Grand Opening Sambal Bakar Indonesia cabang ke-27 (sumber : Sambal Bakar Indonesia)

Sambal Bakar Indonesia Genjot Ekspansi, Targetkan 50 Cabang hingga Akhir 2025

21 April 2025   |   18:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Restoran Sambal Bakar Indonesia kembali menunjukkan geliat ekspansinya dengan membuka cabang ke-27 di Cikeas, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (19/4). Sejak pertama kali berdiri pada Juli 2022, jaringan restoran ini tumbuh cepat dan menargetkan total 50 cabang hingga akhir 2025.

Pembukaan cabang baru ini menandai langkah lanjutan dari strategi ekspansi yang cukup agresif dari Sambal Bakar Indonesia. Lokasi terbaru di Jl. Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dirancang dengan konsep ramah keluarga dan menghadirkan fasilitas seperti playground anak dan ruang VIP untuk pertemuan atau acara pribadi.

Baca juga: Jurus Richard Theodore Racik Bisnis Kuliner Sambal Bakar Beromzet Puluhan Miliar

“Cabang ini sekaligus menegaskan komitmen kami untuk terus tumbuh dan menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama di wilayah dengan potensi besar seperti Bogor,” ujar Benjamin Master Adhisurya, salah satu founder Sambal Bakar Indonesia.

Dalam waktu dekat, Sambal Bakar Indonesia akan memperluas jangkauan ke sejumlah kota di wilayah Sumatra bagian utara, seperti Medan, Padang, hingga Aceh. Wilayah ini dipilih berdasarkan tingginya minat pasar terhadap kuliner Nusantara dan pertumbuhan populasi kelas menengah.

Setiap cabang yang dibuka diperkirakan mampu menyerap sekitar 50 hingga 60 tenaga kerja, menambah kontribusi positif dari sisi ekonomi lokal. Selain fokus ke ekspansi outlet, Sambal Bakar juga mengembangkan strategi pemasaran yang terpusat, agar promosi dan brand awareness bisa dirasakan secara merata di seluruh cabang.

Ekspansi Sambal Bakar Indonesia tidak hanya dilakukan secara fisik melalui pembukaan gerai, tetapi juga melalui lini produk konsumen. Produk sambal kemasan Sambal Bakar Saji tengah dikembangkan untuk bisa menembus pasar digital seperti TikTok dan Shopee. Bahkan, potensi ekspor juga tengah dijajaki.

“Produk ini memungkinkan siapa pun untuk menikmati sambal bakar khas kami, bahkan tanpa harus datang ke restoran. Kami melihat ini sebagai langkah strategis jangka panjang,” jelas pria yang akrab disapa Iben Ma ini.

Salah satu kekuatan Sambal Bakar Indonesia adalah kemampuannya menyesuaikan menu dengan selera konsumen di tiap daerah. Di cabang Cikeas, mereka memperkenalkan “jukut goreng” atau selada air goreng, sebuah menu baru yang terinspirasi dari tren kuliner di Bandung dan hadir sebagai pelengkap sajian utama mereka.

Konsistensi dalam menjaga cita rasa dan fleksibilitas dalam berinovasi menjadi kunci pertumbuhan restoran yang dirintis oleh lima anak muda, yaitu: Richard Theodore selaku Chief Executive Officer Sambal Bakar Indonesia, Benjamin Master Adhisurya selaku Director Of Corporate Communication & Relations, Bara Al Azis selaku Director of Operation and Production, dan Renaldo Akhira selaku Director of Marketing and Branding, serta Faraz Nazari selaku Director of Building and Maintenance.

Bisnis kuliner ini; dikenal dengan berbagai pilihan sambal bakar yang menggugah selera, seperti Sambal Bakka (sambal tomat dengan tingkat kepedasan ringan), Sambal Bara (sambal bawang dengan tingkat kepedasan sedang), dan Sambal Gajja (sambal hijau dengan tingkat kepedasan tinggi).

Menu andalan lainnya meliputi Sambak Saji Ayam, Sambak Saji Iga, Sambak Kulit, hingga Sambak Telur Barendo yang telah menjadi favorit di kalangan pelanggan. Selain itu terdapat pula menu Soto Lamongan, Soto Betawi, hingga Garang Asem.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Kartini di Jalanan Ibu Kota, Ketika Perempuan Mengambil Alih Kemudi

BERIKUTNYA

Kabar Duka, Paus Fransiskus Wafat pada Usia 88 Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: