Perancang busana, mendiang Karl Lagerfeld. (Sumber foto: Official Instagram Karl Lagerfeld)

Met Gala 2023 Angkat Tema Spesial Persembahan untuk Karl Lagerfeld

22 January 2023   |   19:37 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Dikutip dari laman Karl.com, Lagerfeld adalah seorang storyteller yang luar biasa. Banyak orang mengenalnya sebagai seseorang yang tulus, murah hati, dan baik hati. Tidak hanya itu, dia juga memiliki selera humor yang tinggi.

Selain itu, dia juga merupakan desainer yang kerap melontarkan kata-kata tajam yang kerap menuai kontroversi. Namun, apa yang diperlihatkan Lagerfeld kepada publik adalah kurasi dari kepribadian terbaiknya. Di balik kacamata hitamnya, ada ide dan inovasi yang menggebu.

Desain adalah pusat dari kehidupan Karl. Baginya, mengekspresikan kreativitas desain adalah kebutuhan intrinsik. Namun, kariernya di bidang fesyen terjadi agak tidak sengaja lantaran pada awalnya ingin menjadi seorang ilustrator.

Secara kebetulan, sang desainer masuk dalam ajang International Woolmark Prize pada 1954, dan menjadi juara pertama berkat sketsa mantelnya. Kemenangan ini pun membuat namanya langsung meluncur, begitu juga kariernya yang melejit sejak usia 21 tahun.

Berdasarkan laman whoswho.de, pria kelahiran pada 10 September 1938 dari pasangan Otto Lagerfeld dan Elisabeth itu berhasil menjadi juara ketika masih bekerja di studio desain milik Pierre Balmain. Pada 1958, Lagerfeld mengundurkan diri untuk bekerja sebagai desainer lepas di Paris. Pada saat yang sama, dia juga menjadi direktur artistik di Jean Patou pada 1958 – 1963.

Sang desainer mendirikan Karl Lagerfeld Impression pada 1974 di Jerman Barat. Perusahaan ini adalah perusahaan independen pertamanya. Dari 1978 hingga 1982, Lagerfeld bekerja sebagai desainer lepas untuk berbagai rumah mode.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by WWD (@wwd)

 


36 Tahun Bersama Chanel

Pakar fesyen dengan "Kaiser Karl" karena pendekatan tanpa kompromi terhadap karyanya, bergabung dengan Chanel pada 1983, lebih dari satu dekade setelah kepergian Gabrielle "Coco" Chanel. Di tengah keterpurukan rumah mode itu sepeninggalan pendirinya, Lagerfeld memberikan tampilan modern pada lini pakaian siap pakai, hingga menjadi salah satu perusahaan industri yang paling sukses.

Lagerfeld tidak hanya mengubah Chanel, dia juga membuat cetak biru yang masih diikuti hingga saat ini.
Salah satu gebrakannya adalah mengintegrasikan monograf "CC" yang saling bertautan ke dalam pola gaya House of Chanel.

Dia pun mengambil semua langkah kontroversial dengan mengubah siluet Chanel yang telah berlaku sejak awal 1960-an, menjadikannya lebih relevan dengan gaya tahun delapan puluhan dengan mempertebal lapisan bahu, memperpendek dan mengencangkan rok, menaikkan tinggi sepatu hak, dan memperbesar atau mengecilkan perhiasan dan dompet.

Pada 1984, setahun setelah memulai kariernya di Chanel, Lagerfeld memulai merek Karl Lagerfeld miliknya sendiri. Brand ini didirikan untuk menyalurkan keseksian intelektual.

Selain mengembangkan ciptaannya sendiri, kolaborasi adalah salah satu hasrat terbesar Karl. Dia suka bekerja dengan — dan terinspirasi oleh — talenta kreatif termasuk artis, desainer, selebritas, musisi, dan merek ikonik seperti Coca-Cola, Barbie, Steiff, Faber Castell, tokidoki, dan banyak lagi.

Pada 2004, Karl diminta oleh H&M untuk berkolaborasi dalam koleksi kapsul; ini adalah pertama kalinya raksasa fast fashion itu bermitra dengan perancang busana untuk rumah mode kenamaan. Proyek terkenal tersebut memiliki efek gemilang pada industri fesyen, yang bertahan hingga hari ini.

Kemampuan sang desainer membuatnya merancang banyak fesyen untuk sejumlah rumah mode, dan membuatnya menerima banyak penghargaan. Selain menerima penghargaan untuk karya fesyen, dia juga mendapatkan penghargaan untuk seni fotografi.

Pada 1999, Lagerfeld membuka studio fotonya sendiri di Paris, di mana dia mengambil gambar yang tak terhitung jumlahnya dengan beberapa ikon terbesar dunia, tak hanya dari industri kreatif. Banyak foto Karl juga dikurasi dan dikumpulkan dalam buku seni, sebagian besar diterbitkan oleh Steidl.

Penghargaan yang diraih oleh sang desain itu seperti World Fashion Award, Bambi, Médaille Grand Vermeil, dan sebagainya.

Selama 65 tahun berikutnya, fesyen tetap menjadi inti karyanya, meski ia terus mengeksplorasi berbagai bidang desain. Ambisi ini didorong oleh ide yang tak ada habisnya dan sumber inspirasi yang tak terbatas, dari orang dan tempat hingga seni dan budaya pop.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 
1
2


SEBELUMNYA

Hypereport: Asupan Gizi Tetap Terjaga Meski Jauh dari Rumah

BERIKUTNYA

Cek Keunggulan Pengisi Daya 200 Watt, Klaim Pengisian Penuh Dalam Hitungan Menit

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: