Ilustrasi FOMO atau fear of missing out (Sumber Foto: Freepik)

Simak Tip Meredam FOMO, Biar Tidak Berpengaruh terhadap Kesehatan Mental

14 March 2023   |   20:17 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, belakangan ini kamu pasti sering mendengar kata FOMO alias fear out of missing out. istilah ini kerap kali dilabelkan untuk orang-orang yang takut ketinggalan tren terbaru. Kita tahu pergantian tren bisa terjadi begitu cepat setiap harinya, terutama di media sosial. 

Misalnya hal-hal viral di Indonesia seperti fenomena Citayam Fashion Week (CFW) beberapa waktu lalu, yang ternyata cepat redup dan dilupakan publik. Lantaran FOMO, banyak orang-orang ikut tren terbaru tanpa betul-betul paham seluk beluknya. Nah, bagaimana kalau tren yang diikuti ternyata kurang baik? 

Mengutip dari verywell mind, FOMO membuat seseorang merasa kehidupan orang lain lebih mengasyikkan daripada kehidupannya. Kemudian orang tersebut merasa ada sesuatu yang hilang dan terjadi kekosongan yang besar dalam dirinya. Ini melibatkan rasa iri yang mempengaruhi harga diri seseorang.

Media sosial berperan besar dalam mempercepat fenomena FOMO. Pasalnya, melalui platform ini orang-orang jadi membandingkan kehidupan satu sama lain. Nah, jangan sampai FOMO dibiarkan berlarut-larut sampai memicu stres ya. Yuk, simak tips untuk mengatasi dan meredamnya. 

Baca juga: Ini 6 Efek Negatif FOMO Bagi Kehidupan, Simak Yuk Sebelum Kalian Terpapar
 

1. Filter Media Sosial

Untuk sementara, coba batasi dulu unggahan dari orang-orang yang memicu FOMO. Media sosial sekarang menjadi ajang untuk memamerkan gaya hidup mewah. Untuk itu melakukan filter konten yang muncul di berbagai platform tersebut sangat penting. Sebab, masih ada banyak hal positif yang bisa dilihat ketimbang mereka yang hanya pamer. 


2. Rehat Sejenak dari Media Sosial

Kalau tidak memungkinkan untuk memfilter unggahan orang-orang di media sosial, cobalah rehat sejenak dulu. Hapus aplikasi media sosial yang sering kamu gunakan. Sebagai gantinya, alihkan fokus ke hal lain yang baru dan belum pernah kamu coba, misalnya membuat jurnal. 

Kalau sehari-hari kita memposting aktivitas di media sosial secara online, kali ini coba lakukan secara offline. Kumpulkan beberapa foto menarik dan tambahkan catatan kecil yang manis dalam jurnal.


3. Mencari Teman di Dunia Nyata

Saat mengalami FOMO sering kali seseorang merasa cemas, tertekan, dan kesepian. Cobalah untuk terhubung dengan orang-orang di sekitarmu. Buatlah rencana dengan teman dekatmu, misalnya wisata jarak jauh atau sekadar mengunjungi tempat-tempat menarik seperti cafe atau pusat perbelanjaan.


4. Selalu Bersyukur

Sebagian orang tidak menyadari bahwa kehidupan mereka sangat istimewa dan lebih dari cukup. Oleh karenanya tidak ada alasan untuk iri dengan kehidupan orang lain. Belum tentu apa yang diperlihatkan orang-orang di media sosial benar-benar nyata dan bisa membawa kebahagiaan untuk mereka sendiri.

Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini merupakan kunci untuk menjaga kesehatan mental dan emosionalmu. Jangan lupa untuk selalu berbagi hal positif dengan orang di sekitar, misalnya saling memberi pujian atas pencapaian terbaik masing-masing. Dengan begitu, kita tidak akan terjebak dalam FOMO yang berlarut-larut dan membawa dampak buruk. 

Baca juga: Keseringan Cek Medsos & Smartphone, Ini Tanda-Tanda Kalian Terjebak FOMO

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Kilas Balik 3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia

BERIKUTNYA

Mengenal GPT-4, Penerus ChatGPT Besutan Microsoft

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: