampanye Perubahan

Seiring berjalannya waktu Sylvia mulai menyadari bahwa sangat menyenangkan untuk memulai babak baru dan menciptakan dampak yang lebih besar saat bekerja di lapangan dengan Happy Heart Indonesia.

Lewat tangan Happy Heart Indonesia telah banyak terjadi proses pembangunan kembali sekolah-sekolah yang terkena dampak bencana alam dan pembangunan perpustakaan di sekolah-sekolah. Semua dana yang diterima digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan, dan menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak yang kurang mampu.

Hingga saat ini yayasan HHI telah sukses membangun sekitar 293 sekolah di Indonesia yang tentu juga dikarenakan selalu adanya dukungan dari banyak pihak.

Sylvia juga sudah mulai berkomitmen untuk membangun sekolah dengan cara yang lebih ramah lingkungan, yaitu memperkenalkan sekolah Block Happy Hearts, yang di mana bahan bangunnya terbuat dari limbah plastik daur ulang dan diubah menjadi bata plastik ringan. Sylvia mengatakan kepada hypeabis.id, bahwa sekarang sudah terdapat dua sekolah yang berhasil selesai dengan menggunakan teknologi baru ini. 

Walau masih terdapat beberapa kendala dalam biaya konstruksi, ketersediaan material, dan juga aksesibilitas yang seringkali memang masih kurang, tetapi Sylvia tetap sangatlah transparan dan jelas dalam misi dan visi, hal ini terbukti dari keberhasilannya dalam melakukan pembangunan kembali 45 sekolah pada tahun 2021.

Selain itu untuk menandai ulang tahun ke 10 Sylvia dan tim Happy Heart Indonesia telah melakukan peluncuran kampanye baru yaitu, #reachHHigher. Dengan kampanye ini, Sylvia mengatakan bahwa sudah saatnya untuk menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan, bahkan di daerah terpencil.

Kemudian Sylvia juga mengatakan kepada Hypeabis.id pada Jumat (18/3/2023), bahwa ia berharap Happy Heart Indonesia dapat bisa lebih banyak berkolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan bahwa, pemerintah juga mau ikut meningkatkan perannya dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak di Indonesia.

Baca juga: Plaza Indonesia & Happy Hearts Indonesia Galang Dana untuk Bangun 40 Sekolah di Indonesia Timur

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Hypereport: Menelusuri Kehidupan Perantau di Ibu Kota

BERIKUTNYA

Keunggulan Sony DSC-HX99 RNV, Kamera Proyeksi Retina Khusus Gangguan Penglihatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: