Komunitas Jadi Kunci Ketenaran Gim di Indonesia
02 February 2023 |
17:41 WIB
Indonesia merupakan satu di antara tiga negara dengan perkembangan industri gim paling cepat di Asia. Bahkan, Indonesia bersaing dengan 10 negara dengan pasar gim terbesar di Asia. Untuk skala global, kita memegang posisi ke-16, masih kalah dengan negara Asia lain seperti Jepang dan Korea Selatan.
Meski demikian, kecepatan Indonesia untuk beradaptasi di dunia gim patut diapresiasi. Indonesia masih terus bersaing seiring dengan peluang besar pertumbungan industri gim.
Menurut data dari Agate International, pasar gim diekspekstasikan tumbuh 12,9 persen dari 2022 menuju 2023 mendatang, dengan nilai sekitar US$583 miliar pada 2030. Angka yang cukup signifikan untuk Indonesia bisa terjun di dalamnya.
Baca juga: Tren Esports 2023: Kompetisi Makin Digemari & Gim Lokal Unjuk Gigi
Apalagi, wilayah Asia Pasifik saat ini menjadi pasar terbesar di dunia. Laporan dari Keywords Studio memperlihatkan kenaikan pendapatan dari 375 Miliar Euro pada 2020 menjadi 510 Miliar Euro pada 2021. Asia Pasifik mendominasi sebanyak 48 persen, Amerika Utara dengan 26 persen, Eropa 18 persen, dan sisanya dari Afrika, Timur tengah, serta Amerika Latin.
Pun pada tahun ini industri gim makin berdetak. Gembar-gembor soal resesi diperkirakan tidak berpengaruh banyak dengan semangat industri gim. Cipto Adiguno, Chief Busineess Officeer Agate International menyebut, justru gim menjadi alternatif bagi mereka dalam mengambil metode hiburan yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan liburan.
Pertimbangan yang signifikan ini pun mendorong kekuatan gim bertumbuh semakin kencang. Petumbuhan ini tidak lepas dari masifnya developer game di Asia. Terlepas dari developer sebagai penyedia, gim juga memiliki pasar gamers yang besar.
Ada fakta unik tentang bagaimana gim diperkenalkan di tengah pasar Indonesia. Asosiasi Game Indonesia mencatat, lebih banyak orang yang mengetahui rekomendasi gim dari teman atau saudara dibandingkan dengan kanal informasi. Sebanyak 34 persen gamers di Indonesia mengandalkan komunitas untuk bermain gim. Hal ini menandaka bahwa pasar gim Indonesia sangat mengandalkan kehidupan sosial.
Mereka tidak hanya bertanya pada teman dan saudara mengenai gim yang asyik dimainkan, tetapi juga menjadi bagian dalam komunitas untuk bermain. Menariknya, komunitas sosial ini tidak hanya membicarakan gim ketika sedang bermain, tetapi juga di forum-forum obrolan yang mungkin mulanya tidak menyinggung pembicaraan mengenai gim.
“Komunitas menjadi kunci pasar gim di Indonesia. Lebih banyak dari teman dan saudara karena mereka menularkan orang lain juga untuk download game-nya,” kata Febrianto Nur Anwari, Deputi of Business Development Asosiasi Game Indonesia (AGI) dalam agenda Indonesia Game Industry Overview dari Agate International.
Akrabnya gim dengan komunitas generasi muda saat ini tidak hanya terjadi pada skala pertemanan. Komunitas juga bisa dibentuk dari kesamaan hobi dengan orang-orang yang ditemui di internet. Mereka bisa mendapatkan informasi, saling terkait, dan bermain gim bersama ketika mendapat informasi dari internet. Misalnya, YouTube gamers, pro players yang bermain di ranah esports, atau komunitas kasual penyuka gim di media sosial seperti Discord, Facebook, dan lainnya.
Line Open Chat salah satu platform chatting sosial menduduki peringkat ke-3 tentang bagaimana orang Indonesia mendapat rekomendasi gim. WhatsApp juga mendapat 22,4 persen, menyumbang bagaimana sebuah gim bisa populer di masyarakat Indonesia. Ini membuktikan bahwa format komunitas chat online juga membantu menyebarkan ketenaran gim secara signifikan pada industri ini.
Forum-forum terbuka dengan kesamaan minat juga menjadi komunitas yang getol mengangkat gim. Misalnya forum diskusi daring yang mendapat 19,8 persen, atau forum Telegram dengan 15 persen penggunanya mendapat rekomendasi gim yang bagus untuk dimainkan.
