Tim Esports Nasional Targetkan Indonesia Raya Bergaung 6 Kali di SEA Games Kamboja 2023

Asia Tenggara mulai melirik electronic sports atau yang biasa disebut esports. Buktinya, esports tidak lagi hanya dipandang sebagai permainan biasa. Semangat menggelorakan cabang olahraga esports pun menggema. Misalnya dengan memasukan esport sebagai cabor di turnamen olahraga terbesar di Asia Tenggara seperti SEA Games 2023.

SEA Games 2023 akan berlangsung di Kamboja mulai 5-17 Mei 2023.  Ini merupakan penyelenggaran SEA Games ke-32 kalinya. Masuknya cabor esports membuat posisinya kini sejajar dengan cabor olahraga fisik lainnya di SEA Games 2023. Indonesia pun tak mau kalah berpatisiasi dalam cabor esports. Indonesia punya secercah harapan untuk memaksimalkan talenta profesional player (pro player) di kancah Asia tenggara. Hal ini juga menjadi perhatian penting bagi pemerintah.

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) tidak sekedar memberi dukungan moral, melainkan juga mengurusi  persiapan para pro player hingga matang. Ini didorong oleh harapan besar pemerintah Indonesia yang menargetkan cabor esports sebagai penyumbang medali emas bagi Indonesia.

Baca juga: Bertabur Bintang, Cek Daftar Coach & Players Esports di Seleknas SEA Games 2023 Kamboja

Kepala Bidang Humas dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang mengatakan, mandat itu diberikan Kementerian Olahraga dan Pemuda Republik Indonesia (Kemenpora RI) atas dasar prestasi pro player Indonesia yang sudah banyak bersaing di kancah internasional.

“Esports diminta menjadi penyumbang emas utama bagi Indonesia. Maka persiapan dari fisik, psikis, nutrisi semuanya kita berikan sebagai upaya mencapai performa atet yang maksimal,” jelas Ashadi Ang dalam Konferensi Pers Tim Nasional Esports Menuju Emas Sea Games 2023 Kamboja di The Belleza Suites, Jakarta.

Manager Tim Nasional, Mahatma Arfala Thohir menyampaikan hal senada. Training camp yang diberikan sebagai fasilitas para atlet dalam berlatih diharapkan mampu menciptakan chemistry. “Kita sediakan fasilitas fitnes, bahkan pola makannya diatur oleh nutrisionist, dan fasiltas psikologi juga ada,” jelas Mahatma.

Ashadi menyebut, atlet yang terpilih sudah banyak menghabiskan waktu dalam berlatih menyeimbangkan persiapakan fisik dan mental, termasuk juga pengaturan pola makan yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan. Harapan besar yang digantungkan Kemenpora RI terbilang berdasar. Pasalnya, skuad esports Indonesia sudah berhasil menyambet 2 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu pada ajang SEA Games 2022 di Hanoi.

Ketua Badan Tim Nasional SEA Games ke-32 Kamboja 2023, Tjahjono Prasetyanto menyebut, Indonesia diberi target untuk mendapat 4 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu dalam 6 nomor pertandingan yang diikutkan. Sebagaimana diketahui, skuad Indonesia berpartisipasi dalam beberapa nomor esports seperti Valorant, MLBB Women, MLBB Men, PUBG Squad, PUBG Solo, dan Cross Fire. Tim PUBG Squad melaju dengan dua tim, sementara PUBG Solo diisi oleh 10 atlet esports terpilih.

Saat ini sudah ada 40 atlet esports terpilih yang melakukan Pelatihan Nasional secara ketat di kawasan The Belleza Suites, Jakarta. Kepala Pelatih Tim Nasional, Yohannes Paraloan Siagian menyambut antusias target yang dibebankan pada skuad asuhannya. Menurutnya, target itu tidak hanya menjadi tantangan, melainkan juga sebuah penghargaan bahwa pemerintah mengakui skill dari talenta esports Indonesia.

“Saat ini kita fokus pada kesiapan fisik dan pengenalan mendalam dari masing-masing tim. Tahap ini akan berlangsung kira-kira dua pekan sampai masuk ke tahap teknis dan strategi, kemudian finalisasi sebelum siap tanding di Kamboja,” jelas Yohannes.

Yohannes pun memiliki target yang lebih besar dibanding harapan yang digantungkan Kemenpora RI. “Goal kita yang sesungguhnya adalah membuat Indonesia Raya berkumandang sebanyak 6 kali di Kamboja. Oleh karena itu saya mohon dukungan semua pihak,” tegasnya.

Baca juga: Hypereport: Masa Depan Esports yang Kian Kompetitif

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla