Wow, LeBron Pecahkan Rekor Pencetak Poin Terbanyak dalam Sejarah NBA
08 February 2023 |
23:07 WIB
Bintang basket James Lebron berhasil memecahkan rekor sebagai pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA. Atlet basket tersebut sukses mencetak 38.388 angka. Pencapaian tersebut tercatat dalam pertandingan Los Angeles Lakers vs Oklahome City Thunder, dia mencetak 38 poin, 7 rebound, dan 3 assist.
Meskipun poin tersebut tidak membawa kemenangan bagi LA Lakers yang kalah 130-133 dari Oklahoma City, tapi James LeBron berhasil mengukir prestasi besar. Dia baru saja melampaui rekor pencetak poin terbanyak yang sebelumnya dipegang Kareem Abdul Jabbar dengan total 38,387 poin di NBA.
Baca juga: Red Bull Basketball Championship 2023 Hadir Lagi dengan Kompetisi Modern Dance
Menyimak perjalanan kariernya, Lebron yang memiliki nama lengkap Lebron Raymone James lahir pada 30 Desember 1984 di Akron, Ohio, Amerika Serikat. Dia pertama kali bermain basket sejak usia 9 tahun. Kecintaannya pada basket berawal dari keluarganya. Lebron diadopsi oleh Frank Walker, seorang pelatih sepak bola yang mengenalkannya dengan basket.
Mengutip dari Britannica, di sekolahnya pun Lebron aktif bermain basket dan dijuluki 'Ohio’s Mr. Basketball' atas prestasinya membawa kemenangan untuk sekolahnya St. Vincent-St. Mary High School dalam 3 kejuaraan negara bagian Ohio. Bahkan media menyebutnya sebagai bintang masa depan NBA.
Benar saja, pada 2003, Lebron akhirnya dipilih oleh tim Cleveland Cavaliers dalam audisi NBA Draft. Dia kembali menorehkan prestasi pada musim perdananya di 2003-3004 sebagai pemain Cleveland Cavaliers pertama yang berhasil meraih penghargaan NBA Rookie of the Year.
Pada musim selanjutnya, 2004-2005, Lebron bermain dalam ajang NBA All-Star Game dan All-NBA Team dan berhasil membawa timnya ke puncak kejayaan. Namanya pun masuk ke dalam daftar NBA-All Star Game Most Valuable Player.
Kemudian kariernya semakin bersinar pada musim 2008-2009 ditandai dengan kesuksesannya menempati posisi kedua dalam NBA Defensive Player of the Year Award dan debut dalam ajang NBA-All Defensive Team.
Pada 2010 kontrak Lebron dengan Cleveland Cavaliers berakhir dan dia menjadi pemain dengan status free-agent. Cleveland Cavaliers pun terus berusaha memperpanjang kontrak James. Sementara itu, banyak tim yang berusaha merekrut James, seperti Chicago Bulls, Los Angeles Clippers, Miami Heat, New York Knicks, dan New Jersey Nets.
Akhirnya pada tahun yang sama, Lebron memutuskan untuk bergabung dengan Miami Heat. Kemudian di sinilah karirnya mengalami penurunan. Kritikus basket menilai James tidak profesional karena terlalu lama memilih tim.
Bahkan, sesama pemain basket pun ikut mengkritiknya. Bisa dibilang musim ini merupakan masa-masa terberat untuk James, dia bahkan mendapat julukan atlet yang paling dibenci di Amerika Serikat.
Lebron kembali mendapat kepercayaan publik pada musim 2011-2013 ketika Miami Heat kalah atas Dalla Mavericks. Setelah kontraknya dengan Miami Heat berakhir pada 2014 dia memutuskan kembali ke Ceveland Cavaliers yang telah membesarkan namanya. Namun, kariernya kembali jatuh.
Baca juga: Kolaborasi Digital IBL dan Jagat.io Bawa Liga Basket ke Metaverse
Lagi-lagi dia mendapat kebencian karena banyak terlibat kontroversi di luar lapangan. James juga sempat mengalami cedera setelah memukul pintu loker di ruang ganti. Kemudian pada 2018, James berpisah dengan Ceveland Cavaliers dan menandatangani kontrak dengan Los Angeles Lakers.
Sejak bergabung dengan LA Lakers pada 2018, diketahui James telah melakukan perpanjangan kontrak pada Agustus 2022 lalu. Sampai saat ini dia masih menjadi pemain andalan LA Lakers. Apalagi setelah memecahkan rekor sebagai pencetak poin terbanyak mengalahkan Kareem Abdul Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, hingga Michael Jordan.
Editor: Fajar Sidik
Meskipun poin tersebut tidak membawa kemenangan bagi LA Lakers yang kalah 130-133 dari Oklahoma City, tapi James LeBron berhasil mengukir prestasi besar. Dia baru saja melampaui rekor pencetak poin terbanyak yang sebelumnya dipegang Kareem Abdul Jabbar dengan total 38,387 poin di NBA.
Baca juga: Red Bull Basketball Championship 2023 Hadir Lagi dengan Kompetisi Modern Dance
Menyimak perjalanan kariernya, Lebron yang memiliki nama lengkap Lebron Raymone James lahir pada 30 Desember 1984 di Akron, Ohio, Amerika Serikat. Dia pertama kali bermain basket sejak usia 9 tahun. Kecintaannya pada basket berawal dari keluarganya. Lebron diadopsi oleh Frank Walker, seorang pelatih sepak bola yang mengenalkannya dengan basket.
Mengutip dari Britannica, di sekolahnya pun Lebron aktif bermain basket dan dijuluki 'Ohio’s Mr. Basketball' atas prestasinya membawa kemenangan untuk sekolahnya St. Vincent-St. Mary High School dalam 3 kejuaraan negara bagian Ohio. Bahkan media menyebutnya sebagai bintang masa depan NBA.
Benar saja, pada 2003, Lebron akhirnya dipilih oleh tim Cleveland Cavaliers dalam audisi NBA Draft. Dia kembali menorehkan prestasi pada musim perdananya di 2003-3004 sebagai pemain Cleveland Cavaliers pertama yang berhasil meraih penghargaan NBA Rookie of the Year.
Pada musim selanjutnya, 2004-2005, Lebron bermain dalam ajang NBA All-Star Game dan All-NBA Team dan berhasil membawa timnya ke puncak kejayaan. Namanya pun masuk ke dalam daftar NBA-All Star Game Most Valuable Player.
Kemudian kariernya semakin bersinar pada musim 2008-2009 ditandai dengan kesuksesannya menempati posisi kedua dalam NBA Defensive Player of the Year Award dan debut dalam ajang NBA-All Defensive Team.
Pada 2010 kontrak Lebron dengan Cleveland Cavaliers berakhir dan dia menjadi pemain dengan status free-agent. Cleveland Cavaliers pun terus berusaha memperpanjang kontrak James. Sementara itu, banyak tim yang berusaha merekrut James, seperti Chicago Bulls, Los Angeles Clippers, Miami Heat, New York Knicks, dan New Jersey Nets.
Akhirnya pada tahun yang sama, Lebron memutuskan untuk bergabung dengan Miami Heat. Kemudian di sinilah karirnya mengalami penurunan. Kritikus basket menilai James tidak profesional karena terlalu lama memilih tim.
Bahkan, sesama pemain basket pun ikut mengkritiknya. Bisa dibilang musim ini merupakan masa-masa terberat untuk James, dia bahkan mendapat julukan atlet yang paling dibenci di Amerika Serikat.
Lebron kembali mendapat kepercayaan publik pada musim 2011-2013 ketika Miami Heat kalah atas Dalla Mavericks. Setelah kontraknya dengan Miami Heat berakhir pada 2014 dia memutuskan kembali ke Ceveland Cavaliers yang telah membesarkan namanya. Namun, kariernya kembali jatuh.
Baca juga: Kolaborasi Digital IBL dan Jagat.io Bawa Liga Basket ke Metaverse
Lagi-lagi dia mendapat kebencian karena banyak terlibat kontroversi di luar lapangan. James juga sempat mengalami cedera setelah memukul pintu loker di ruang ganti. Kemudian pada 2018, James berpisah dengan Ceveland Cavaliers dan menandatangani kontrak dengan Los Angeles Lakers.
Sejak bergabung dengan LA Lakers pada 2018, diketahui James telah melakukan perpanjangan kontrak pada Agustus 2022 lalu. Sampai saat ini dia masih menjadi pemain andalan LA Lakers. Apalagi setelah memecahkan rekor sebagai pencetak poin terbanyak mengalahkan Kareem Abdul Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, hingga Michael Jordan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.