Ilustrasi game PC (Sumber gambar:

Game PC & Konsol Buatan Indonesia Sukses Dominasi Pasar Sepanjang 2022

02 February 2023   |   15:27 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Ada yang cukup berbeda dari industri gim dalam dua tahun ke belakang. Developer game Indonesia mengambil peran yang berarti dalam industri permainan ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya developer Indonesia ramai dengan game mobile, tahun lalu pasar game justru didominasi oleh kesuksesan game-game PC dan konsol.

Febrianto Nur Anwari, Deputy of Business Development Asosiasi Game Indonesia (AGI) menyebut, mayoritas game Indonesia yang sukses sepanjang 2021 dan 2022 didominasi oleh gim konsol dan PC.

“Hal ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya dimana game mobile dari developer Indonesia yang populer, misalnya game tahu bulat waktu itu,” kata Febrianto dalam sesi Industry Game Overview bersama Agate International, Kamis, 2 Februari 2023.

Belakangan, developer game Indonesia memang tenar untuk game PC. Terbaru, A Space For The Unbound, gim dari Mojiken yang diterbitkan Toge Productions ramai dibahas para gamers. Bahkan, game ini dimainkan oleh banyak YouTube Gamers dan selalu dinantikan oleh penonton setia mereka.

Membawa alur cerita yang rumit dengan pesan mendalam tentang kesehatan mental, A Space for The Unbound membawa mode cerita yang mendapat review sangat baik di platform Steam.

Tidak hanya itu saja, game PC dari developer Indonesia Gamecom Team, Troublemaker juga sempat viral pada tahun lalu. Game story yang membawa konsep pertarungan anak sekolah itu menyusul kesuksesan game PC developer Indonesia lainnya, seperti Coffee Talk dan Potion Permit. Tidak sedikit juga gamers dari luar Indonesia yang memainkan beberapa game populer asal Indonesia itu.
 

Game konsol dan PC populer karya developer Indonesia sepanjang 2022 (Sumber gambar: AGI)

Game konsol dan PC populer karya developer Indonesia sepanjang 2022 (Sumber gambar: AGI)


Indonesia dengan segudang kekentalan mistisnya juga tidak kalah membesut game horor. Mungkin Genhype sudah pernah mendengar ragam game horor Indonesia seperti Pulang Insanity, Dreadout, Escape from Naraka, dan My Lovely Daughter. Menariknya, game-game ini seluruhnya hadir untuk PC. Membuktikan game PC dari developer Indonesia memang populer selama 2022 lalu.

Memang, Indonesia masuk dalam tiga negara dengan perkembangan industri game paling cepat di Asia. Data dari Asosiasi Game Indonesia menyebutkan, Indonesia bersama India dan Thailand adalah tiga negara dengan perkembangan game yang paling signifikan bersaing dengan market game besar lain di Asia seperti Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Taipei.

Dengan capaian itu, Indonesia berhasil duduk sebagai peringkat 16 dengan pasar industri game terbesar di dunia. Tahun 2020 lalu, Indonesia merengkuh US$1,74 miliar, meningkat 32,7 persen dari tahun sebelumnya. Namun tak bisa dipungkiri, Indonesia masih bermain dalam pasar game mobile, ditunjukkan dari peningkatan pendapatan paling tinggi dibandingkan dengan game konsol dan PC.

Baca juga: 5 Rekomendasi Game Story di Android, Alur Ceritanya Bikin Penasaran

Kala itu, Indonesia meraih total; US$1,38 miliar. Diproyeksiklan, game mobile akan terus mendapat tempat di hati para gamers beberapa tahun mendatang. Febrianto menyebut, pada 2022 saja ada sekitar 3,45 miliar unduhan untuk game-game mobile Indonesia.

Namun rasanya, mulai populernya gim PC dan konsol sepanjang 2022 bisa membuat cuaca industri gim berubah. Meski gim PC hanya meraup pendapatan US$242 juta dan konsol US$112 juta, kepopuleran game PC dan konsol buatan Indonesia tahun ini mungkin akan merangsek naik menyaingi game mobile.

Cipto Adiguno, Chief Business Officer Agate International menyebut tingginya revenues untuk game-game mobile mungkin masih berkaitan dengan daya beli masyarakat Indonesia terhadap perangkat game

“Secara revenue memang belum, misalnya saja bagi orang Jepang beli PS5 itu biasa, enggak seberapa dari penghasilan mereka. Tetapi bagi orang Indonesia mungkin masih barang superior. Tentu ini bukan sesuatu yang mudah untuk dipecahkan, mengingat daya beli masyarakat kita untuk PC dan konsol masih rendah dibandingkan dengan mobile yang semua orang mungkin bisa akses,” kata Cipto.

Editor: M R Purboyo
 

SEBELUMNYA

God of War Ragnarok Berhasil Terjual 11 Juta Kopi Sejak Dirilis Pada 2022 Silam

BERIKUTNYA

Perusahaan Ini Meluncurkan Alat Deteksi Teks Buatan AI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: