Diperingati Setiap 14 Maret, Ini Sejarah & Tujuan Hari Matematika Internasional
14 March 2023 |
13:55 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Mata pelajaran ini bagi sebagian orang mungkin dihindari dan menjadi momok menakutkan. Namun, tidak sedikit juga yang menyukainya dan dianggap sebagai sebuah permainan atau teka-teki untuk dipecahkan. Inilah matematika.
Selain itu, matematika merupakan ilmu paling dasar bagi pengetahuan modern, termasuk filsafat dan logika. Di samping itu, mata pelajaran ini merupakan sarana berpikir ilmiah yang berperan penting dalam perkembangan teknologi di dunia.
Baca juga: Membanggakan, Pelajar Indonesia Ini Meraih Penghargaan di Ajang Kompetisi Matematika Internasional
Lantaran sumbangishnya itulah setiap 14 Maret selalu diperingati sebagai Hari Matematika Internasional. Adapun, perayaan tersebut berawal dari keinginan UNESCO untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan di seluruh negara di dunia berdasarkan ilmu eksak dari matematika.
Hari Matematika Internasional pertama kali diresmikan dalam konferensi umum ke-40 oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pada November 2019. Sebelumnya, di banyak negara setiap tanggal 14 Maret selalu diperingati sebagai Hari Pi (π) atau Pi Day.
Disebut Hari Pi karena mengambil angka dari bilangan konstanta matematika yang paling populer, yakni 3,14. Peringatan tersebut dapat diartikan bahwa perayaan Hari Pi selalu dilaksanakan setiap 14 Maret di seluruh dunia.
Adapun, perayaan Hari Pi pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Larry Shaw di San Francisco Exploratorium pada 1988. Dia menentukan Hari Pi atau P day berdasarkan format penanggalan Amerika yang sering ditulis 3/12, atau format untuk tanggal dan hari.
Setelah lebih dari tiga dekade, pada 2019, UNESCO mencanangkan Hari Pi Day sebagai Hari Matematika Internasional, yang dirayakan pertama kali pada 14 Maret 2020 dengan tema Mathematics is Everywhere.
Pada 2021, atau satu tahun setelahnya Hari Matematika Internasional mengusung tema Mathematics for a Better World. Kemudian pada 2022 hari matematika Internasional dirayakan dengan tema Mathematics Unites.
Tahun ini, dilansir dari situs International Day of Mathematics, Hari Matematika Internasional 2023 mengusung tema Mathematics for Everyone. Adapun tema tersebut diusulkan oleh Marco Zarco Rotairo dari Trece Martires City National High School di Indang, Cavite, Filipina.
Dilansir dari laman UNESCO peringatan Hari Matematika Internasional ditujukan untuk memperlihatkan sumbangsih ilmu matematika dalam kehidupan manusia. Terutama dalam pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal ini dikarenakan matematika diyakini sebagai ilmu terobosan segala teknologi dan pengelolaan masyarakat. Termasuk penerapan ilmu ini di masyarakat modern dalam sistem ekonomi, keuangan, teknologi komunikasi dan kesehatan bagi masyarakat di seluruh dunia.
Sementara itu, mengutip laman International Days of Mathematics, peringatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya penggunaan ilmu matematika dalam pengembangan peradaban umat manusia.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Marco Zarco Rotairo, pengusul tema peringatan Hari Matematika Internasional tahun ini. Pelajar asal Filipina itu mengungkap bahwa matematika harus dipelajari semua karena ada keajaiban di sana, meski tingkat pemahaman setiap orang berbeda-beda.
"Meski dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, kita harus membiarkan semua orang menikmati keajaiban Matematika. Gagasan bahwa Matematika hanya untuk yang berbakat dan jenius harus diubah," papar Rotairo dikutip dari laman Idm.
Editor: Dika Irawan
Selain itu, matematika merupakan ilmu paling dasar bagi pengetahuan modern, termasuk filsafat dan logika. Di samping itu, mata pelajaran ini merupakan sarana berpikir ilmiah yang berperan penting dalam perkembangan teknologi di dunia.
Baca juga: Membanggakan, Pelajar Indonesia Ini Meraih Penghargaan di Ajang Kompetisi Matematika Internasional
Lantaran sumbangishnya itulah setiap 14 Maret selalu diperingati sebagai Hari Matematika Internasional. Adapun, perayaan tersebut berawal dari keinginan UNESCO untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan di seluruh negara di dunia berdasarkan ilmu eksak dari matematika.
Bermula dari Pi Day
Hari Matematika Internasional pertama kali diresmikan dalam konferensi umum ke-40 oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pada November 2019. Sebelumnya, di banyak negara setiap tanggal 14 Maret selalu diperingati sebagai Hari Pi (π) atau Pi Day.Disebut Hari Pi karena mengambil angka dari bilangan konstanta matematika yang paling populer, yakni 3,14. Peringatan tersebut dapat diartikan bahwa perayaan Hari Pi selalu dilaksanakan setiap 14 Maret di seluruh dunia.
Adapun, perayaan Hari Pi pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Larry Shaw di San Francisco Exploratorium pada 1988. Dia menentukan Hari Pi atau P day berdasarkan format penanggalan Amerika yang sering ditulis 3/12, atau format untuk tanggal dan hari.
On March 14 join us on the official IDM website for streamed talks, a live blog of worldwide celebrations, and a gallery with some of the best mathematical comics (which we are still receiving).https://t.co/ZoReuCpzMS pic.twitter.com/QJTTVL4O7X
— International Day of Mathematics (@idm314) March 10, 2023
Setelah lebih dari tiga dekade, pada 2019, UNESCO mencanangkan Hari Pi Day sebagai Hari Matematika Internasional, yang dirayakan pertama kali pada 14 Maret 2020 dengan tema Mathematics is Everywhere.
Pada 2021, atau satu tahun setelahnya Hari Matematika Internasional mengusung tema Mathematics for a Better World. Kemudian pada 2022 hari matematika Internasional dirayakan dengan tema Mathematics Unites.
Tahun ini, dilansir dari situs International Day of Mathematics, Hari Matematika Internasional 2023 mengusung tema Mathematics for Everyone. Adapun tema tersebut diusulkan oleh Marco Zarco Rotairo dari Trece Martires City National High School di Indang, Cavite, Filipina.
Tujuan Perayaan Hari Matematika Internasional
Dilansir dari laman UNESCO peringatan Hari Matematika Internasional ditujukan untuk memperlihatkan sumbangsih ilmu matematika dalam kehidupan manusia. Terutama dalam pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).Hal ini dikarenakan matematika diyakini sebagai ilmu terobosan segala teknologi dan pengelolaan masyarakat. Termasuk penerapan ilmu ini di masyarakat modern dalam sistem ekonomi, keuangan, teknologi komunikasi dan kesehatan bagi masyarakat di seluruh dunia.
Sementara itu, mengutip laman International Days of Mathematics, peringatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya penggunaan ilmu matematika dalam pengembangan peradaban umat manusia.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Marco Zarco Rotairo, pengusul tema peringatan Hari Matematika Internasional tahun ini. Pelajar asal Filipina itu mengungkap bahwa matematika harus dipelajari semua karena ada keajaiban di sana, meski tingkat pemahaman setiap orang berbeda-beda.
"Meski dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, kita harus membiarkan semua orang menikmati keajaiban Matematika. Gagasan bahwa Matematika hanya untuk yang berbakat dan jenius harus diubah," papar Rotairo dikutip dari laman Idm.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.