Peran media sebagai situs berita internet menduduki posisi ke-4 setelah open chat. Artinya, masih banyak gamers yang mencari gim rekomendasi yang cocok dengan seleranya melalui situs pemberitaan.
Editor: Indyah Sutriningrum
Meski demikian, kecepatan Indonesia untuk beradaptasi di dunia gim patut diapresiasi. Indonesia masih terus bersaing seiring dengan peluang besar pertumbungan industri gim.
Menurut data dari Agate International, pasar gim diekspekstasikan tumbuh 12,9 persen dari 2022 menuju 2023 mendatang, dengan nilai sekitar US$583 miliar pada 2030. Angka yang cukup signifikan untuk Indonesia bisa terjun di dalamnya.
Baca juga: Tren Esports 2023: Kompetisi Makin Digemari & Gim Lokal Unjuk Gigi
Apalagi, wilayah Asia Pasifik saat ini menjadi pasar terbesar di dunia. Laporan dari Keywords Studio memperlihatkan kenaikan pendapatan dari 375 Miliar Euro pada 2020 menjadi 510 Miliar Euro pada 2021. Asia Pasifik mendominasi sebanyak 48 persen, Amerika Utara dengan 26 persen, Eropa 18 persen, dan sisanya dari Afrika, Timur tengah, serta Amerika Latin.
Pun pada tahun ini industri gim makin berdetak. Gembar-gembor soal resesi diperkirakan tidak berpengaruh banyak dengan semangat industri gim. Cipto Adiguno, Chief Busineess Officeer Agate International menyebut, justru gim menjadi alternatif bagi mereka dalam mengambil metode hiburan yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan liburan.
Pertimbangan yang signifikan ini pun mendorong kekuatan gim bertumbuh semakin kencang. Petumbuhan ini tidak lepas dari masifnya developer game di Asia. Terlepas dari developer sebagai penyedia, gim juga memiliki pasar gamers yang besar.
Ada fakta unik tentang bagaimana gim diperkenalkan di tengah pasar Indonesia. Asosiasi Game Indonesia mencatat, lebih banyak orang yang mengetahui rekomendasi gim dari teman atau saudara dibandingkan dengan kanal informasi. Sebanyak 34 persen gamers di Indonesia mengandalkan komunitas untuk bermain gim. Hal ini menandaka bahwa pasar gim Indonesia sangat mengandalkan kehidupan sosial.
Mereka tidak hanya bertanya pada teman dan saudara mengenai gim yang asyik dimainkan, tetapi juga menjadi bagian dalam komunitas untuk bermain. Menariknya, komunitas sosial ini tidak hanya membicarakan gim ketika sedang bermain, tetapi juga di forum-forum obrolan yang mungkin mulanya tidak menyinggung pembicaraan mengenai gim.
“Komunitas menjadi kunci pasar gim di Indonesia. Lebih banyak dari teman dan saudara karena mereka menularkan orang lain juga untuk download game-nya,” kata Febrianto Nur Anwari, Deputi of Business Development Asosiasi Game Indonesia (AGI) dalam agenda Indonesia Game Industry Overview dari Agate International.
Membentuk Komunitas
Akrabnya gim dengan komunitas generasi muda saat ini tidak hanya terjadi pada skala pertemanan. Komunitas juga bisa dibentuk dari kesamaan hobi dengan orang-orang yang ditemui di internet. Mereka bisa mendapatkan informasi, saling terkait, dan bermain gim bersama ketika mendapat informasi dari internet. Misalnya, YouTube gamers, pro players yang bermain di ranah esports, atau komunitas kasual penyuka gim di media sosial seperti Discord, Facebook, dan lainnya.Line Open Chat salah satu platform chatting sosial menduduki peringkat ke-3 tentang bagaimana orang Indonesia mendapat rekomendasi gim. WhatsApp juga mendapat 22,4 persen, menyumbang bagaimana sebuah gim bisa populer di masyarakat Indonesia. Ini membuktikan bahwa format komunitas chat online juga membantu menyebarkan ketenaran gim secara signifikan pada industri ini.
Forum-forum terbuka dengan kesamaan minat juga menjadi komunitas yang getol mengangkat gim. Misalnya forum diskusi daring yang mendapat 19,8 persen, atau forum Telegram dengan 15 persen penggunanya mendapat rekomendasi gim yang bagus untuk dimainkan.
Peran media sebagai situs berita internet menduduki posisi ke-4 setelah open chat. Artinya, masih banyak gamers yang mencari gim rekomendasi yang cocok dengan seleranya melalui situs pemberitaan.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.