Ruang entertainment masih akan ada di tren 2023 (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Vecislavas Popa)

Tren Desain Interior 2023 Bakal Dipengaruhi Berbagai Faktor Ini

07 February 2023   |   16:39 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kebiasaan yang muncul akibat Pandemi Covid-19 dan berbagai event di Eropa, diyakini akan mewarnai tren desain interior pada tahun ini. Desainer Interior Ary Juwono menilai bahwa makin banyak klien yang meminta ada ruang hiburan atau entertainment di dalam rumah mereka.

Menurutnya, permintaan ini merupakan bentuk kebiasaan pola hidup pada era pandemi yang masih terbawa sampai dengan saat ini.

Baca juga: Tren Desain Interior 2023 dari Modular Multifungsi hingga Gaya Berkelanjutan

“Mungkin untuk sebagian masyarakat, trauma pandemic masih ada sehingga mereka akan lebih banyak menikmati hiburan di rumah, hal ini dipicu juga makin banyaknya kanal teleivisi independent yang sudah beroperasi seperti netflix,” katanya kepada Hypeabis.id.

Sementara itu, terkait dengan tren warna dan furnitur pada 2023, dia menuturkan bisa berpatokan pada apa yang marak dipamerkan di kota besar dunia seperti Paris, Prancis, dan Milan, Italia. Sebab kota-kota tersebut memiliki event pameran produk interior Maison Objet & Paris Deco di Paris atau Salone del mobile di Milan.

Dalam pameran tersebut, warna-warna alam seperti turunan warna tanah cream coklat sampai jingga dan pola atau motif flora dan fauna akan menjadi tren.

Adapun, untuk furnitur, garis desain yang modern simpel dengan material atau finishing yang unik akan banyak dikedepankan oleh jenama-jenama besar dan terpercaya. Mereka selama ini memang melahirkan atau menggiring trend dibidang furniture.

Untuk rancangan interior yang diminati banyak orang sepanjang tahun ini, sebenarnya, tidak ada spesifikasinya - terutama spesifikasi gaya - karena pada saat ini semua orang bebas mengatasnamakan selera atau gaya pribadi dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan globalisasi informasi.

“Dan dalam bidang desain interior juga semakin banyak desainer dengan ciri gaya desain berbeda beda, di mana keragaman gaya karya mereka justru dapat mengakomodasi selera pengguna jasa / client mereka yang beragam tadi,” katanya.

Meskipun begitu, rancangan atau desain yang optimal secara gaya dan harga adalah yang banyak diminati dengan perkembangan tingkat edukasi dan wawasan banyak orang. Desain yang baik secara pengerjaan dengan harga dan material yang efisien menjadi pilihan banyak masyarakat.

“Salah satu contohnya, tampilan kayu alami bisa digantikan oleh pelapis kayu buatan yang secara harga jauh lebih murah dari penggunaan kayu asli,” katanya.

Dia menambahkan aktivitas dibidang interior mulai menggeliat kembali pada saat ini karena masyarakat sudah tidak lagi fokus pada pandemi. Masyarakat pada saat ini sudah fokus terhadap pemulihan.

Mereka yang selama ini menahan diri untuk membangun atau merenovasi rumah mulai bisa melakukannya. Begitu juga dengan kegiatan di area publik seperti pusat perbelanjaan, mall, dan kafe. “Semua sudah mulai aktif kembali, di sini tentunya pekerjaan interior desainer juga sudah mulai kembali aktif,” katanya.

Menurutnya, tren dalam desain interior tidak ada hubungannya dengan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tren desain interior mungkin berhubungan ke kebiasaan end user dari hasil rancangan desainer interior.

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Optimisme Menuju Hari yang Lebih Baik dalam Lukisan 'Selamat Tinggal Corona'

BERIKUTNYA

Google Luncurkan Bard, Siap Bersaing dengan ChatGPT dari Open AI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: