Membanggakan, Pelajar Indonesia Ini Meraih Penghargaan di Ajang Kompetisi Matematika Internasional

Kabar baik datang dari dunia pendidikan. Kali ini, Rayna Amara Devini menambah deretan anak Indonesia yang mencatatkan prestasi di ajang internasional, setelah memenangkan medali perak di ajang Singapore Math Competition 2022 di Singapura.

Siswi kelas 6 sekolah dasar itu mengikuti ajang yang diikuti oleh para pelajar dari 12 negara, yakni Malaysia, Mesir, Filipina, New Zealand, Thailand, Singapura, Hong Kong, Iran, Kamboja, Azerbaijan, Brasil, dan China.

Baca juga: Keren! Ini 5 Anak Indonesia yang Berprestasi di Kancah Internasional

Berdasarkan rilis yang diterima Hypeabis.id dari sekolah Cikal, wanita yang kerap disapa Rayna itu mengatakan suka dengan pelajaran matematika sejak kecil. Pada saat umur empat tahun, dia sudah mengikuti pelajaran ekstrakulikuler matematika.

“Dari situ aku mulai menyukai matematika. Sebenarnya aku juga menyukai hal-hal yang berkaitan dengan science, dan astronomi. Kalau ada waktu luang, aku suka menonton video mengenai science, astronomi, dan yang ada hubungannya dengan matematika. aku senang bermain dengan angka-angka, dan rumus-rumus matematika, seperti bermain puzzle atau video game.” Katanya.

Keikutsertaan Rayna dalam ajang Singapore Math Competitoin 2022 berawal dari sang orang tua. Saat itu, orang tuanya memberitahu bahwa ada kompetisi tingkat internasional pada 2022 yang terselenggara di Singapura. Orang tua Rayna memperoleh informasi tentang Singapore Math Competition 2022 pada saat sedang membeli buku latihan soal olimpide sains nasonal matematika dari Indonesia.

“Nah, pada saat orang tuaku sedang mencari-cari buku latihan itu terlihat sebuah buku untuk latihan soal-soal Singapore & Asian School Math Olympiad,” katanya.

Orang tua Raya pun mencari tahu lebih dalam tentang kompetisi-kompetisi internasional di bidang matematika ketika melihat buku untuk latihan soal-soal Singapore & Asian School Math Olympiad. Mereka mencari tahu tentang jalur kompetisi dan tahapan-tahapannya.

Ketika mendapatkan informasi tentang jadwal kompetisi selanjutnya, orang tua Rayna mendaftarkan untuk mengikuti Singapore Math Competition.

Saat mengikuti kompetisi internasional itu, Rayna mengaku merasa grogi pada awalnya dalam mengerjakan berbagai soal. Rasa grogi itu terjadi lantaran Singapore Math Competition merupakan ajang internasional pertama yang diikuti. “Jadi, di awal kompetisi ada perasaan tidak fokus dalam mengerjakan soal,” katanya.

Dia pun kemudian memikirkan bahwa kompetisi yang diikuti sebagai sebuah permainan gim guna mengatasi rasa grogi tersebut. Dengan begitu, maka perasaan panik dan grogi yang ada mengalami pengurangan.

Tantangan lain yang dihadapi dalam mengikuti ajang internasional itu adalah soal-soal matematika yang harus dikerjakan. Menurutnya, soal itu lebih sulit jika dibandingkan dengan soal yang biasa dikerjakan saat berlatih.

Meskipun begitu, dia bisa mengerjakan soal sulit itu karena dapat memahami dasar-dasar soal dengan baik. “Aku menjadi semakin yakin untuk meraih prestasi lain nantinya.” katanya.

Setelah berhasil meraih perak di ajang Singapore Math Competition 2023, Rayna akan kembali mengikuti ajang internasional, yakni olimpiade internasional matematika tingkat global.

Untuk diketahui, sebelum mengikuti Singapore Math Competition 2022 untuk mewakili Indonesia, Rayna sebenarnya terpilih mengikuti Olimpiade Sains Nasional mewakili sekolah lamanya di Riyadh, Arab Saudi.

Wanita yang memiliki cita-cita sebagai antariksawan itu gagal mewakili sekolah lantaran harus kembali ke Indonesia. Dia mengaku sempat mengalami rasa kecewa lantaran sudah lama mempersiapkan diri untuk ikut di ajang Olimpiade Sains Nasional Matematika.

Editor: Dika Irawan