Intip 5 Karya Instalasi & Patung yang Jadi Sorotan di Art Jakarta Gardens 2023
08 February 2023 |
21:40 WIB
Pameran seni Art Jakarta Gardens resmi digelar pada 7-12 Februari 2023. Mengusung pameran dengan konsep ruang terbuka, Art Jakarta Gardens 2023 digelar di Hutan kota by Plataran, dengan menampilkan sejumlah karya lukisan, patung dan instalasi buah tangan seniman Indonesia dan luar negeri.
Pada gelaran keduanya kali ini pengunjung dapat menikmati karya seni rupa yang dihadirkan di dalam dan luar ruang terbuka hijau (RTH). Uniknya, Art Jakarta Gardens 2023 juga menampilkan Sculpture Garden yaitu sederet karya seni yang jarang terlihat di ruang terbuka hijau yang dapat memanjakan mata pengunjung.
Adapun, sederet karya tersebut merupakan karya ekspresi istimewa dari seniman seperti Entang Wiharso, Georgius Alexander, dan Yunizar. Namun, selain patung pengunjung juga bisa menikmati seni instalasi karya seniman FX Harsono dan perupa Indonesia lain. Dihimpun Hypeabis.id dari sumber resmi berikut beberapa di antaranya.
Seniman Entang Wiharso pada gelaran Art Jakarta Gardens 2023 menampilkan karya bertajuk The Protector and Little Monster. Patung yang terinspirasi dari bunga bangkai itu dibuat Entang sebagai representasi pengingat dan penjaga keseimbangan lingkungan.
Seniman asal Tegal, Jawa Tengah itu pertama kali menemukan bunga tersebut di Kebun Raya Belgia. Bunga yang berasal dari Indonesia telah bermigrasi secara global sejak zaman penjajahan sebagai simbol dan klaim zaman keemasan penjajah dan diberi nama Rafflesia Arnoldi.
Entang tertarik dengan bunga tersebut karena keindahannya serta merupakan tumbuhan karnivora. Juga sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu bunga tersebut sering dibudidayakan sebagai penolak hama organik seperti saat orang menanam bunga Marigold untuk mengusir serangga dan menarik lebah dan kupu-kupu dalam membantu penyerbukan.
Perkembangan kerucut jalan menginspirasi seniman Georgius Alexander untuk membuat objek tersebut dengan skala dan bentuk tertentu sebagai sesuatu untuk direnungkan. Hal inilah yang ingin direpresentasikan ulang oleh sang seniman dalam karya instalasi bertajuk Modernity (2019).
Karya berukuran 185 X 185 cm yang terbuat dari kayu dan fiberglass itu mencoba menjawab kebutuhan tertentu, saat sebuah objek diterima sebagai sesuatu yang normal dalam kehidupan modern. Namun, setiap kebutuhan pastinya berbeda di setiap zaman.
Pasalnya, semua hal itu telah bercampur dalam budaya konsumerisme.
Hal inilah yang kemudian coba diangkat sang seniman dengan menciptakan belenggu yang dilambangkan dengan matinya pohon di tumpeng. Selain itu, dihadirkan juga unsur-unsur seperti skala, warna, dan cahaya yang diatur untuk lebih memprovokasi percakapan tentang bagaimana suatu kebutuhan kadang-kadang bisa berubah menjadi belenggu bagi masyarakat.
Seniman Yunizar juga turut memamerkan karya patungnya yang bertajuk Garuda (2016) di gelaran Art Jakarta Gardens 2023. Karya tiga dimensi berukuran 180 X 169 X 40 cm itu sesuai namanya merepresentasikan burung garuda dalam bentuk yang lebih solid dengan menggunakan medium perunggu.
Adapun, karya tersebut berdiri di atas alas persegi panjang kecil, di mana kakinya merentang lebar sebagai penyangga dengan cakar mencengkeram. Keunikan dari karya ini adalah adanya semacam ukiran berbentuk seperti lukisan arkaik, tulang ikan, kendi, hingga unggas yang seolah menggambarkan ritus kehidupan.
Tak hanya itu, jika dilihat dari kejauhan, karya tersebut juga tampak sebagai siluet luas yang dengan tegas meliputi angkasa, mampu melayang di udara, lalu sejenak hinggap di tanah. Secara formal karya ini pun dapat dipahami sebagai simbolisasi otonom bangsa Indonesia yang menjadikan burung tersebut sebagai lambang negara.
Pada gelaran keduanya kali ini pengunjung dapat menikmati karya seni rupa yang dihadirkan di dalam dan luar ruang terbuka hijau (RTH). Uniknya, Art Jakarta Gardens 2023 juga menampilkan Sculpture Garden yaitu sederet karya seni yang jarang terlihat di ruang terbuka hijau yang dapat memanjakan mata pengunjung.
Adapun, sederet karya tersebut merupakan karya ekspresi istimewa dari seniman seperti Entang Wiharso, Georgius Alexander, dan Yunizar. Namun, selain patung pengunjung juga bisa menikmati seni instalasi karya seniman FX Harsono dan perupa Indonesia lain. Dihimpun Hypeabis.id dari sumber resmi berikut beberapa di antaranya.
1. The Protector and Little Monster
The Protector and Little Monster (sumber gambar Art Jakarta Gardens)
Seniman asal Tegal, Jawa Tengah itu pertama kali menemukan bunga tersebut di Kebun Raya Belgia. Bunga yang berasal dari Indonesia telah bermigrasi secara global sejak zaman penjajahan sebagai simbol dan klaim zaman keemasan penjajah dan diberi nama Rafflesia Arnoldi.
Entang tertarik dengan bunga tersebut karena keindahannya serta merupakan tumbuhan karnivora. Juga sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu bunga tersebut sering dibudidayakan sebagai penolak hama organik seperti saat orang menanam bunga Marigold untuk mengusir serangga dan menarik lebah dan kupu-kupu dalam membantu penyerbukan.
2. Modernity
Modernity (sumber gambar Art Jakarta Gardens )
Perkembangan kerucut jalan menginspirasi seniman Georgius Alexander untuk membuat objek tersebut dengan skala dan bentuk tertentu sebagai sesuatu untuk direnungkan. Hal inilah yang ingin direpresentasikan ulang oleh sang seniman dalam karya instalasi bertajuk Modernity (2019).
Karya berukuran 185 X 185 cm yang terbuat dari kayu dan fiberglass itu mencoba menjawab kebutuhan tertentu, saat sebuah objek diterima sebagai sesuatu yang normal dalam kehidupan modern. Namun, setiap kebutuhan pastinya berbeda di setiap zaman.
Pasalnya, semua hal itu telah bercampur dalam budaya konsumerisme.
Hal inilah yang kemudian coba diangkat sang seniman dengan menciptakan belenggu yang dilambangkan dengan matinya pohon di tumpeng. Selain itu, dihadirkan juga unsur-unsur seperti skala, warna, dan cahaya yang diatur untuk lebih memprovokasi percakapan tentang bagaimana suatu kebutuhan kadang-kadang bisa berubah menjadi belenggu bagi masyarakat.
3. Garuda
Patung Garuda (sumber gambar Art Jakarta Gardens)
Seniman Yunizar juga turut memamerkan karya patungnya yang bertajuk Garuda (2016) di gelaran Art Jakarta Gardens 2023. Karya tiga dimensi berukuran 180 X 169 X 40 cm itu sesuai namanya merepresentasikan burung garuda dalam bentuk yang lebih solid dengan menggunakan medium perunggu.
Adapun, karya tersebut berdiri di atas alas persegi panjang kecil, di mana kakinya merentang lebar sebagai penyangga dengan cakar mencengkeram. Keunikan dari karya ini adalah adanya semacam ukiran berbentuk seperti lukisan arkaik, tulang ikan, kendi, hingga unggas yang seolah menggambarkan ritus kehidupan.
Tak hanya itu, jika dilihat dari kejauhan, karya tersebut juga tampak sebagai siluet luas yang dengan tegas meliputi angkasa, mampu melayang di udara, lalu sejenak hinggap di tanah. Secara formal karya ini pun dapat dipahami sebagai simbolisasi otonom bangsa Indonesia yang menjadikan burung tersebut sebagai lambang negara.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.