5 Hal yang Dilakukan saat Medical Check Up, Penting untuk Cegah Penyakit Sejak Dini

Menjaga sekaligus memastikan kesehatan tubuh adalah hal yang sangat penting. Pasalnya, tak jarang orang abai dengan tanda atau gejala yang ditunjukkan tubuh sebagai indikasi dari kondisi kesehatan badan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan medical check up atau pemeriksaan medis guna memastikan tubuh dalam kondisi sehat.

Medical check up merupakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dini bila ada suatu gangguan kesehatan dalam tubuh. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kondisi tubuh dengan lebih baik, langkah preventif penyakit, serta membantu merencanakan pengobatan dan perawatan bila penyakit didiagnosis lebih awal. 

Baca juga: Tip Memilih & Mengonsumsi Suplemen untuk Kesehatan Reproduksi Menurut Dokter

Ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan ketika kalian melakukan medical check up di antaranya sebagai langkah pencegahan primer sebelum muncul masalah kesehatan, mengidentifikasi faktor risiko penyakit kronis umum, dan mendeteksi penyakit yang tak menunjukkan gejala secara jelas (pencegahan sekunder).

Selain itu, upaya ini juga bisa membantu menemukan gangguan kesehatan lebih awal sehingga peluang perawatan dan penyembuhan jadi lebih baik, sebagai langkah untuk mempromosikan perilaku hidup sehat, memperbarui data klinis pasien sejak pemeriksaan terakhir, meninjau evolusi suatu penyakit, dan mendeteksi penyakit genetik seperti diabetes.

Lantas, apa saja tes yang akan dijalani saat medical check up? Berikut informasi selengkapnya berdasarkan rilis Lifepal yang diterima Hypeabis.id .
 

1. Pemeriksaan Kesehatan Umum

Tes medical check up terdiri dari berbagai jenis pemeriksaan kesehatan. Pada tahap awal, kalian akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara umum seperti pemeriksaan tekanan darah, tes darah, hingga tes urine. 
 

2. Pemeriksaan Kolesterol

Tingkat kolesterol setiap orang berbeda-beda, tergantung pada gaya hidup masing-masing. Oleh karena itu, dokter umumnya merekomendasikan pelaksanaan tes kolesterol sebagai pencegahan terhadap gangguan kesehatan kritis seperti serangan jantung.

Mengingat gejala kolesterol tinggi juga tidak spesifik dan acapkali tidak terasa, pemeriksaan ini dapat memastikan kadar kolesterol apakah dalam kondisi normal atau tidak. Setelah itu, dokter akan melakukan penanganan selanjutnya bila kadar kolesterol tidak dalam batas normal. 
 

3. Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan mata bertujuan untuk mencegah dan menangani lebih dini penyebab kebutaan seperti glaukoma yang rentan terjadi khususnya pada lansia berusia di atas 40 tahun. Lantaran gejalanya yang cenderung tidak terlihat sampai stadium parah, penting untuk mendeteksinya tepat waktu.

Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setidaknya sekali tiap lima tahun. Pemeriksaan dilakukan untuk meninjau ketajaman visual, bidang visual, tekanan mata, dan apakah ada kerusakan saraf atau tidak.

Tak hanya bagi kalangan lansia, medical check up mata juga penting bagi kalangan muda dan dewasa muda untuk mengetahui kondisi kesehatan mata, terutama untuk mereka yang sudah mengalami gangguan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, dan sebagainya. 
 

4. Tes Pendengaran

Tujuan tes pendengaran adalah untuk mengevaluasi sensitivitas pendengaran. Umumnya, para dokter merekomendasikan agar melakukannya setiap tahun, khususnya bagi kalangan lansia yang berusia di atas 50 tahun. Adapun rangkaian pemeriksaan pendengaran terdiri dari tes otoskopi, audiometri nada murni, dan audiometri bicara.
 

5. Medical Check Up Lengkap

Pihak rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan biasanya memiliki paket medical check up yang berbeda-beda termasuk pemeriksaan lengkap dan menyeluruh. Secara umum, medical check up lengkap terdiri dari beberapa pemeriksaan berikut:

• Cek fungsi jantung dengan EKG.
• Pemeriksaan laboratorium.
• Pemeriksaan radiologi.
• Pemeriksaan kolesterol.
• Pemeriksaan gula Darah.
• Pemeriksaan fungsi ginjal.
• Pemeriksaan fungsi hati.
• Dilengkapi dengan pemeriksaan berat badan, tes asam urat, dan tekanan darah. Bisa disesuaikan dengan gejala pasien (bila ada). 

Sebagai tambahan, bagi orang-orang yang ingin menikah, juga disarankan melakukan pengecekan. Pemeriksaan kesehatan pranikah akan membantu pasangan mempelajari komponen medis dan mendapatkan edukasi mengenai kesehatan umum, kesehatan reproduksi, dan kesehatan seksual. 

Paket medical check up sebelum menikah juga dirancang untuk mendeteksi sejumlah masalah kesehatan umum seperti HIV, Hepatitis B, infeksi menular seksual, dan masalah lain yang memengaruhi kesuburan pasangan atau risiko penularan penyakit menular seksual.

Baca juga: Tarif JKN Naik, Cek Daftar Layanan Kesehatan Terbaru yang Bisa Pakai BPJS

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah