6 Karya Monumental Zaha Hadid, Ibu Arsitektur Modern Dunia
23 February 2023 |
15:45 WIB
Nama Zaha Hadid tidak bisa dilepaskan dari dunia arsitektur modern. Pasalnya, perempuan kelahiran Irak itu merupakan salah satu arsitek pendobrak yang karya-karyanya diakui punya dampak besar dalam konstelasi arsitektur dunia.
Tak tanggung-tanggung, Zaha Hadid adalah satu-satunya perempuan yang berhasil memenangkan Pritzker Architecture Prize pada 2004. Selain itu, perempuan yang oleh Al Jazeera dijuluki Ibu Arsitektur Modern Dunia ini juga memenangkan trofi Stirling Prize pada 2010 dan 2011.
Baca juga: 5 Kota dengan Bangunan Arsitektur Terbaik di Dunia
Prestasi Hadid masih berlanjut dalam daftar panjang, sepanjang daftar karya-karyanya yang hadir di semua negara di seluruh dunia. Meski dia telah tiada, tapi karya-karya monumentalnya pun masih berdiri tegak dan menjadi ikon kota-kota besar di sejumlah negara maju.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah karya-karya monumental Zaha Hadid yang tersebar di berbagai negara seluruh dunia.
Gedung pemadam kebakaran adalah karya pertama Hadid. Kejadian itu bermula saat kebakaran hebat menghanguskan sekolah desain Vitra, di Jerman. Satu dekade kemudian, Zaha dipercaya untuk membangun gedung pemadam di kampus tersebut agar kejadian yang sama tidak berulang.
Akhirnya, pada 1994 gedung pemadam yang menjadi satu dengan kampus ternama di Jerman itu rampung dibuat dan menjadi titik tolak kesuksesan Zaha. Adapun, dalam desainnya, Zaha merujuk konsep dekonstruksi yang menjulang tapi memiliki ruang yang saling terkait. Dari sini Zaha dianggap membangun struktur penting dalam karir seorang arsitek.
Pusat kebudayaan Heydar Aliyev merupakan salah satu karya monumental Zaha Hadid yang berada di kota Baku, Ibukota Azerbaijan. Kompleks seluas 11 hektare ini menampung museum, ruang pamer, serta auditorium untuk merepresentasikan negara pecahan Uni Soviet yang diprakarsai langsung oleh Presiden Ilham Aliyev.
Selesai dibuat pada 2013, bangunan ini memiliki desain struktur fleksibel dengan lengkungan-lengkungan khas Zaha Hadid. Estetika hiper-modern yang diusungnya juga berhasil melambungkan Heydar Aliyev Centre sebagai monumen baru bagi sebuah negara yang sedang giat menatap masa depan, sembari meninggalkan masa lalunya yang kontroversial.
Bangunan yang menjadi bagian dari universitas ekonomi di Vienna, Austria ini memiliki banyak elemen unik yang saling melengkapi satu dan yang lainnya. Namun, keunikan dari arsitektur Zaha Hadid ini adalah struktur kantilever yang terlihat melintang di sepanjang lanskap sekolah.
Selesai dibuat pada 2013, perpustakaan dan pusat pembelajaran ini dibuat Zaha sebagai simbol ngarai dalam bentuk yang bebas. Salah satunya dengan melapisi formasi batuan yang mengarah ke ruang tengah besar dan berfungsi sebagai ruang temu sosial. Ada juga pembuatan koridor dan jembatan yang menjamin kelancaran transisi antar level.
Tak tanggung-tanggung, Zaha Hadid adalah satu-satunya perempuan yang berhasil memenangkan Pritzker Architecture Prize pada 2004. Selain itu, perempuan yang oleh Al Jazeera dijuluki Ibu Arsitektur Modern Dunia ini juga memenangkan trofi Stirling Prize pada 2010 dan 2011.
Baca juga: 5 Kota dengan Bangunan Arsitektur Terbaik di Dunia
Prestasi Hadid masih berlanjut dalam daftar panjang, sepanjang daftar karya-karyanya yang hadir di semua negara di seluruh dunia. Meski dia telah tiada, tapi karya-karya monumentalnya pun masih berdiri tegak dan menjadi ikon kota-kota besar di sejumlah negara maju.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah karya-karya monumental Zaha Hadid yang tersebar di berbagai negara seluruh dunia.
1. Vitra Fire Station, Jerman
Ilustrasi Vitra Fire Station (sumber gambar Zaha Hadid.com)
Akhirnya, pada 1994 gedung pemadam yang menjadi satu dengan kampus ternama di Jerman itu rampung dibuat dan menjadi titik tolak kesuksesan Zaha. Adapun, dalam desainnya, Zaha merujuk konsep dekonstruksi yang menjulang tapi memiliki ruang yang saling terkait. Dari sini Zaha dianggap membangun struktur penting dalam karir seorang arsitek.
2. Heydar Aliyev Centre, Azerbaijan
Heydar Aliyev Centre (sumber gambar Zaha Hadid.com)
Selesai dibuat pada 2013, bangunan ini memiliki desain struktur fleksibel dengan lengkungan-lengkungan khas Zaha Hadid. Estetika hiper-modern yang diusungnya juga berhasil melambungkan Heydar Aliyev Centre sebagai monumen baru bagi sebuah negara yang sedang giat menatap masa depan, sembari meninggalkan masa lalunya yang kontroversial.
3. Library and Learning Centre, University of Economics Vienna, Austria
Library and Learning Centre (sumber gambar Zaha Hadid.com)
Selesai dibuat pada 2013, perpustakaan dan pusat pembelajaran ini dibuat Zaha sebagai simbol ngarai dalam bentuk yang bebas. Salah satunya dengan melapisi formasi batuan yang mengarah ke ruang tengah besar dan berfungsi sebagai ruang temu sosial. Ada juga pembuatan koridor dan jembatan yang menjamin kelancaran transisi antar level.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.