RRR Film Heroik India Yang Jadi Perhatian Dunia
26 January 2023 |
15:53 WIB
M. Rochmad Purboyo
Hypeabis.id
Film India RRR (Rise Roar Revolt) menjadi salah satu penerima penghargaan Golden Globe untuk lagu orisinal terbaik dari tembang Naatu Naatu. Film dengan anggaran besar yang mencapai 550 crore atau sekitar US$72 juta ini juga sukses di berbagai penghargaan bergengsi lainnya dan meraih pendapatan sangat besar.
Film berbahasa Telugu ini memang sedang menjadi perhatian insan perfilman dunia. Betapa tidak, setelah mendapatkan penghargaan Golden Globe, lagu pada film inipun, lewat lagu Naatu Naatu, dinominasikan untuk kategori film dengan Lagu Original Terbaik di Oscar.
Lagu dan film ini juga menang besar di Critics 'Choice Awards di Los Angeles. Kritikus film BBC Culture Nicholas Barber dan Caryn James juga memasukkan RRR ke dalam 20 film teratas mereka pada 2022, serta menjadi daftar bergengsi film terbaik tahun 2022 dari British Film Institute dan National Board of Review di Amerika Serikat, AS.
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Golden Globes Awards 2023, The Fablemans Jadi Film Drama Terbaik
Selain seabrek penghargaan, film garapan S. S. Rajamouli tersebut juga meraup pendapatan luar biasa. Sejak tayang perdana pada Maret 2022, film Ini telah mendapatkan lebih dari 12 miliar rupee (atau sekitar US$146,5 juta) secara global. Film ini juga mampu berada di posisi 10 teratas di Netflix Amerika Serikat selama berminggu-minggu lamanya dan saat ini mampu memecahkan rekor box-office di Jepang.
RRR merupakan film drama aksi epik dan Rajamouli selain menjadi sutradara juga ikut menulis film tersebut bersama V. Vijayendra Prasad.
Film produksi D.V.V. Danayya dari DVV Entertainment tersebut dibintangi oleh N. T. Rama Rao Jr., Ram Charan, Ajay Devgn, Alia Bhatt, Shriya Saran, Samuthirakani, Ray Stevenson, Alison Doody, dan Olivia Morris.
RRR berlatar zaman penjajahan Inggris di India sekitar tahun 1920-an dan mengisahkan persahabatan antara dua tokoh revolusioner Alluri Sitarama Raju dan Komaram Bheem, yang berjuang bersama demi kemerdekaan India.
Kedua tokoh itu sebenarnya memang pejuang revolusi di India, tetapi sejatinya tidak pernah bertemu di dunia nyata. Rajamouli memang ingin mempertemukan kehidupan Rama Raju dan Bheem dalam film ini dan membayangkan apa yang akan terjadi seandainya mereka bertemu dan berteman.
Pertemuan di film ini terkesan absurd, apalagi kehebatan mereka dibuat berlebihan layaknya jagoan Marvel yang mampu menghadapi banyak lawan dengan senjata seadanya.
Dari awal, film ini memang banyak menampilkan aksi heroik yang berlebihan dari kedua tokoh. Aksi seorang diri Raju saat menangkap tokoh demonstran yang dilindungi ratusan, bahkan ribuan pendukungnya ini juga dibuat lebay dan tidak masuk akal.
Apalagi saat pertempuran terakhir, Bheem dengan mudahnya mengangkat sebuah sepeda motor dan menjadikannya sebagai senjata untuk memukul mundur ratusan pasukan Inggris bersenjata lengkap. Bheem saat berupaya menembus pertahanan pasukan Inggris juga menggunakan berbagai binatang liar.
Tentu saja pemerintahan Inggris di India, sebagai tokoh antagonis, digambarkan sebagai orang yang kejam dan sadis dan memandang rendah bangsa India. Mereka bahkan beranggapan peluru buatan Inggris lebih mahal harganya ketimbang nyawa orang India. Dengan demikian penonton dibuat antipati dengan Inggris dan berpihak sepenuhnya kepada kedua jagoan tersebut.
Baca juga: Blonde hingga Pinocchio Masuk ke Daftar Nominasi Film Terburuk Razzie Awards 2023
Akan tetapi bila kita sudah dapat berdamai dengan segala imaji ini dan penggambaran dramatis tersebut identik dengan film-film India, maka kita akan dapat menikmati keindahan dari film tersebut. Misalnya, upaya Raju menangkap pemimpin demonstran dibuat detail dengan koreografi yang enak ditonton dan mencekam.
Secara keseluruhan film ini memang cukup menghibur serta ada sedikit plot twist yang sebenarnya mudah ditebak, misalnya dari awal Raju berpihak ke pemerintahan Inggris, dan sempat berseteru dengan sahabatnya, Bheem yang ingin membebaskan seorang anak yang diambil oleh gubernur Inggris. Namun keduanya akhirnya berjuang bersama setelah tahu tujuan utama masing-masing.
RRR memang menjadi film India termahal saat ini (berbiaya sekitar US$72 juta) dan sempat tertunda penayangnnya akibat pandemi Covid-19. Dirilis perdana di bioskop pada 25 Maret 2022, langsung meraup US$30 juta di seluruh dunia pada hari pertama, dan menjadi film India dengan perolehan tertinggi saat pembukaan.
Adapun lagu dalam film ini, Naatu Naatu yang sukses meraih penghargaan dunia, dibuat oleh komposer musik film India, M.M Keeravani yang juga telah meraih beberapa penghargaan dalam kariernya, seperti penghargaan di National Film Award untuk kategori penyutradaraan musik terbaik dalam film Annamayya pada 1997 dan peraih nominasi di Saturn Award untuk kategori musik terbaik dalam film Baahubali: The Beginning (2015).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Film berbahasa Telugu ini memang sedang menjadi perhatian insan perfilman dunia. Betapa tidak, setelah mendapatkan penghargaan Golden Globe, lagu pada film inipun, lewat lagu Naatu Naatu, dinominasikan untuk kategori film dengan Lagu Original Terbaik di Oscar.
Lagu dan film ini juga menang besar di Critics 'Choice Awards di Los Angeles. Kritikus film BBC Culture Nicholas Barber dan Caryn James juga memasukkan RRR ke dalam 20 film teratas mereka pada 2022, serta menjadi daftar bergengsi film terbaik tahun 2022 dari British Film Institute dan National Board of Review di Amerika Serikat, AS.
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Golden Globes Awards 2023, The Fablemans Jadi Film Drama Terbaik
Selain seabrek penghargaan, film garapan S. S. Rajamouli tersebut juga meraup pendapatan luar biasa. Sejak tayang perdana pada Maret 2022, film Ini telah mendapatkan lebih dari 12 miliar rupee (atau sekitar US$146,5 juta) secara global. Film ini juga mampu berada di posisi 10 teratas di Netflix Amerika Serikat selama berminggu-minggu lamanya dan saat ini mampu memecahkan rekor box-office di Jepang.
RRR merupakan film drama aksi epik dan Rajamouli selain menjadi sutradara juga ikut menulis film tersebut bersama V. Vijayendra Prasad.
Film produksi D.V.V. Danayya dari DVV Entertainment tersebut dibintangi oleh N. T. Rama Rao Jr., Ram Charan, Ajay Devgn, Alia Bhatt, Shriya Saran, Samuthirakani, Ray Stevenson, Alison Doody, dan Olivia Morris.
RRR berlatar zaman penjajahan Inggris di India sekitar tahun 1920-an dan mengisahkan persahabatan antara dua tokoh revolusioner Alluri Sitarama Raju dan Komaram Bheem, yang berjuang bersama demi kemerdekaan India.
Kedua tokoh itu sebenarnya memang pejuang revolusi di India, tetapi sejatinya tidak pernah bertemu di dunia nyata. Rajamouli memang ingin mempertemukan kehidupan Rama Raju dan Bheem dalam film ini dan membayangkan apa yang akan terjadi seandainya mereka bertemu dan berteman.
Pertemuan di film ini terkesan absurd, apalagi kehebatan mereka dibuat berlebihan layaknya jagoan Marvel yang mampu menghadapi banyak lawan dengan senjata seadanya.
Dari awal, film ini memang banyak menampilkan aksi heroik yang berlebihan dari kedua tokoh. Aksi seorang diri Raju saat menangkap tokoh demonstran yang dilindungi ratusan, bahkan ribuan pendukungnya ini juga dibuat lebay dan tidak masuk akal.
Apalagi saat pertempuran terakhir, Bheem dengan mudahnya mengangkat sebuah sepeda motor dan menjadikannya sebagai senjata untuk memukul mundur ratusan pasukan Inggris bersenjata lengkap. Bheem saat berupaya menembus pertahanan pasukan Inggris juga menggunakan berbagai binatang liar.
Tentu saja pemerintahan Inggris di India, sebagai tokoh antagonis, digambarkan sebagai orang yang kejam dan sadis dan memandang rendah bangsa India. Mereka bahkan beranggapan peluru buatan Inggris lebih mahal harganya ketimbang nyawa orang India. Dengan demikian penonton dibuat antipati dengan Inggris dan berpihak sepenuhnya kepada kedua jagoan tersebut.
Baca juga: Blonde hingga Pinocchio Masuk ke Daftar Nominasi Film Terburuk Razzie Awards 2023
Akan tetapi bila kita sudah dapat berdamai dengan segala imaji ini dan penggambaran dramatis tersebut identik dengan film-film India, maka kita akan dapat menikmati keindahan dari film tersebut. Misalnya, upaya Raju menangkap pemimpin demonstran dibuat detail dengan koreografi yang enak ditonton dan mencekam.
Secara keseluruhan film ini memang cukup menghibur serta ada sedikit plot twist yang sebenarnya mudah ditebak, misalnya dari awal Raju berpihak ke pemerintahan Inggris, dan sempat berseteru dengan sahabatnya, Bheem yang ingin membebaskan seorang anak yang diambil oleh gubernur Inggris. Namun keduanya akhirnya berjuang bersama setelah tahu tujuan utama masing-masing.
RRR memang menjadi film India termahal saat ini (berbiaya sekitar US$72 juta) dan sempat tertunda penayangnnya akibat pandemi Covid-19. Dirilis perdana di bioskop pada 25 Maret 2022, langsung meraup US$30 juta di seluruh dunia pada hari pertama, dan menjadi film India dengan perolehan tertinggi saat pembukaan.
Adapun lagu dalam film ini, Naatu Naatu yang sukses meraih penghargaan dunia, dibuat oleh komposer musik film India, M.M Keeravani yang juga telah meraih beberapa penghargaan dalam kariernya, seperti penghargaan di National Film Award untuk kategori penyutradaraan musik terbaik dalam film Annamayya pada 1997 dan peraih nominasi di Saturn Award untuk kategori musik terbaik dalam film Baahubali: The Beginning (2015).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.