Indonesia Fashion Week 2023: Kreasi Menawan Sulam Karawo di Tangan Para Desainer
26 February 2023 |
20:52 WIB
Gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 menginjak hari terakhir. Menutup pekan fesyen nasional selama lima hari, IFW 2023 tampil dengan eksplorasi sulam Karawo yang menjadi highlight selama perhelatan IFW tahun ini.
Sulam Karawo merupakan kesenian asli Gorontalo yang memakan proses panjang untuk membuatnya. Dimulai dengan menggambar pola, pengrajin kemudian mengisi dan mencabut serta menyulam sebelum mengikat bagiannya menjadi kain. Karawo belum banyak dieksplorasi dalam bentuk produk fashion. IFW 203 hadir dengan maksud menelisik Karawo dalam bentuk busana jadi untuk ditampilkan.
Baca juga: Indonesia Fashion Week 2023 Pamerkan Busana Syar'i Model Kaftan
Dalam sesi Wave of Karawo, terdapat 12 desainer yang memamerkan karyanya. Mereka hadir dengan ragam tema busana mulai dari busana pesta, kasual, hingga pakaian harian. Beberapa desainer dalam sesi ini pun berlomba dengan kreasi sulam Karawo.
Misalnya, Gilbert yang membawa brand GKARAWO Gorontalo jadi naik kelas. Dengan warna-warna lembut seperti krem, koleksinya tampak kasual dengan pemilihan celana pendek. Sulam Karawonya dibuat menjuntai di sisi tangan. Tak terlalu banyak main pola, GKARAWO menyematkan sedikit belahan di bagian tengah rok dan celana pendek, mengesankan busana yang santai dan tetap elegan.
Koleksi Karawo lainnya dibawakan Agnes Linggar Budhisyura. Namanya sudah cukup dikenal sebagai desainer dress dan batik meskipun memiliki spesialisasi dalam hand painted gown. Kali ini Agnes membawa konsep yang formal semi kasual pada koleksi bertema Karawo itu.
Sesuai dengan bidang keahliannya, Agnes banyak bermain dalam busana gaun. Menampilkan aksen bold modern dengan unsur kultur leat Karawo, pola simetris motif tradisional itu tampak manis dan elegan dalam warna-warna hitam metalic dan ungu gelap. Bagi Agnes, Karawo masih memiliki banyak ruang eksplorasi.
“Ada banyak hal dari Karawo yang bisa dipadukan dan ditata ulang untuk ditempatkan di berbagai macam bahan,” jelas Agnes dalam Konferensi Pers IFW 2023, Minggu (26/2/2023).
Agnes sengaja memberi sedikit sentuhan warna cerah untuk menyelaraskan tampilan koleksinya.
Koleksi Elegance of Karawo dibawakan oleh desainer lain bernama Dimas Mahendra Danukusko. Motif dan polanya sangat kental dengan unsur tradisional dalam bentuk busana outer. Banyak motif salur kurus ke bawah dengan detai sulam Karawo di bagian samping. Outer-nya dikombinasikan dengan dress panjang dan long gloves yang terpisah dari busana atasannya.
Brand Koyko menutup panggung Waves of Karawo dengan segmen The Famous of Karawo. Selain bermain potongan kain, Koyko juga menggebrak panggung dengan pola dimensi yang unik. Misalnya bentuk rok dengan kotak yang cukup nyentrik dalam balutan busana bold dan chic. Perpaduan crop outer dengan pola potongan yang unik dalam balutan warna navy membuat busananya tampak catchy.
Koyko membawa busana dengan konsep anak muda yang dipadukan dengan motif tradisional. Kombinasi kain Karawo dengan denim terinspirasi dari Barbie yang feminim dan tegas, menampilkan sisi kasual sekalgus looks yang formal.
Baca juga: Indonesia Fashion Week 2023 Ajak Desainer Daerah Populerkan Wastra Nusantara
Editor: Dika Irawan
Sulam Karawo merupakan kesenian asli Gorontalo yang memakan proses panjang untuk membuatnya. Dimulai dengan menggambar pola, pengrajin kemudian mengisi dan mencabut serta menyulam sebelum mengikat bagiannya menjadi kain. Karawo belum banyak dieksplorasi dalam bentuk produk fashion. IFW 203 hadir dengan maksud menelisik Karawo dalam bentuk busana jadi untuk ditampilkan.
Baca juga: Indonesia Fashion Week 2023 Pamerkan Busana Syar'i Model Kaftan
Dalam sesi Wave of Karawo, terdapat 12 desainer yang memamerkan karyanya. Mereka hadir dengan ragam tema busana mulai dari busana pesta, kasual, hingga pakaian harian. Beberapa desainer dalam sesi ini pun berlomba dengan kreasi sulam Karawo.
Misalnya, Gilbert yang membawa brand GKARAWO Gorontalo jadi naik kelas. Dengan warna-warna lembut seperti krem, koleksinya tampak kasual dengan pemilihan celana pendek. Sulam Karawonya dibuat menjuntai di sisi tangan. Tak terlalu banyak main pola, GKARAWO menyematkan sedikit belahan di bagian tengah rok dan celana pendek, mengesankan busana yang santai dan tetap elegan.
Koleksi Karawo lainnya dibawakan Agnes Linggar Budhisyura. Namanya sudah cukup dikenal sebagai desainer dress dan batik meskipun memiliki spesialisasi dalam hand painted gown. Kali ini Agnes membawa konsep yang formal semi kasual pada koleksi bertema Karawo itu.
Sesuai dengan bidang keahliannya, Agnes banyak bermain dalam busana gaun. Menampilkan aksen bold modern dengan unsur kultur leat Karawo, pola simetris motif tradisional itu tampak manis dan elegan dalam warna-warna hitam metalic dan ungu gelap. Bagi Agnes, Karawo masih memiliki banyak ruang eksplorasi.
“Ada banyak hal dari Karawo yang bisa dipadukan dan ditata ulang untuk ditempatkan di berbagai macam bahan,” jelas Agnes dalam Konferensi Pers IFW 2023, Minggu (26/2/2023).
Agnes sengaja memberi sedikit sentuhan warna cerah untuk menyelaraskan tampilan koleksinya.
Koleksi Elegance of Karawo dibawakan oleh desainer lain bernama Dimas Mahendra Danukusko. Motif dan polanya sangat kental dengan unsur tradisional dalam bentuk busana outer. Banyak motif salur kurus ke bawah dengan detai sulam Karawo di bagian samping. Outer-nya dikombinasikan dengan dress panjang dan long gloves yang terpisah dari busana atasannya.
(Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan)
Koyko membawa busana dengan konsep anak muda yang dipadukan dengan motif tradisional. Kombinasi kain Karawo dengan denim terinspirasi dari Barbie yang feminim dan tegas, menampilkan sisi kasual sekalgus looks yang formal.
Baca juga: Indonesia Fashion Week 2023 Ajak Desainer Daerah Populerkan Wastra Nusantara
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.