Peminat Kamera Cinema Line Meningkat, Sony Luncurkan Venice 2
03 March 2023 |
20:49 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Sony Indonesia serius menggarap pasar kamera cinema line di Indonesia. Bertepatan dengan digelarnya Alpha Festival 2023 di Jakarta, Sony meluncurkan kamera cinema line Venice 2 yang dikhususkan untuk para film maker dan pencinta videografi di Indonesia.
Head of Digital Imaging Product Marketing Sony Indonesia Takeshi Hatanaka mengatakan Venice 2 termasuk ke dalam model kamera flagship terbaru mereka. Dengan berbagai pembaharuan yang lebih baik dari sebelumnya, Venice 2 akan meramaikan pasar kamera cinema line di Indonesia.
Baca juga: Kiat Menghasilkan Fashion Photography yang Epic Menggunakan Kamera Smartphone
Venice 2 telah mendapat pembaharuan di sejumlah sisi. Kamera ini juga memiliki berbagai fitur baru dan mewarisi fitur-fitur populer dari model sebelumnya untuk makin meningkatkan pengoperasiaan dan kesebargunaan.
Namun, Venice 2 masih mempertahankan banyak fitur yang membuat Venice pendahulunya sukses, termasuk Dual Base ISO, 8-stops built-in ND filters, kompatibilitas dengan berbagai macam lensa, termasuk semua PL mount dan E-mount khas Sony yang memungkinkan adaptor untuk berbagai macam lensa.
Menurut Hatanaka, kamera cinema line kerap dianggap sebagai segmen niche market. Namun, sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir peminat kamera jenis ini terus meningkat tajam. Kebutuhan kualitas gambar yang lebih baik membuat jenis kamera flagship ini makin digemari.
Bertambahnya peminat kamera kategori ini tidak lepas dari kegunaan produk yang makin beragam. Kamera ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dokumenter atau perfilman semata.
Namun, saat ini pembuatan video musik, iklan, hingga Youtuber pun menggunakannya demi mendapatkan kualitas yang maksimal. “Jadi, sebenarnya pengguna cinema line sudah makin besar di Indonesia,” ujar Hatanaka dalam konferensi pers Alpha Festival 2023, Jumat (3/3/2023).
Sementara itu, President Director Sony Indonesia Koji Sekiguchi menambahkan bahwa kamera cinema line kini sangat dibutuhkan di Indonesia. Hal ini seiring dengan makin masifnya pertumbuhan dunia perfilman dan filmaker lokal.
Sony Venice 2 masih mewarisi colour science, yakni kualitas warna kulit yang alami, dari pendahulunya. Sony Venice 2 8K CineAlta memiliki ISO dual base yang unik, yakni 800/3200 yang memungkinkan para filmaker untuk mengambil gambar yang sangat bersih meski dalam kondisi yang beragam pencahayaannya.
Berada di kelas flagship, kamera ini punya keunggulan maksimal, dari full-frame, full-frame anamorphic hingga Super35. Semuanya bisa direkam dengan resolusi minimal 4K. hal ini membuat kamera ini sangat serbaguna.
Dengan sensor 8,6K yang menyediakan cukup banyak oversampling, gambar yang diambil menggunakan VENICE 2 dapat mendapatkan keuntungan dari noise yang rendah dan informasi yang diperkaya dalam produksi 2K atau 4K.
Hal ini menunjukkan bahwa kamera ini sangat cocok untuk pengaturan VR, VFX dalam kamera, dan Virtual Production karena memberikan pengalaman yang imersif dan gambar yang realistis. Terutama, jika dikombinasikan dengan layar Crystal LED Sony yang memiliki kontras tinggi dan berskala besar.
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, VENICE telah digunakan untuk pengambilan gambar lebih dari 300 rilis teater, siaran, kabel, dan streaming, termasuk serial pemenang penghargaan Emmy, The Crown, dan film Paramount yaitu Top Gun: Maverick.
Pembaruan firmware dan hardware secara rutin untuk memenuhi kebutuhan kreatif terkini telah menjadi faktor kunci yang membuat VENICE telah digunakan secara luas. Meski telah resmi dirilis di Indonesia, Sony belum membocorkan harga kamera flagship di kelas cinema line mereka ini.
Editor: Dika Irawan
Head of Digital Imaging Product Marketing Sony Indonesia Takeshi Hatanaka mengatakan Venice 2 termasuk ke dalam model kamera flagship terbaru mereka. Dengan berbagai pembaharuan yang lebih baik dari sebelumnya, Venice 2 akan meramaikan pasar kamera cinema line di Indonesia.
Baca juga: Kiat Menghasilkan Fashion Photography yang Epic Menggunakan Kamera Smartphone
Venice 2 telah mendapat pembaharuan di sejumlah sisi. Kamera ini juga memiliki berbagai fitur baru dan mewarisi fitur-fitur populer dari model sebelumnya untuk makin meningkatkan pengoperasiaan dan kesebargunaan.
Namun, Venice 2 masih mempertahankan banyak fitur yang membuat Venice pendahulunya sukses, termasuk Dual Base ISO, 8-stops built-in ND filters, kompatibilitas dengan berbagai macam lensa, termasuk semua PL mount dan E-mount khas Sony yang memungkinkan adaptor untuk berbagai macam lensa.
Menurut Hatanaka, kamera cinema line kerap dianggap sebagai segmen niche market. Namun, sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir peminat kamera jenis ini terus meningkat tajam. Kebutuhan kualitas gambar yang lebih baik membuat jenis kamera flagship ini makin digemari.
Bertambahnya peminat kamera kategori ini tidak lepas dari kegunaan produk yang makin beragam. Kamera ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dokumenter atau perfilman semata.
Namun, saat ini pembuatan video musik, iklan, hingga Youtuber pun menggunakannya demi mendapatkan kualitas yang maksimal. “Jadi, sebenarnya pengguna cinema line sudah makin besar di Indonesia,” ujar Hatanaka dalam konferensi pers Alpha Festival 2023, Jumat (3/3/2023).
Sementara itu, President Director Sony Indonesia Koji Sekiguchi menambahkan bahwa kamera cinema line kini sangat dibutuhkan di Indonesia. Hal ini seiring dengan makin masifnya pertumbuhan dunia perfilman dan filmaker lokal.
Spesifikasi Sony Venice 2
Sony Venice 2 memiliki desain bodi yang ringkas. Namun, kamera ini tetap menawarkan kualitas gambar yang terbaik. Dengan sensor gambar CMOS Full-frame 8,6K (8640x5760), kamera ini bisa menghasilkan gambar yang indah dengan pemisahan warna dan detail bayangan yang baik.Sony Venice 2 masih mewarisi colour science, yakni kualitas warna kulit yang alami, dari pendahulunya. Sony Venice 2 8K CineAlta memiliki ISO dual base yang unik, yakni 800/3200 yang memungkinkan para filmaker untuk mengambil gambar yang sangat bersih meski dalam kondisi yang beragam pencahayaannya.
Berada di kelas flagship, kamera ini punya keunggulan maksimal, dari full-frame, full-frame anamorphic hingga Super35. Semuanya bisa direkam dengan resolusi minimal 4K. hal ini membuat kamera ini sangat serbaguna.
_Satoshi_Shimada,_Koji_Sekiguchi,_Takeshi_Hatanaka.jpg "Peluncuran Sony Venice 2 (Sumber gambar: Sony Indonesia)")
Peluncuran Sony Venice 2 (Sumber gambar: Sony Indonesia)
Hal ini menunjukkan bahwa kamera ini sangat cocok untuk pengaturan VR, VFX dalam kamera, dan Virtual Production karena memberikan pengalaman yang imersif dan gambar yang realistis. Terutama, jika dikombinasikan dengan layar Crystal LED Sony yang memiliki kontras tinggi dan berskala besar.
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, VENICE telah digunakan untuk pengambilan gambar lebih dari 300 rilis teater, siaran, kabel, dan streaming, termasuk serial pemenang penghargaan Emmy, The Crown, dan film Paramount yaitu Top Gun: Maverick.
Pembaruan firmware dan hardware secara rutin untuk memenuhi kebutuhan kreatif terkini telah menjadi faktor kunci yang membuat VENICE telah digunakan secara luas. Meski telah resmi dirilis di Indonesia, Sony belum membocorkan harga kamera flagship di kelas cinema line mereka ini.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.